15

2.3K 248 2
                                    

Saat itu chika yang terus mencari zahran namun tak kunjung bertemu
Saat itu dirinya bingung harus mencari kemana lagi

"Itu zee coba tanya aja siapa tau dia tau keberadaan zahran "gumam chika dan langsung menghampiri zee

"Zee"panggil chika

"Eh kak chika ada apa kak?"

"Kamu liat kakak kamu?"

"Eumm..ngaa..kak"ucap zee

"Ouh yaudah makasih "ucap chika lalu meranjak pergi dari hadapan zee

Sebenar nya zee tau keberadaan zahran namun ia teringat bahwa zahran memohon untuk tidak mengasih tau pada siapa pun

Tapi jika dirinya tidak mengasi tau pada chika pasti zahran akan terus menyakiti diri nya

"Kak chika"panggil zee dan chika yang di panggil lansung menoleh kearah zee

"Kenapa zee?"

"Aku..tau.. kak... zahran dimana"gugup zee

"Dimana zee?"

"Tapi pliss jangan buat kak zahran tambah marah "ucap zee

"Iya zee kakak janji "

"Kak zahran ada di atas gedung lantai 3  kelas 12 yang kelas nya ga di pake lagi "ucap zee

"Ouh yaudah makasih ya zee "ucap chika lalu berlari kearah tangga

****
Zahran yang berada di kelas kosong sedirian sambil memainkan pisau kecil kesayangan nya

Perlahan ia megesekan ke kulit tangan nya yang membuat mengeluarkan darah  saat darah itu keluar zahran tersenyum namun senyumsakit

"Gue bodoh "gumam nya sambil terus menggesekan pisau ke kulit tangan nya

"Gue bodoh" gumam nya lagi  sambil ingin menggesekan pisau itu ketangan nya namun saat ingin menggesekan pisau itu di tepis oleh seseorang yang membuat pisau itu terjatuh

"Chika "kaget zahran saat itu chika langsung memeluk zahran ia tak peduli darah yang ada di tangan zahran terkena baju seragam nya

"Chik lepasin"ucap zahran

"Ngaa "tegas chika

"Kenapa kamu lakukan ini zahran kenapa kamu sakitin diri kamu ?"tanya chika sambil menangis di pelukan zahran

"Hey kok nangis ?"tanya zahran sambil menghapus air mata chika

"Kenapa kamu nyakitin diri kamu seperti ini sih hik....?"

"Kenapa zahran hikss....?"

"Ini yang membuat aku tenang chika aku harus lakuin itu "ucap zahran

"Apa gaada cara lain hah..hikss buat kamu tenang hikss...." tangisan chika semakin pecah  disana zahran tak.menjawab omongan chika

Ya karna setiap zahran ada masalah ia selalu melukai dirinya dengan cara seperti tadi

"Maafin aku ..hikss.....tadi buat  kamu marah samapai seperti ini "ucap chika

"Hey ini bukan salah kamu "

"Aku bodoh zahran ..hikss... aku bodoh "

"Chika liat aku... denger yah ini bukan salah kamu jadi jangan nangis kaya gini aku ga suka kalo kamu nangis "

"Bilang ke aku zahran kalo aku tuh bodoh "ucap chika

"Pliss chika jangan kaya gini dong dengan kamu kaya gini sama aja buat aku jadi makin benci sama diri sendiri"

only meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang