46

1.2K 151 1
                                    

Kini chika sudah berada di depan rumah jasson  chika benar-benar sangat marah dan kecewa

Tok..tok...
Suara chika mengetuk pintu rumah jasson namun tak ada jawaban dari dalam

Chika pun memutuskan untuk menelfon jasson untung  saja di anggkat oleh jasson

"Aku di depan rumah kamu "

Tut....tut...

Chika langsung mematikan telfon nya,tak butuh beberapa lama kini suara pintu terbuka terdapat muka jasson  sambil tersenyum

"Ayo masuk sayang"ucap jasson dengan merangkul chika namun chika langsung melepaskan

"Kenapa?"

"Ini magsud nya apa ?"ucap chika dengan mata nya yang merah karna ingin mengeluarkan air mata nya

Jasson terkejut saat melihat foto yang di perlihatkan oleh chika

"Jelasin "

"Eumm..ak..u..bi..saa..je..lasin"gugup jasson

"Yaudah jelasin sekarang "

Di sana jasson tak bisa  menjelaskan ia terdiam dan menunduk

"Bajingan, kenapa hah ga bisa jelasin?atau memang bener bahwa kematian aran atau kecelakaan itu kamu udah ngerencanain dari awal?"

"Jasson kamu tuh ganteng  kamu  kaya kamu juga bisa membeli apa saja yang kamu mau  namun sayang nya kamu itu ga kurang atau lebih dari seoarang bajingan "

"Aku ngelakuin itu karna aku sayang kamu chika aku mau kamu jadi milik aku seutuh nya "

"Dengan cara ngebunuh orang yang aku sayang?"

"Chika tolong dengerin dulu aku ngaku memang aku yang ngelakuin itu  aku sadar aku juga pernah mau ngelaporin diri aku ke polisi saat itu tapi mami kamu melarang aku,setiap hari aku mencoba untuk ngomong ini sama kamu tapi aku ga siap buat kehilangan kamu ,oke terserah kamu sekarang  mau laporin aku kepolosi atau ngaa  mau batalin tungan kita juga gapapa aku juga sadar chika aku salah jadi sekarang terserah kamu,tapi plisss jangan benci aku  aku gamau kamu benci aku seperti mamih aku membenci aku kamu adalah orang yang berhasil membuat aku berubah chika jadi tolong jangan benci aku "ucap jasson dengan memohon kepada chika bahkan jsson sambil menangis

Chika bukan lah orang yang munafik ia tau isi  keluarga jasson seperti apa chika juga tau permasalah jasson dengan orang tua nya dan chika juga tau jasson sudah sangat lah baik pada dirinya bahkan jasson sudah mengeluarkan uang banyak untuk pengobatan chikaa pada saat itu

Tapi di satu sisi chika sangat kecewa karna jasson lah aran pergi untuk selama lama nya

Chika sangat bingung harus berbuat apa chika merasa ada hutangbudi pada jasson namun chika juga marah ,kecewa,kesal

Ia merasa di hantui kebingungan saat itu hingga pada akhir nya chika memilih untuk pergi dari hadapan jasson

Perlahan chika menjalankan mobil nya menuju kearah taman yang biasa ia kunjungi untuk menenangkan pikiran nya

Tak butuh lama kini ia sudah berada di taman,tak banyak orang di sana hanya ada beberapa orang yang melitas saja

Kini chika duduk di kursi dengan menikmati hembusan angin yang membuat rambut nya berterbangan kecil

Entah mengapa kini air mata nya menetes perlahan  jujur kali ini chika sangat merindukan sosok aran berada di samping nya

Andai saja jika aran berada di sini pasti ia akan marah melihat chika menangis seperti itu karna aran tidak suka melihat kekasih nya ini menangis

only meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang