chapter 01

83 33 7
                                    

"tolong rapiin berkasnya ya jangan sampai rusak"ujar elvan ke junior nya.
"Iya pak, bapak langsung mau pulang ya?,"tanya junior."iya lanjut besok aja ini sudah mau sore"jawab elvan.

"Oke pak makasih bimbingan nya, hati-hati dijalan."ujar junior.

Elvan keluar dari ruangan terus sampai di perparkiran langsung masuk mobil lalu jalan pulang, sesampai di pemberhentian lampu merah elvan melihat ke jendela mobil terus kaget tiba-tiba aja ada seorang gadis yang muka nya sangat kotor dan rambut nya acak acakan mendekati mukanya ke kaca jendela mobil elvan dan pakaian yang di pakai gadis tersebut pun sangat lah kotor.

"Tok...tok..tok"

gadis itu mengetok kaca jendela mobilnya lalu elvan membuka.
"Minta duit om buat beli makan,"ucap gadis kotor itu.

Lalu elvan kasih duit seratus ribu."makasih om,tapi ini banyak banget om" ucap gadis kotor tersebut namun elvan langsung menutup kaca jendela mobilnya kembali tanpa mempedulikan omongan gadis tersebut.

"Apa dia tuli?." Gumam gadis kotor itu ke dirinya sendiri lalu pergi mengetok kaca jendela mobil lain.
Saat lampu hijau menyala elvan pun melanjutkan perjalanan pulang nya.

Keesokan harinya seperti biasa elvan menjalan kan rutinitas nya sebagai seorang pekerja kantoran,saat di dalam ruangan kerjanya seorang pekerja kantor lain datang menghampiri nya yaitu anita seorang wanita berusia 20 tahun dan juga satu ruangan sama elvan.

Anita mengajak elvan untuk makan siang bareng saat jam istirahat nanti,tapi elvan nya menolak di karenakan dia sangat sibuk karena banyak tugas yang harus di kerjakan nya.

Anita selama ini menyimpan perasaan suka ke elvan tapi anita gak berani mengatakan nya di karena kan elvan orang nya sangat cuek dan sedikit dingin.

Hari pun hampir sore elvan merapikan berkas-berkas yang di kerjakan nya lalu langsung pulang seperti biasa nya.

Saat elvan keluar dari ruangan ada Anita yang tengah berdiri di situ menunggu elvan keluar dari ruangan nya.

Anita pinta ke elvan ingin pulang bareng dengan alasan ban mobil nya kempes elvan mengizinkan anita untuk pulang bersama nya.

Anita senang banget bisa pulang bareng elvan,saat dalam perjalanan pulang elvan hanya diem saja,anita merasa canggung dan terus melirik elvan yang kelihatan dingin.

"Katakan sesuatu dong,van"ujar anita dalam hati,anita mencubit pahanya sendiri karena merasa kesel gak tau untuk memulai obrolan,Lalu anita menghembus nafas panjang nya.

"Apa masalah mu"tanya elvan.
"Apa,oh ya eh bukan itu aku gak kenapa-napa hehe"jawab anita sempat gagap karena elvan bertanya secara tiba-tiba.

Lalu elvan terus menyetir mobil nya,sesampai di depan pagar rumah anita,anita pun turun dan berkata"teri.......makasih" belum sempat berterima kasih elvan langsung pergi, anita jadi kesel sama dirinya sendiri membuka pagar rumah lalu masuk dan menutup nya dengan kasar lalu jalan sangat cepat dengan sedikit membungkuk.

Elvan masih dalam perjalan pulang,elvan berhenti sejenak lalu masuk ke supermarket, selesai berbelanja disaat mau masuk ke mobil elvan mendengar teriakan bocah-bocah yang sedang mengejek seorang gadis yang sangat kotor.

"Itu bukan cewek kemarin yang ketok-ketok kaca jendela mobil "ujar elvan ngomong pada dirinya sendiri,lalu elvan menghampiri gadis tersebut,elvan tarok satu botol air minum dan satu bungkus roti di samping gadis itu lalu elvan pergi.

Tiba-tiba gadis itu memangil elvan.
"Hei,kamu," elvan menoleh kebelakang dan bertanya"iya,kenapa.?
"Aku gak butuh makanan dan minuman nih ambil balik,"ujar gadis itu sambil melempar roti dan air minum ke arah elvan,lalu gadis itu pergi.

Evan pun heran kenapa dengan gadis itu,mengambil air dan roti yang di lempar gadis tersebut lalu elvan melanjutkan pulang.

Saat malam tiba elvan yang sedang buang sampah di depan apartemen nya tinggal lalu melihat seorang gadis yang sedang di kejar-kejar dua orang laki-laki dewasa,Saat elvan keluar untuk buang sampah tadi dia lupa menutup pintu apartemen nya.

Lalu gadis yang di kejar-kejar dua orang laki-laki tadi langsung masuk ke apartemen elvan dengan maksud bersembunyi.

"Hei,"tegur elvan namun gadis itu gak peduli menutup pintu dengan cepat dan mengunci dari dalam.

"Mas,barusan lihat gadis yang gila lewat sebelah sini gak,mas" tanya dua pengejar itu,"oh iya tadi lari ke depan sana"jawab elvan berbohong sambil menunjuk ke arah lain,lalu dua pengejar itu pun berterimakasih dan melanjutkan pengejarannya ke arah yang di tunjuk elvan.

Disaat dua laki-laki pengejar itu sudah pergi elvan mengetok pintu apartemen nya,
"Nona,mereka sudah pergi,tolong buka pintu nya," ucap elvan,lalu gadis itu membuka pintu dan elvan pun masuk terus kaget ternyata gadis kotor itu lagi.
"Kamu lagi"ujar evan,gadis itu hanya diam, tiba-tiba elvan mendengar suara keroncongan perut gadis itu yang sedang lapar,
"Kamu lapar"tanya elvan,tanpa menjawab gadis itu langsung duduk dan mengelus elus perut nya.

Lalu elvan pergi ke dapur dan balik membawa makanan untuk gadis itu, gadis itu pun tanpa basa basi langsung melahap makanan dengan cepat,elvan yang masih berdiri di depan gadis tersebut merasa jijik melihat cara gadis itu makan.

"Nona,siapa nama mu, dan kenapa kamu bisa di kejar dua laki-laki dewasa itu?," tanya elvan ke gadis itu,sambil mengunyah makanan gadis itu menjawab,"aku tidak mempunyai tempat untuk tinggal disini,"gadis itu menjawab bukan yang di tanya elvan.
elvan bertanya lagi"apa kamu bukan orang sini,terus darimana kamu berasal?,"
"kota sebelah" jawab gadis itu yang hampir keselek makanan.

Euk..euk minum,minum,"ucap gadis itu yang lagi keselek,elvan ambil minum lalu gadis itu meminum nya dengan cepat.

"Boleh aku tau nama mu?." Tanya elvan,
"Firga,namaku firga,"jawab gadis tersebut.
Elvan lanjut bertanya"Kenapa kamu berkeliaran dan bagaimana ceritanya kamu bisa di kejar dua orang laki-laki dewasa itu.?"

Firga tidak menjawab terus lanjut makan dan menghabiskan makanan nya,
"dasar,apa sebenarnya dia ini,kuntilanak yang kesasar" ujar elvan dalam hati sambil menepuk jidat nya.

Selesai makan firga bangun dari duduk nya terus melihat-lihat isi apartemen elvan dan mengotak-atik barang barang pajangan nya,"

"Hei,mau kemana kamu tolong berhenti disitu,apa yang kamu cari di apartemen aku,astaga apa kamu tuli,"ucap elvan yang kesal lihat tingkah laku firga.

Firga tak memperdulikan kan elvan terus berjalan sampai ke kamar tidur elvan,
"Jangan masuk ke sana,dasar cewek gila,"elvan semakin kesal di buat nya.

Lalu firga loncat ke tempat tidurnya elvan .
"Hei,Tolong minggat dari tempat tidur,"ucap evan yang sudah sangat kesal.
Tiba-tiba firga berteriak,

"Tolong...tolong.."

Elvan cepat-cepat menutup mulut firga pakai tangan nya,
"apa yang kamu lakukan,kalau ada orang dengar bisa bahaya,apa apaan ini,"ucap elvan panik dan menghela nafas panjangnya.

TBC
misalnya temen-temen suka sama cerita yang di atas tolong tinggalkan jejak dengan cara nge vote😊
Di tunggu chapter selanjutnya terimakasih🙏

My Girlfriend Is a Bum (Pacarku Seorang Gelandangan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang