Asmaraloka Sang Letnan [END]

|| Asmaraloka Sang Letnan : 24 ||

[ Nama Samaran ]

Andra = Dimas
Yudha = Dhanu
Putri = Mia
Syila = Naila

Empers Of Heart

Hari demi hari telah berlalu. Tak terasa, sudah 6 bulan Dimas berada di desa ini. Menjalankan tugas menjadi spionase.

Jujur, dia ingin segera kembali. Memeluk tubuh kecil Naila. Rasanya, dia sangat rindu. Dan entah kenapa, akhir-akhir ini dia sering bermimpi aneh.

Dia berada di sebuah taman yang indah. Lalu, di depannya dua sepasang bocah kembar dan seorang wanita tengah bermain dengan bahagia. Dia tidak tahu siapa mereka, karena cahaya yang menutupinya.

Kedua matanya terpejam. Dia menghembuskan nafasnya secara perlahan. Dirogohnya saku celananya dan mulai mencari nama kontak sang istri. Senyumnya mengembang melihat Naila online. Dengan cepat, jari-jemarinya mengetik.

Assalamu'alaikum, dek
Kamu gimana kabarnya?
Baik-baik saja kan?

Wa'alaikumsalam, mas
Alhamdulillah, adek baik😊

Alhamdulillah 😊

Mas disana gimana?
Sehat kan? 🤔

Alhamdulillah, mas sehat
Apalagi chatan sama adek😅
Beuh, tambah sehat mas mu iki (ini) 😉

Gombalnya garing banget sih😒

Bercanda, sayang😘

Mas, adek punya hadiah buat mas
Coba tebak😆

Seketika, dia mulai berfikir. Lalu, dia menggeleng pelan.

Mas ra isoh (tidak bisa) nebak😔
Coba adek kasih kode😁👍

Apa hayo? 😁

Dimas menatap foto itu dengan raut wajah bingung.

Maksudnya apa, dek?
Kok malah kaos kaki bayi🤔
Coba yang lain😉👍

Dimas semakin bingung. Apa maksudnya foto-foto ini?

Itu foto apa, dek?
Kok gak keliatan?? 🤔

Mas gak tahu??😭

Ndak (tidak) 🙂

Kalau yang ini, mas pasti paham kan?? 😁

Eh??

Tunggu, dulu. Foto pertama bergambar kaos kaki kembar. Foto kedua, seperti.. foto USG. Yang terakhir, testpack bergaris dua warna merah. Apa jangan-jangan..

Naila hamil?!

Dek?
Adek..

Iya, adek hamil😘😊

Seketika, kedua matanya berkaca-kaca.

Benarkah ini?

Apa dia sedang bermimpi?

Dek, makasih banyak atas hadiahnya🤗
Mas seneng banget
Tapi maaf, mas ndak (tidak) bisa di samping adek😔

Gak papa, mas
Yang penting, mas sehat disana😢
Jujur, akhir-akhir ini, adek ngerasa bakal terjadi sesuatu sama mas..

Do'ain mas, semoga Allah selalu jaga mas😚👍
Adek jaga kesehatan ya..
Kalau semua sudah selesai, mas balik kok🙂

Siap, mas🤗🙂
Huaaa, adek pengen peluk
Tapi gak bisa😭

Dimas tersenyum samar. Kapan dia akan pulang dan memeluk istri kecilnya itu?

Adek jangan sedih..
Mau jadi bunda lho😁
Jangan lupa, banyak minum vitamin dan jangan banyak aktivitas yang berat, nggih (ya)
Mas mau keluar sebentar

Nggih (iya), mas🙂
Mas juga
Adek sayang mas🤗

Mas juga sayang adek🙃🤗

Empers Of Heart

Dimas mengamati sekitar. Dia mendapat pesan dari Dhanu, jika ada benda sejenis peledak di dalam gudang. Benda itu akan digunakan untuk rencana mereka selanjutnya, mencuri emas di bank Jaya.

Malam semakin larut. Ditambah dengan angin yang berhembusan. Kedua kakinya melangkah pelan memasuki gudang. Begitu sepi. Tangannya mulai menggeledah di setiap sudut ruangan.

Ceklek

Lampu menyala dengan terang. Suara tepukan tangan terdengar begitu jelas. Dimas terpaku. Kemudian, membalikkan tubuhnya.

"Hebat-hebat!! Ternyata sang penghianat akhirnya muncul juga.. " seru Deni sambil berdiri dari tempat duduknya. Senyum smirk nya tercetak jelas di kedua bibirnya.

Dimas menatap tajam pria itu. Lalu, netra matanya beralih menatap Dhanu dan Mia yang disekap di pojok ruangan. Bibir mereka di lakban dengan kedua tangan dan kaki yang ditali menggunakan tali tambang.

Dia menggeram kesal. Kedua tangannya mengepal.

Dia dijebak!

Empers Of Heart

_______________________

Gimana perasaan kalian??

Sedih?? Seneng?? Atau campur aduk? 🙂

Siapin hati kalian buat part berikutnya!!

Kayaknya ada banyak bawang deh nanti😭