Pagi hari yang damai. Burung saling berkicau, suasana yang hangat. Seorang gadis yang tengah bersiap siap menggunakan seragam sekolah. Berniat ingin membantu kakak nya yang ketiga, Emma.
Keluar dari kamar dan pergi menuju dapur dan menemukan kakak nya yang sedang sibuk memasak.
"Pagi (name), mau membantu?" Tawar Emma dengan senyuman lembut.
"Tentu, aku bantu apa, Emma-chan?" Bingung (name).
"Bangunin Mikey, mau kan?"
"..Tentu!"
Meninggalkan dapur dan pergi menuju kamar Mikey dengan membawa panci dan spatula. Membangunkan Mikey itu tidak mudah, butuh perjuangan dan ke sabaran.
Kriiet...
Menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya perlahan, "MIKEY!!! BANGUN!!!"
Prang! Prang!
'Dorayaki, menikahlah dengan ku..."
"MIKEY!! BANGUN! KALAU TIDAK BANGUN TIDAK AKU KASIH DORAYAKI!!!!"Teriak (name) sembari memukul panci menggunakan spatula.
Mendengar kata 'dorayaki' Mikey langsung membuka mata. "dimana dorayaki nya?" Tanya Mikey yang masih dengan keadaan setengah sadar.
"Giliran dorayaki aja baru bangun, dasar cebol maniak dorayaki
"APA MAKSUD??!" Teriak Mikey tepat di depan muka (name).
"Bacot lu, cebol."
"y."
⋇⋆✦⋆⋇
Sarapan berlangsung bersama Kakek, Shinichiro, Mikey, dan Emma. Hening, hanya ada suara dentingan sendok piring.
Selesai makan Emma memberitahu bahwa, "(name), berangkatnya sama Mikey ya!" Ujar Emma.
"Iya! Emma hati hati ya!"
"(name) ayo, nanti telat." Teriak Mikey yang sudah siap dengan motornya.
"Aku duluan ya!"
Melambaikan tangan ke arah Kakek, dan Shinichiro. Membalas lambaian dari (name) sebelum (name) pergi ke sekolah dengan kakak ke dua nya.
"pegangan, aku mau ngebut." Ujar Mikey.
"Nanti kalo gue terbang ga usah dicari ya, palingan udah masuk isekai."
Tidak membalas perkataan (name) dan langsung jalan dengan kecepatan di atas rata-rata. Masih belum merasakan tangan adiknya berada di pinggangnya pun, Mikey ngerem(?) mendadak.
"ANJ—astaghfirullah, istighfar dek" dengan reflek (name) memeluk pinggang Mikey dengan erat, dan tentunya dengan sumpah serapah nya.
"Tod, lu kalo mau mati gausah ngajak ngajak."
"Makanya pegangan sama abangmu yang tampan ini." Ujar Mikey melaju dengan kecepatan normal, tapi tetap memegang tangan (name) supaya tetap di perutnya.
"Najong."
❀❃❁
Sampai disekolah dengan keadaan sehat dan selamat, tetapi tidak untuk rambutnya yang berantakan karena Mikey ngebut dengan kecepatan tinggi.
"Lihat, kau seperti nenek sihir." Ujar Mikey menertawakan penampilan (name) yang bisa dibilang tidak bagus.
"Lah lu, mirip tuyul. Canda tuyul."
"Kok. Sini abang rapihin rambut mu." Ujar Mikey merapihkan rambut (name) dengan pelan.
"Nah sudah, mana terima kasih nya?"
"Idih, ga ikhlas lu? Ini kan salah lu, bener apa kata bang kajut, " Ini semua salah Mikey!"
"Berisik cebol."
"Ngaca dong, lu lebih pendek dari gue."
Chu~
Ya, Mikey mencium pipi (name) secara tiba-tiba. Mendapat perlakuan manis dari kakak ke dua nya pun (name) memerah, berusaha menutup pipi nya dengan kedua tangannya supaya kakak nya tidak akan mengejek nya.
"Lihat, kau memerah, haha. " Usil Mikey.
"Dari pada lu, warna kuning. Kayak tai."
"Iyain aja deh."
━━━━━━━━━━━━
Chap besok uwu an sama
Emma kyk nya ni.Rei udh publish Ver Baji.
Wp error, padahal udh
pub tapi malah ke
unpub sendiri /stres.See you!
━━━©Reixcha.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫! [Sano]
Aléatoire━━❝𝘚𝘢𝘯𝘰 (𝘯𝘢𝘮𝘦). 𝘈𝘥𝘪𝘬 𝘣𝘶𝘯𝘨𝘴𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢 𝘚𝘢𝘯𝘰.❞ ©𝐊𝐞𝐧 𝐖𝐚𝐤𝐮𝐢. ©𝐑𝐞𝐢𝐞𝐭𝐞𝐚.