Happy reading and enjoy your time
Kemarin setelah ia menemui Lukas Maura berjalan jalan di tepi pantai sambil menikmati ombak kecil yang membasahi kakinya namun sepertinya hari itu adalah hari sial baginya karena maura tidak sengaja menjatuhkan ponselnya di saat ombak kecil Sedang menghampirinya.
Setelah kejadian itu maura langsung membawa ponselnya ke tempat servis ponsel, kata tukang servisnya butuh waktu yang lama untuk memperbaiki ponselnya yang jatuh di air, ia tidak bisa menunggu karena ada beberapa hal yang harus ia kerjaakan menggunakan ponsel dan juga Alex yang harus ia kabari.
Dan hari ini Maura melihat beberapa model ponsel di sebuah store ponsel yang sangat terkenal di pusat perbelanjaan di kotanya.
"Raa ini aja bagus" ucap Rio Dengan memperlihatkan ponsel yang ia pegang
"No, this is better" ucap Liam sembil menggoyangkan ponsel di hadapan Maura
Maura menatap dua pria yang berada di depannya ini dengan ponsel yang masing masing berada di tangan mereka, padahal ponsel yang mereka tunjukkan Hanya berbeda warna, Rio menunjukkan warna gold sedangkan Liam warna silver.
"Kalian mau ganti hp ?" Tanya Maura
Mereka hanya saling melirik seolah olah mereka saling berbicara melalui batin
"Kalo kalian mau, boleh pilih biar aku yang bayar"
"Serius Raa..." Rio tersenyum bahagia mendengar kakaknya akan membelikannya ponsel keluaran terbaru
"Ra lo serius mau belikan kita berdua hp ini ?" Tanya Liam
"Iya aku serius"
"Mas saya warna Sierra blue ini ya" ucap Maura sembari menunjuk contoh ponsel warna biru muda yang ada didepannya
"Ok baik kakak, kalo mas berdua ini mau warna apa ?" Tanya mas yang sedang melayani mereka
"Gw mau warna silver" ucap Liam
"Gw yang gold" ucap Rio bahagia
"Baik, kita ambil barangnya dulu ya kak"
Rio dan Liam menatap Maura dengan bahagia, bagaimana tidak bahagia mereka mendapatkan ponsel keluaran terbaru tahun ini dengan harga yang sangat tinggi.
"Makasih Rara" ucapa mereka berdua berbarengan
"Sama sama" balas Maura
"Sekali sekali nyenengin adek" gumam Maura dalam hati
"Ini kakak barangnya bisa di lihat dulu"
Rio dan Liam dengan cepat menyambut kota ponsel baru yang di berikan oleh sales ponsel itu.
Setelah melakukan pembayaran Maura langsung mengajak Rio dan Liam Pulang.
Sesampainya di rumah Maura mengaktifkan dan mencarger ponsel barunya agar bisa ia gunakan, sambil menunggu Maura mempersiapkan barang yang akan iya bawa kembali pulang ke Jakarta.
"Raa... "
"Eh mamah" ucap maura melihat ibunya yang baru saja masuk dalam kamarnya
Kini linda sudah berada tepat di samping Maura yang sedang duduk di depan meja riasnya "Kamu yakin mau pulang besok nak ?"
"Iya mah, Rara ada kerjaan disana!" Jawab Maura
"Kamu belum ada seminggu disini tapi kamu sudah mau balik lagi" ucap ibu Maura dengan sedih
"Mah aku janji, aku bakalan balik lagi kesini sama Alex"
"Kapan ?"
"Tergantung Alex, kalau dia lagi cuti Maura bisa bawa dia kesini, tapi kalau dia lagi sibuk Maura kembali sendiri untuk jenguk mamah sama papah." ucap Maura
"Berarti sekitar 2 atau 3 tahun lagi kamu baru pulang kesini" singgung Linda, sedangkan Maura hanya bisa meringis mendengar itu
"Maura usahakan deh dalam satu tahun dua kali kembali kesini, tapi Rara gak janji" ucap Maura dengan cengiran di wajahnya, membuat Linda mendecih.
Linda memperhatikan putrinya yang sedang merapikan barang barangnya, tidak terasa gadis kecilnya yang selalu bermain kotor kini sudah tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik. Air matanya menetas ketika banyangn jika anaknya menikah nanti, putrinya ini akan di bawa oleh pria yang akan menjadi menantunya nanti.
"Mamah... Kok nangis ?" Tanya maura bingung
Mendengar Maura bertanya, Linda dengan cepat menyeka air matanya "enggak papa sayang, kamu lanjut packing barang mu ya, mama mau masak untuk makan malam" ucapnya dengan lembut sembari mengelus rambut Maura kemudian ia pergi meninggalkan kamar putrinya.
Maura menarik napas dalam lalu ia hembuskan dengan perlahan "jadi berat mau kembali" gumam Maura.
Maura pergi meninggalkan kamarnya dan berjalan menuju kamar adiknya.
"Rio... " Teriak maura di depan pintu
"Masuk aja gak di kunci" jawab sang adik dari dalam kamar
Maura langsung membuka pintu dan melihat 2 orang pria yang sedang duduk di karpet bulu dengan kotak hp yang berceceran di depan mereka.
"Kenapa ?" Tanya Rio
"2 hari lagi kamu ambilkan hp aku di tempat servis terus kirim ke jakarta" perintah Maura kepada adiknya
"Lo kan sudah punya hp baru masih mau pake hp yang lama ? mending lo jual aja hp lama lo" ujar Liam
Maura menjawab liam dengan kesel "Hp itu banyak kenangannya tau, enak aja main jual"
"Iya iya nanti gw ambilkan hp lo" ucap Rio agar kakak nya tidak semkin kesal
"Malan ini kita jalan jalan yuk sama mama papah, aku mau habiskan waktu bareng kalian sebelum besok balik"
Liam dan Rio kaget pasalnya Maura belum ada memberitahu 2 orang ini jika dia akan kembali besok
"Beneran lo besok mau kembali ?" Tanya Liam
"Iya bule sayur" jawab Maura Membuat Liam kesel
"Lo baru berapa hari disini sudah mau kembali aja" ucap Rio Dengan nada biasa namun dalam hatinya ia sangat sedih mendengar kakak ingin kembali
"Aku kan pengusaha punya bisnis yang harus aku pantau gak kaya kalian pengangguran" ucap maura dengan sombong
Liam dan Rio menatap sinis Maura yang membuat ia tertawa melihat wajah dua manusia di depannya ini.
Malam ini ia akan habiskan waktu bersama keluarganya tanpa sibuk menggunakan ponsel barunya, ia akan menghubungi Alex besok saja setelah sampai di Jakarta.
Dimana malam terakhir Maura menghabiskan waktunya bersama keluarga di saat itu pula Alex mengalami kecelakaan lalu lintas yang membuat dia harus di larikan ke ruamh sakit.
Tbc
Hey guys...
Apa kabar kalian semua...
Aku harap kalian baik baik aja dan sehat selaluMmm.... 👉👈
Maaf ya guys aku baru bisa update sekarang soalnya beberapa waktu ini aku sibuk sama tugas kuliah yang cukup banyak jadi aku gak bisa update...Tapi tenang aku bakalan update lagi nanti...
Ditunggu ya...Tenang Alex belum mati kok 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby Boy
RomanceAlex fernandez seorang pria berasal dari Itali dengan wajah tampan yang memiliki sifat manja seperti seorang balita ketika bersama kekasihnya. Alex sejak kecil sudah tinggal di Indonesia bersama kakek nenek nya karena kedua orang tuanya yang sudah b...