06. ❤❤

40.7K 1.6K 40
                                    

Happy Reading guys
.
.
.
.
.
.
.

Reno memijat pelipisnya dengan pelan, kepalanya cukup pusing melihat atasan nya yang dari tadi sibuk mondar mandir sambil mendumel.

"Lex bisa gak lo duduk diam" Tegur reno yang sudah bosan melihat Alex yang sudah kaya setrikaan

"Ren lo gak bisa gantikan gw?" Tanya Alex yang sudah pusing mencari solusi untuk masalahnya

"Gak bisa lex, untuk yang ini lo wajib ikut" Alex hanya menghela nafas kasar dan menyenderkan punggung nya di sandaran sofa 

Hari ini terlalu melelahkan untuk alex dia harus mengikuti banyak rapat dan belum lagi berkas berkas yang menumpuk telah menunggunya di meja kerja.

Tok tok

"Masuk" Ucap alex dengan datar

Tidak lama setelah mengatakan itu pintu terbuka sedikit dengan kepala yang menyembul masuk kedalam, dan berhasil membuat alex tersenyum

"Rara" Panggil alex semangat dan berlari kecil kearah maura yang sudah masuk ruangan

"Sayang cape..." Ucap alex sambil memeluk maura

"Hari ini banyak meeting ya?" Tanya maura dan dibalas anggukan oleh alex

"Udah makan siang?" Tanya maura lagi yang kini sudah mengurai pelukannya dan menatap wajah lelah Alex

Alex menjawab dengan gelengan kepala. maura melihat perubahan sikap Alex yang lebih banyak diam. sepertinya ada sesuatu yang menjadi beban pikiran Alex sekarang.

"Sampe kapan mau berdiri di depan pintu terus?" Tanya reno yang ingin keluar tapi jalannya terhalang

Maura yang sadar langsung tersenyum ke reno dan menarik Alex menuju sofa

"Al ada apa sayang? Ada masalah?" Tanya Maura yang sudah duduk dan Alex yang sudah rebahan disofa dengan wajah yang dia hadapkan ke arah perut maura

"Yang..." Panggil Alex manja dan semakin mempererat pelukannya di pinggang Maura

"Kenapa al" Tanya Maura yang mengusap rambut Alex dengan halus

"Aku gak mau jauh jauh dari kamu" Ujar Alex

Maura mengerutkan dahinya. Dia bingung dengan yang di bilang Alex "Jauh darimana sekarang aja kamu lagi rebahan gini di paha aku"

"Yang tadi Reno bilang kalo lusa ada pertemuan investor di china, dan aku harus datang gak bisa di wakilkan" Ujar Alex yang sudah merubah posisi nya menjadi duduk

Maura yang mendengar hanya bisa menghela nafas. Dia tau Alex pasti tidak mau pergi ke pertemuan investor yang ada di china

"Al kalo memang penting kamu harus ikut pertemuan!"

"Yangg tapi aku gak bisa jauh dari kamu, sehari gak liat kamu aja aku udah gelisah gak tenang mikirin kamu"

Maura yang mendengar itu hanya tersenyum "sayang kan bisa videocall aku"

"Kalo videocall mana bisa minta peluk!" Ucap Alex

"Ya kalo kamu mau peluk, minta peluk sama reno aja" Ucap Maura santai

"Ihh yang aku serius" Ucap Alex kesal yang dibalas tawa oleh Maura

"nanti lagi kita bahas. sekarang kamu makan dulu, aku udah masakin nasi goreng sepesial"

"Suapin" Minta Alex dengan manja

"Kebiasaan deh, makan sendiri"

"Yangg suapinnn. Aku ngambek nih"

"Yaudah ngambek aja, aku mau pulang aja"

"Jangan yangg. Iya iya aku makan sendiri tapi jangan pulang!" Ucap Alex yang sudah membuka kota makan dan menyendokan nasi goreng kemulutnya

"Makanannya di habisikan ya"

"Iya sayang"

Alex menghabiskan nasi goreng yang Maura bawa sambil memasang muka cemberut karena makannya gak di suapin

"Yangg kamu disini aja temenin aku kerja!" Ucap Alex sambil beresin bekas makannya

"Iya aku temenin. Nih minum dulu" Balas Maura yang sudah membukakan air mineral untuk Alex

"Sekalian aku bantuin ya, biar kamu cepat pulang istirahat" Ucap Maura yang memang dulu pernah berkerja di sebuah perusahaan besar sebagai sekretaris sebelum jadi owner cafe 

"Makasih sayang" Ucap Alex sambil memeluk Maura erat

"Kamu sekarang pintar modus ya" Alex yang mendengar hanya terkekeh.

"Nanti pulang kerumah aku yah" Ujar Alex yang dibalas anggukan oleh Maura

Setelah selesai makan Alex mulai mengerjakan berkas berkas yang sudah menunggu di atas meja untung saja Maura ingin membantunya.

Dia sangat bersyukur memiliki Maura yang selalu mau mengerti keadaannya yang selalu sabar sama sikap childishnya dan Maura juga yang membuat dia bisa merasakan gimana rasanya mendapatkan kasih sayang yang tidak pernah ia dapatkan dari kecil.

TBC

Hy guys... Setelah 2 minggu menghilang aku kembali lagi dengan cerita yang...Yah kalian tau sendiri lah ya!

Hehehe. Menurut kalian chapter ini bagus gak sih ? Feelnya dapat gak? Aku butuh saran dari kalian guys! Biar bisa perbaiki chapter selanjutnya.

Seperti di chapter sebelumnya aku akan bilang terimakasih untuk kalian yg sudah vote dan comment cerita aku. Karena sejujurnya aku lebih semangat nulis setelah baca comment kalian. Hehehe

Bye bye sampai jumpa di chapter selanjutnya 👋👋

My Baby Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang