❗❗❗
Awalnya gw mau Hiatus dulu karna ada urusan pribadi, tapi karna gw takut jadi kelupaan sama alur ni cerita jadi gw lanjutin aja tapi maapin banget de kalo misalnya emang agak lama Update nya 🤧
🐾🐾🐾
Sesampainya mereka di German, Gun bukannya merasa tenjang dan menikmati perjalanannya ia malah terus gelisah menunggu kabar adiknya yang sekarang sedang menjalani operasi.
Pasalnya tadi Meyla memberi kabar bahwa adiknya sudah memasuki ruang operasi ditemani oleh Namtan dan rekannya Off, ya Tawan.
Off yang melihat istrinya duduk gelisah di sampingnya, entah mengapa tangannya bergerak sendiri mengusap tangan mungil itu.
Gun menoleh
Melihat mata sipit itu menatapnya datar, namun....
Entahlah itu cukup menenangkan baginya
"Kau tenang saja"
"A-apa Pim akan baik-baik saja?"
"Ada Tay disana, dan temanmu jangan khawatir"
Gun mengangguk, ia cukup tenang dengan ucapan Off.
Benar
Ia tak perlu khawatir, ada Namtan disana.
Gun akhirnya memilih untuk menatap jalanan German yang hari ini cukup sepi namun menenangkan.
Ahh benar
Gun belum pernah ke luar negri, Rasanya sangat berbeda dengan jalanan di Thailand.
Off terus memperhatikan wajah istrinya diam-diam, ia bingung kenapa pria kecil disebelahnya ini sangat polos dan lugu?
Ia tak mengerti
Beberapa jam kemudian mereka sudah sampai di hotel dan Off memilih hotel yang semi apartment dengan 2 kamar karena mereka akan cukup lama di German.
Ia rasa Gun tidak akan terbiasa untuk tidur bersamanya, makanya ia memilih menyewa hotel dengan 2 kamar.
Sedangkan Meyla berada di kabarnya sendiri, terpisah dengan ruangan mereka.
"Kau istirahatlah, aku pergi"
"Bapak-ah maksudku kau sudah akan pergi lagi?"
Pria bermata sipit itu hanya menggangguk tipis membenarkan pertanyaan Gun.
"Apa tidak lelah?"
Off mengernyit
Bukannya sudah keseharian dia seperti ini?
"Tidak mau mandi dulu? Gun bisa siapkan air panas"
Tanpa menunggu jawaban Off, Gun segera menyimpan tas dan sepatunya lalu bergegas ke kamar mandi untuk menyiapkan air panas dan alat mandi lainnya.
Menurutnya berendam 30 menit mungkin bisa membuat Off melepaskan penat.
"Apa-apaan anak itu?" Gumam Off
Namun akhirnya ia memilih menuruti ucapan Gun dan duduk di sofa.
Benar, ia cukup lelah saat ini.
Sebelum menyiapkan semua yang dibutuhkan Off, ia mengganti bajunya dengan yang lebih santai agar tidak kotor ataupun basah terkena air.
Celana pendek dengan kaos putih mungkin lebih baik pikirnya.
Setelah semuanya siap, Gun memanggil Off yang ternyata pria sipit itu tengah tertidur di sofa ruang TV.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Touch My Baby [ boyxboy ] HIATUS!!!
FanfictionBiarkan aku pergi, aku tak tahu akan begini akhirnya jadi tolong lepaskan aku ~ Gun Tak akan ku biarkan kau pergi dengan mudahnya, kau milikku tak ada yang boleh menyentuh mu walaupun hanya ujung rambutmu! ~ Off