Chapter 07 |Negan|

40 5 0
                                    

Aroma dari makanan yang baru saja selesai di masak tercium harum memenuhi ruangan. Telur gulung , udang tepung, dan  sosis yang di goreng serta nasi goreng kimchi menyebar harumnya di seluruh ruangan hingga membuat siapa saja merasa tertarik untuk menikmati makanan tersebut.

Secangkir teh hijau tersaji di meja dengan jus jeruk serta air mineral kemasan juga memenuhi meja tak lupa sekeranjang buah yang ikut menghiasi meja.

Langkah kaki seorang pemuda dengan pakaian rapih namun masih sedikit berkesan acak-acakan melekat pada tubuh pemuda itu. Rambut pendek dengan poni bergaya ala idol Korea  sedikit lembab karena baru saja dibilas, air menetes ke leher serta jidatnya. Terlihat seksi dan enak dipandang. apa lagi dengan lesung pipit kecil di sudut bibirnya terlihat manis saat tersenyum.

Pemuda itu berjalan kearah meja yang telah berisi makanan serta minuman yang sudah dia buat sebelum dia akan mandi.

Tanpa berkata dia langsung saja menikmati sarapan pagi nya dengan hikmat dan penuh syukur. Makanan Ini enak namun tak seenak makanan rumahan serta restoran- restoran bahkan makanan pinggir jalan yang tiap hari para masyarakat nikmat-ti.

Namun setidaknya dia masih bisa mengisi perutnya yang sedari tadi merontak ingin di isi.

Pemuda itu, Negan setelah usai menikmati makanan serta minuman langsung saja dia berjalan keruan santai di mana sebuah tv menyarankan film aksi. Tak lupa pula mengambil secangkir minuman bersoda dari dalam kulkas serta satu toples kukis yang dia dapat dari lemari penyimpanan. Entah siapa yang punya, mungkin saja si pemilik apartemen yang dia tinggali untuk sementara waktu.

Sebenarnya tindakan nya ini terbilang lancang namun tak apa pikirnya sebab apa saja yang dia nikmat-ti dari tempat ini akan dia ganti berkali lipat saat dia memutuskan kembali. Sebenarnya dia memiliki tabungan namun sayang, semu kartunya ada di kamar di mansion keluarganya maka, ya~ saat ini dia sedang melarat.

'hah~' Hela nafas panjang Negan hembuskan. Pria tampan itu berfikir dalam kesunyian. Harusnya!! Harusnya saat ini dia harus bekerja di perusahaan yang telah dia bangun dengan susah paya. Tapi dilema tiba-tiba saja menganggu niatnya, padahal hari ini ada pertemuan antara Kilien bisnis nya  tapi lagi dan lagi rasa resah masih miliknya.

'hah~'

'hah~'

'hah~'

Hembusan nafas gusur lagi dan lagi Negan hembuskan. Entah sudah berapa banyak dia menghela  nafas dia pun tak menghitung hal itu.

Negan bergumam berkata pada dirinya sendiri, dia mengeluh tentang dirinya yang tak mampu, dirinya yang terlalu bodoh, dirinya yang tak mau mengerti, tak mau menerima kenyataan, tidak,,, tidak dan tidak tahu diri.

Banyak hal yang telah dia alami namun rasa ingin bertahan masih ada saat itu entah saat ini masih adakah? Dia pun ragu untuk mengakui hal itu.

Negan menatap kedepan di manan tv tengah menahannya film yang berbeda, berbeda dengan film yang tadi, sekarang saat ini di layar itu terdapat film sebuah keluarga, keluarga dengan empat anggota keluarga. Ayah sebagai kepala keluarga, ibu sebagai ibu rumah tangga dan dua anak, kakak dan adik.

Kehidupan keluarga itu terbilang sangat bahagia, bahagia dalam segi material namun minus kasih-sayang. Masih ada perbedaan, ketidak-adil-lan bahkan  pilih kasih antara ibu, ayah dengan kedua anaknya.

Sang ayah yang bangga dengan keberhasilan sang anak termuda, yang tiap kali memenangkan mendali dan piala sebab kepintaran, akademik dan non-akademik serta kinerja kerjanya di sekolah. Namun benci dengan anak tertuanya yang terbilang bodoh dalam pendidikan tetapi hebat dalam seni.

Dan sedangkan sang ibu yang  memperhatikan kedua sang anak dalam keberhasilan yang berbeda namun masih terselip rasa bangga pada kedua anaknya.  Tapi tak se-bangga dengan anak termuda nya yang cerdas dan atletis.

Keluarga itu bahagia namun mengesampingkan sebuah rasa tak adil, ck mengapa tayangan tv ini tak jauh beda dengan keadaan nya? Oke lupakan.

Negan menatap layar televisi lalu mematikan nya, dia bosan dengan tayangan yang menampilkan film menyebalkan itu ck, buang waktu saja jika dia menonton hal ini. Maka matikan adalah hal baik bukan.

"Hah~ aku seperti saja pengangguran jika seperti ini!!" Gumam Negan sambil menatap menerawang.

"Kalo di pikir-pikir lagi, siapa ya gadis baik itu? Hah~ apa aku harus mencari tahu tentang nya? Tetapi ahah~ sudahlah lupakan Negan."

"Hidup ini benar-benar melelahkan!! Ingin istirahat deh rasanya."

Racu-an tak  jelas pria tampan itu gumam kan dia berandai-andai terang banyak hal yang aneh. Sangking anehnya dia pun tak habis pikir dengan otaknya yang rada ini? Dahlan lanjutkan saja.

" Tidur aja lah!!" Katanya sambil berjalan kearah kamar tidur di bagian kiri  sebab bagian kanan terkunci dan mungkin terpakai jadi tak bisa  di masuki maka kiri adalah pilihan.

Pria tampan itu berbaring tidur di kasur empuk menarik tirai jendela agar berkesan gelap  lalu menarik selimut dan bobo ganteng deh. Namun sebelum dia akan menutup mata, pria itu sejenak berfikir bergumam hal-hal baik, semoga saja akan menimpa nya di waktu mendatang nanti.

"Semoga, semoga, semoga aku dapat merasakan hal itu dan rasa ini berhenti untuk sementara waktu jika pun tak bisa lama, semoga Tuhan!" Kata+pintanya lalu menutup mata hingga bunga tidur pun menjemput kedunia yang lain.

Selamat tidur pria tangguh!! Semoga engkau bahagia dalam tidur indah mu itu semoga selamat dan mimpi indah lah. Hingga waktu kembali membangunkan engkau dari tidur nyenyak mu.

TBC

#Sab-2-Oktober-2021

Jan lupa ⭐

Maaf jika pendek, soalnya dah habis inspirasi jadi Lan pendek-in aja ya(;

Oke see you again ☺️💜

Lyra Untuk Negan✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang