Lyra Untuk Negan✔️

Chapter 08_ END

....

Waktu berlalu begitu cepat, cepat bagi mereka yang merasa. Sudah 1 tahun saja berlalu. Banyak kisah dan cerita yang di alami oleh kedua belah pihak yang memiliki jalan cerita yang sama. Dia Negan dan Lyra. Kedua pihak yang entah mengapa berakhir bersama.

Belum ada status di antara mereka. Cuma sekedar teman. Tapi suka mungkin sudah terlihat. Namun belum ada yang mengutarakan.

Entah mengapa, mungkin mereka hanya ingin merasakan kebersamaan ini tanpa menyandang gelar lain, ah status lain maksudnya.

....

Saat ini, Suasana di tempat itu terasa hangat dan tenang. Mentari yang terbenam, deru musik ombang laut berbunyi merdu serta burung camar yang berkicau di langit lepas.

Suasana pantai yang menyenangkan. Benar bukan?

Suasana ini benar-benar terasa nyaman untuk mereka yang penikmat kesendirian, ketenangan serta ketidak suka pada suasana yang ribut. Intinya menenangkan untuk sekedar beristirahat dari kesibukan serta kehampaan hati yang mendalam.

Di atas pasir putih, di karpet hitam serta di bawah payung teduh dengan meja sedang yang di atasnya berisi beberapa aneka Snack, minuman bersoda, Soju, dua kotak susu rasa pisang dan coklat serta pizza dan satu cup mie instan.

Ada dua manusia yang berbeda gender yang tengah menikmati hari. Mereka Negan dan Lyra. Dua pihak yang berbahagia dengan cara mereka sendiri. Melupakan rasa sakit yang suka timbul jika berjumpa dengan keluarga mereka.

...

Hembusan angin meniup rambut panjang Lyra. Tersenyum tipis lalu berkata kepada Pria yang berada tepat di sebelahnya.

"Negan Oppa!! Ini memungkinkan bukan?"

Negan tersenyum menatap Lyra. Lalu membalas. "Ne~ aku menyukai tempat ini. Rasanya rileks. Seakan beban perlahan memudar."

Kemudian." Tahu tidak, Lyra?"

Lyra menatap Negan lalu berkata." Apa?"

"Sepertinya aku sudah merasa cukup."

"Cukup? Cukup tentang apa itu?"

"Cukup sadar, jika kebahagiaan ku sudah aku dapatkan."

Deg!!

"Ka-kamu..."

"Hahahaha~ aku kenapa?"

Negan mengacak rambut Lyra, sambil tertawa kecil dengan senyum menawan dia kemudian berkata.

"Lyra, kamu itu hadiah terbaik yang pernah aku miliki."

Deg!!

"..."

"Kamu tahu? Pertemuan kita itu cukup unik. Dan kisah kita sangat sama. Tapi ada sedikit perbedaan. Kamu masih memiliki dua orang yang mencintaimu di rumah. Sedangkan aku tidak. Aku cuma alat hahahaha~"

Deg

"Oppa!!"

"Tahu tidak, aku bersyukur berjumpa dan tinggal di tempat mu. Bersyukur dengan perhatian dan cara kamu memperlakukan aku. Aku nyaman, tak merasa risi sedikit pun. Aku merasa aku punya tempat untuk pulang. "

"Oppa...kamu?"

"Ne Lyra, kamu tahu kamu itu sudah menjadi rumah terindah dan ternyaman untuk aku berpulang. Aku, aku sangat nyaman."