Cup
Mata bulat itu melebar sempurna ketika benda kenyal mendarat mulus pada bibir tipis nya.
Sebuah kecupan singkat ia berikan.
Chaeryeong memandang tak percaya gadis berambut pendek yang sekarang bersikap biasa seolah tidak terjadi apa-apa.
"sorry, ada nyamuk dibibir lo tadi." ucap nya tiba-tiba dengan santai.
Chaeryeong mengeraskan rahang nya, "First kiss gue.. ck, dasar cewe sinting! lo bisa aja kan ngasih tau gue, biar gue pukul."
"gapake bibir juga!" walau terlihat marah, percaya lah, wajahnya sudah merah hingga ke telinga.
Bukan, bukan merah karena marah, tapi
Malu.
Menoleh masih dengan raut biasa, tangan nya bergerak mengacak surai cokelat sedikit terang itu dengan lembut.
ia berani bersumpah, gadis disebelahnya ini benar-benar menggemaskan, ditambah dengan wajah merah merona nya hingga telinga.
mungkin jika berpacaran, gadis ini akan bersikap tsundere. eh apaan sih?!! ngadi-ngadi, ia memukul pelan kepalanya.
Bisa-bisanya terlintas di pikirannya seperti itu.
"gue antar pulang."
•••
"makasih."
Ucapan singkat itu keluar dari bibir manis milik chaeryeong, ia tersenyum tipis ketika gadis itu menghentikan langkahnya dan berbalik.
"nama lo? eh gausah deh, gue malas bay— "
"Ryujin."
Chaeryeong mengangguk, "gak bayar kan?" tanya nya ragu.
Ryujin terkekeh, tangan nya terulur kembali mengacak surai cokelat itu. "lo percaya? canda doang elah tadi." chaeryeong menatap dengan senyum lebar. "oke, em.. ujin?"
Ryujin terdiam. Chaeryeong yang melihat tersenyum canggung.
"maaf, gue panggil ryu— "
"lucu, gue suka." sekarang giliran chaeyeong terdiam, kenapa dia senang?
gak-gak! kenapa gue jadi bersikap gini sih? ingat chaer, dia tetap cewe rese plus sinting!!
"ekhem, gue masuk dulu." baru satu langkah chaeryeong kini kembali terdiam ketika mendengar suara serak ryujin.
"sounds weird, but see you again... tomorrow? "
•••
"Lee Chaeryeong adek nya Lee Chaeyeon yang paling manis, lo udah denger berita hott pagi ini?" chaeryeong menggeleng membalas pertanyaan sahabat nya, yuri.
"what! lo belum tau?! please ya lo jadi orang jangan kudet-kudet amat napa. hari ini tuh katanya bakal ada murid baru, nah bikin gemparnya lagi mereka ada lima orang dan semuanya pindahan dari ANTAREAS! gila sih."
Chaeryeong hanya memutar bola mata malas saat sahabat gila nya, somi, nyerocos panjang lebar tanpa jeda dengan semangat menggebu-gebu.
Ayolah hanya murid baru, dan mereka sama-sama manusia. jadi apa yang buat heboh? apa wajah salah satu mereka mirip dengan yeji aespa? , huh! sangat tidak penting.
semuanya menghentikan aktifitas unfaedah ketika bu sowon, selaku wali kelas masuk.
"selamat morning anak-anak."
"soreeeee bu."
Semuanya tertawa bersama, sudah biasa mereka melakukan ini, ditambah lagi wali kelas mereka ini termasuk jajaran guru ter santai dan suka bercanda. tapi jangan salah, bu sowon sekali marah kelas langsung hancur.
"hahaha, oke anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru."
"omegot! mubar nya ada yang masuk kelas kita, demi apa?!" heboh somi dari tempat nya. bukan hanya dia, tapi gadis-gadis lainnya juga seperti itu.
"kamu, silahkan masuk dan perkenalkan diri."
dua orang gadis masuk membuat pekikan heboh terdengar.
ditempatnya chaeryeong asik dengan gambaran nya, tak ada minat untuk melihat murid baru itu.
"Kim Winter."
"Shin Ryujin."
diam, nama itu berhasil membuat chaeyeong terdiam dan menghentikan aktifitas menggambar nya.
Kepalanya terangkat dan,
WHAT THE FU*K?!
KENAPA DIA ADA DISINI?!
wajah datar itu diam-diam tersenyum tipis, sangattttt tipisss.
Meet again, and you're caught!
KAMU SEDANG MEMBACA
ִֶָ 𖥻 Milk ━━ Ryuryeong
Fanfictionsemua berawal dari sekotak susu. // ©loviesyves 2021. gxg.