"chaer, gue mau ketaman belakang dulu ya."
Chaeryeong yang asik memakan bakso menoleh dengan alis terangkat. "mau ngapain?"
"toples isi belalang gue ketinggalan dibelakang." chaeryeong mengangguk singkat. "yaudah ambil, tapi nanti balik lagi."
"sip!" gadis dengan rambut digerai itu berlari meninggalkan area kantin.
Menghela nafas lelah, "nasib ditinggal mulu. tadi shin sinting ryujin terus chenle, sekarang sieun. pantes gue jomblo mulu." ia mendengus sebel dan melanjutkan memakan bakso dengan tenang sesekali tertawa saat ada adik kelas yang mampir untuk menggombal.
Shin Ryujin lihatlah mereka.
•••
Gadis bertubuh mungil itu berjalan dengan riang menuju taman belakang sekolah.
Menurutnya hari ini adalah hari paling indah, suasana hatinya pun sedang berbunga-bunga, entahlah apa yang membuat dirinya seperti ini.
"shinnie." ia terkekeh kecil membayangkan mengucapkan kata itu pada gadis yang hari ini membuat jantungnya ingin copot dan berpindah ke betis.
Gila. ia merasa gila hari ini.
sesampainya disana ia dengan cepat mengambil toples berisi belalang diatas bangku berwarna putih.
"boleh peluk? gue kangen banget asu."
"hm?" suara itu tidak asing, pikirnya.
kepalanya melihat kiri kanan dan belakang, pandangan itu jatuh pada bangku dibawah pohon mangga. dua orang gadis sedang berpelukan erat, tidak ingin berpisah.
Sieun, gadis itu menyipit ketika tak sengaja melihat wajah salah satu dari mereka.
kakinya melemas, tangan mengepal kuat, dan senyum miris terbit dibibir pink alami itu.
Sieun mengenal jelas suara itu. suara keduanya.
Belum apa-apa sudah disuruh mundur kalau begini.
Saingannya ini tidak main-main. cantik, manis, dan menggemaskan secara bersamaan.
Lalu dia? hanya ampas tahu. begitu pikirnya.
Shin Ryujin, gadis dengan rambut sebahu yang menambah kesan cantik, dan tampan... ? ah entahlah itu meragukan.
Sieun baru mengenal ryujin saat gadis itu diperkenalkan sebagai murid baru dikelas. sangat tidak dipercaya bahwa dirinya langsung menyukai gadis itu dalam sekejap, bahkan belum beberapa menit apalagi berjam.
Bisa dibilang cinta pandangan pertama.
Ia berencana akan berjuang untuk mendapatkan hati ryujin, apapun rintangannya .
Tapi setelah melihat ini... ia rasa itu hanya rencana yang tidak akan pernah dilakukan.
Melihat Isa saja membuatnya insecure. sungguh gadis itu tidak ada tandingannya.
Ia berbalik dan melangkah pergi dari taman belakang tapi suara seseorang mengagetkannya.
"hayooo ngapain?".
Mengelus dada dan memejamkan mata sebentar. "astaga, ngagetin tau gak chaer!" sebelnya.
Chaeryeong tertawa tapi tawa itu terhenti saat manik matanya menangkap dua gadis yang duduk dikursi taman. Ryujin dan Isa.
"WOI RYUJEANNN!"
Yang dipanggil sontak menoleh dengan raut kaget.
Chaeryeong berjalan kearah ryujin tak lupa ia menarik Sieun, membuat gadis yang lebih pendek darinya itu melotot.
Dalam hati, ryujin komat kamit berdoa agar chaeryeong marah padanya dengan nada cemburu.
Tapi,
"anjir lu ryu, sa, kesini nggak ngajak gue! suntuk banget gue dikantin. lo pergi chenle pun pergi dan ni anak juga pergi." chaeryeong menganggat tautan tangan dirinya dan sieun.
Ryujin tersenyum kecut. ternyata tidak baik berharap terlalu tinggi.
"lo juga sa, lain kali kalo kesini ngajak-ngajak ya!" isa mengangguk lalu tertawa.
"oh iya chaer, itu tadi chenle? sumpah ya dia makin cantik aja, gue jadi gemes." isa menggigit kukunya dengan gemes. dia aja udah begini, apalagi jisung ya? sudah dipastikan mleyot.
"iyalah! sepupu siapa dulu dong!" sombong chaeryeong, ia memukul dadanya dengan bangga.
"sepupu?" beo ryujin.
jadi dia salah faham? AAAAKK! MALUUUUU, batinnya.
untung tidak ada yang tau, coba kalo ada? fiks ryujin mau gali kuburan.
"iya, lo gak tau? tadi gue mau ngasih tau cuma isa datang, jadi kepotong deh."
"hehe maaf." chaeryeong merangkul pundak isa. "santuy santuy."
Ryujin terdiam setelahnya membalas, "gue anak baru kalo lo lupa."
Menepuk jidat, "lupa gue njir."
Sieun diam seperti patung, ia hanya menyimak tanpa minat untuk nimbrung. ayolah ia tidak terlalu dekat dengan mereka, kecuali chaeryeong, karna gadis itu adalah tetangganya sekaligus teman dari sekolah dasar.
Isa mengerjap pelan, kenapa ia baru sadar ada gadis disebelah chaeryeong?
"haiii!" sapa Isa dengan riang. Sieun melotot, apa tadi? dia barusan disapa? sama Isa?
"h-hai." balas Sieun kikuk.
"nama lo sia— "
"RYUJIN BANGSAT! PIPI GUE UDAH GAK SUCI LAGIIIII!"
"bibir lo udah gak suci juga btw." bisik ryujin.
Ryujin.. janganlah kau mengembat semuanya
pertama bibir kedua pipi
dahlah jadian aja berduaBtw,
GEMES BAGET KENAPA SIE ????
tapi diriku penumpang kapal Seeun — Isa 🤧
sksk
KAMU SEDANG MEMBACA
ִֶָ 𖥻 Milk ━━ Ryuryeong
Fiksi Penggemarsemua berawal dari sekotak susu. // ©loviesyves 2021. gxg.