Crazy, Dangerous Love

END

"KAU MEMBUATKU MENJADI PEMBUNUH! SEORANG IBU YANG DIPAKSA MEMBUNUH BAYINYA SENDIRI BAHKAN SEBELUM BAYI ITU LAHIR KE DUNIA!" Sang Mi berteriak, ia tak lagi dapat menahan duri di dalam hatinya.

Chapter 4/4

Sementara itu suara ombak berdebur kencang menghantam badan kapal - menjadi penyamar sekaligus saksi dari tragedi berdarah yang akan terjadi.

Di sisi lain,

Tae Young berlari ke segala sudut kapal. Ia mencari seseorang, istrinya - Im Sang Mi. Wanita itu menghilang tiba-tiba ketika ia sedang mandi.

Sudah lebih dari setengah jam ia mencari, tapi sosok berparas cantik yang ia rindu tak kunjung menampakkan diri.

Pria beraroma Orchid itu akhirnya sampai ke geladak kapal yang sepi. De javu, ia melihat de javu dari ragam kisah masa lalunya.

Para pemeran utama masih sama seperti 6 tahun silam, hal yang berbeda adalah porsi adegan mereka.

Sang Mi, wanita yang ia cintai itu kini tak lagi dijajah oleh kekar tubuh Hae Joon. Ia berganti peran, bertukar posisi. Sedang Hae Joon, ia sang mangsa saat ini.

Tubuhnya lejar dibawah kaki Sang Mi yang gemetar dengan tangan berlinang darah.

Anyir menguar di sela kaki mereka, memenuhi geladak yang bising diserang ombak.

Sang Mi menguncang bahu Hae Joon berkali-kali namun pria berseragam room boy itu tak merespon.

Dahinya berlumur darah. Mereka baru saja terlibat perkelahian singkat yang berakhir saat Sang Mi tanpa sengaja mendorong tubuh pria itu menumbuk tiang di sisi anjungan.

Deburan ombak yang menggulung tanpa pola ikut bersua membantu pembalasan dendamnya.

Hae Joon limbung, oleng dan menghantam besi bergerigi yang biasa dipakai sebagai pengait sekoci.

Kemudian senyap dan Sang Mi menjadi tak waras.

Ia bangun, terseok melarikan diri melalui pintu kecil di sisi kanan geladak, meninggalkan tubuh Hae Joon yang menggelepar dikecup kematian begitu saja.

Tae Young tak memasang ekspresi apapun melihat itu. Seuntai senyum perlahan bersolek di ujung bibirnya.

Ia menggiring langkahnya menginjak bayangan sang mantan 'kakak kelas kesayangan'.

Pria itu berjongkok lantas berbisik penuh ketenangan,

"Hyung, bukankah Tuhan itu maha adil? Ia tahu bahwa orang brengsek sepertimu harus enyah. istriku tidak membunuhmu Hyung. Kau yang terjatuh sendiri. Kau harus mengingat itu! Dan oh ya, jangan katakan aku tidak berupaya menyelamatkanmu. Aku ingin, sangat ingin menyelamatkanmu tapi bagaimana ini? Ancamanmu menghantuiku. Membiarkanmu hidup itu berarti sama saja dengan mengikat tali di sekeliling leherku sendiri. Aku bukannya membencimu, aku hanya memberimu waktu untuk bertobat di kehidupan selanjutnya. Selamat tinggal!" Tae Young menaikkan tubuh tak berdaya Hae Joon ke tepi pagar pembatas dan mendorongnya jatuh menghujam dinginnya samudera Hindia.