(FOLLOW AKUN AUTHOR SEBELUM MEMBACA)
Ini bukanlah kecelakaan satu malam ini adalah kecelakaan sesungguhnya kecelakaan yang mengakibatkan kematian dan kehilangan.
dari sebuah kecelakaan tak terduga allah menghadirkan mu dalam hidup ku. mempertemuka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading 🤗 Typo bertebaran.. - - - -
💑 💑 💑
Brakk..
Syela sengaja menjatuhkan koper nya di tengah jalan sambil memasang wajah dongkol nya setengah mati.
"Ngapain sih lo tiba-tiba maksa gue ke bandung?" tanya Syela tiba-tiba membuat laki-laki yang berjalan di hadapan nya seketika menghentikan langkah seraya membalikkan tubuhnya.
"Lo gak bisa ya ngambil keputusan sepihak gini, seenggaknya lo harus minta persetujuan dari gue juga!" cecar Syela.
"Persetujuan kamu itu gak penting, karena saya tau kamu pasti gak setuju," timpal Ali seraya mengambil alih koper Syela yang terjatuh.
Syela mengangkat sebelah alisnya. "Jadi lo maksa?"
"Kalo iya kenapa?" tantang Ali
Syela membuka mulut nya tak percaya, sungguh ia ingin sekali berkata kasar.
"Gak bisa gitu dong lo kan udah kasih kebebasan buat gue!"
"Mau gue selingkuh di belakang lo kek, mesra - mesraan di belakang lo kek, salto, jungkir balik sampai persada pun terserah gue!!"
"Lo lupa sama ucapan lo sendiri?"
"Saya ingat kok," sahut Ali.
"Ya terus--"
"Tapi mulai sekarang saya tarik kembali ucapan saya," potong Ali menekankan setiap kata dalam ucapan nya.
"Loh kenapa?"
"Ya karena kamu bohong sama saya!"
"APA?"
"Gak bisa gitu dong!"
"Bisa!"
Syela menganga mendengar jawaban Ali yang terlampau menyebalkan.
"Lo abis keselek paku?"
"Enggak,"
"Saya abis makan nasi," sambung Ali dengan polos.
"Ya gue tau lo abis makan nasi nyett!" gereget Syela.
