Setelah bersepakat melanjutkan hubungan dengan jarak jauh. Aku dan dia melakukan aktivitas masing masing, tak ada lagi di sekolah melihat canda tawa dia dan tak ada lagi pulang sekolah berjalan kaki berdua.
Aku melanjutkan sekolah di SMA pilihan orang tuaku, segala sesuatu yang aku lakukan semuanya atas dasar keinginan orang tua. Tak ada alasan bagi mereka untuk menolaknya.
Hari pertama aku jadi pelajar SMA, aku sudah terkena kasus. Pakaian SMPku yang ketat rok di atas lutut, memakai kalung benang hitam berliontin batu giok, dan gelang warna warni yang membuat petaka hari pertamaku dapat hukuman.
Aku mendapatkan hukuman berjemur di tengah lapangan dengan teman teman yang lainnya. Dari situ aku menemukan satu teman yang bernama "Q", dia menepuk punggungku sambil bertanya "kamu asal SMP mana?". Akupun menjawab pertanyaannya dengan menyebutkan asal SMPku.
Setelah hukuman berakhir aku mengajak "Q" untuk beristirahat di kantin. Kita berdua berkenalan dan menertawakan diri kita sendiri yang terkena hukuman di hari pertama.
Seminggu sudah kegiatan ospek sekolah, kini aku resmi menjadi anak SMA yang orang orang bilang putih abu abu. Selama bersekolah di SMA aku di pertemukan dengan teman SMPku dulu sampai akhirnya aku mempunyai Geng di SMA.
Di kelas 1 SMA ini tidak ada moment yang menarik bagiku, karena kegiatannya hanya belajar dan belajar. Hubungan aku dengan dia pun tak ada yang menarik.
Aku dan dia mempunyai jadwal sekolah yang berbeda. Aku bersekolah di SMA negeri dimana jadwal sekolahku selalu masuk pagi, sedangkan dia yang bersekolah di SMA swasta jadwalnya masuk siang. Jarang sekali aku bisa bertemu dengan dia, untuk bermainpun sangat susah.
Seperti yang di awal aku cerita, aku dan dia menjalani hubungan backstreet dari orang tua dan kini menjalani hubungan jarak jauh.
Bersambung dulu yaaa.....
YOU ARE READING
11.08.08 (Boodies)
DragosteCerita ini bercerita tentang awal pertama kali aku merasakan jatuh cinta yang membuat aku berkata "oh gini yaa rasanya suka sama seseorang bener bener jantungnya bikin deg-degan". Perasaan yang awalnya menurut aku cinta monyet namun ternyata pemikir...
