2. 🕊

20 18 10
                                    

Hai
Ketemu lagi ya heee
Ouh iya jang lupa vote sama komennya ya
⭐💬↗️

.........

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


........

Setelah itu ia pergi ke bawah untuk sarapan .

"Pagi ayah, bunda." Ucap Qila sambil mencium pipi kedua orang tuanya."pagi juga sayang." Ucap keduanya bersamaan sambil menggelengkan kepala. Tidak aneh lagi dengan kelakuan anak bungsunya itu.

"Dek. Kok lo ngucapin selamat pagi cuma ke ayah sama bunda doang sih. Ke gue nggak gitu?."

"Nggak" jawab Qila sambil memeletkan lidah.

"Gak asik lo. Dasar adik durjana." Ucap abang sambil mendengus sebal.

" Dih durjana...durjana. yang bener tu durhaka bukan durjana. Makanya jan sok iye lo bang." Jawab Qila. Dengan mata yang mendelik kesal dengan ucapan abangnya itu.

"Whatever. SSG dong."

"SSG apaan bang?" Tanya aldi ayah nya si kakak adik itu.

"Itu loh yah. SSG itu suka suka gue hehee." Jawab Aiden sambil cengengesan tidak jelas.

"Ihhhh alay banget lo bang."

"Terserah gue lah. Sirik aja lo."

" sudah sudah, sekarang kalian makan deh jangan ngobrol mulu. Kalo ngobrol terus kapan makannya, nanti keburu dingin tu nasi." Omel sang bunda kepada kedua anaknya yang kelakuan nya sebelas duabelas itu.

"Heheee iya, maaf bunda." Jawab mereka bersamaan.

Beberapa menit kemudian mereka telah menghabiskan makanannya.
"Oh iya bang. Gimana sekolahnya." Ucap aldi membuka pembicaraan. "Mmm ya gitu deh yah, biasa biasa aja si. Emang kenapa yah."

"Gapapa, cuma nanya aja."

" Dek. Kan kamu baru pulang dari luar negri kan. Mau lanjut sekolah disini apa nggk."

Ouh iya sedikit info, kalo Qila itu semenjak lulus SD dia tinggal bersama kakek dan neneknya. Karena saat itu dia tidak mau pulang. Dan akhirnya dia memilih melanjutkan SMP nya di sana.

" aku gak tau yah. Aku bingung mau sekolah dimana hee." Jawab Qila dengan cengirannya yang menampilkan gigi putihnya itu.

" ko bingung sih dek. Apa ayah yang pilihin aja, hmm?" Tanya aldi kepada putri bungsunya.

"Boleh ko yah. Tapi, kalo boleh sih yang sekolahnya sambil mondok gitu."

" Sambil mondok ? Kalo gitu sekolahnya disekolah abang aja. Soalnya yang punya sekolah itu punya pondok pesantren juga. Kebetulan temen abang itu anak dari pemilik sekolah sama ntu ponpes. Mau gak?" Jelas bang Aiden panjang kali lebar.

Hehee emang rumus ape:v

" Mau..mau, mau banget." Jawab Qila dengan antusiasnya.

" oke nanti ayah daftarin kamu buat sekolah sama mondok disitu."

"Beneran yah?" Tanya Qila pada ayahnya

"Bener dong."

"Yeyyyyy huhuuu." Sorak Qila kegirangan.

"Biasa aja kali, gak gitu jyga elah."

"Eh. Heheee maaf bang." Jawab Qila cengengesan.

"Yaudin. Kalo gitu abang berangkat sekolah dulu yah, bun, dek." Pamit Aiden kepada mereka. Dan tak lupa mencium punggung tangan kedua orang tuanya.

"Lo gak mau salam ke gue gitu bang ?" Tanya Qila kesal karena abangnya cuma pamitan ke orang tuanya saja, sementara sama dia tidak.

" apa? Salam? Pamit? Ke lo gitu? Ogah banget gue. Nanti tangan gue gatel gatel lagi." Ucap Aiden

" APA LO BILANGGG. LO KIRA GUE KUMAN APA. AWAS LO BANG, GUE CABIK CABIK SEKARANG JUGA YAAA." teriak Qila sambil memberenggut kesal.

Sementara abangnya itu langsung lari terbirit birit karena takut kena amukan macan betina yang satu itu. Dan tak lupa mengucapkan salam terlebih dahulu.

.........

Jangan lupa vote, komen, dan share juga ya. Supaya nambah semanget update ceritanya. Heee😅🤭

Ouh iya follow juga akun aku ya nanti di folback.

Bye bye sampai ketemu lagi di part selanjutnya..see you 👋

AQILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang