"abiiin? abiiinnn di manaaaa??"
"mau kerja, dadah. masak sarapan sendiri."
"eh, yAHH—"
"becanda. mana bisa sih gue ninggalin lo, kak."
kemudian kepala changbin menyembul dari balik pintu kamar mandi. "lupa ga bawa handuk, ambilin kak."
minho meregangkan tubuhnya. "ahh, kebiasaan kamu," katanya sambil mengucek mata sebelum bangkit dan membongkar lemari abu-abu di seberang ruangan guna mengambil handuk untuk changbin.
"nih, lain kali jangan dibiasakan gitu. gimana kalo pas kamu dinas ke luar kota yang harus nginep di hotel, terus kamu keluar kamar mandi ga pake apa-apa dan ada yang masuk?"
wajah si kecil kebingungan. "yaa nggak gimana gimana? kan gue, bukan lo."
"ya nanti aku cemburu! ga ada yang boleh liat badanmu selain aku."
"ck, iya-iya. udah sana minggir, pintunya mau gue tutup."
namun kaki minho mengganjal pintu. "ga mau mandi bareng, bin?"
muka changbin memanas. "apa sih! kakak kalo baru bangun tuh ngeselin banget, cuci muka dulu sana!"
"oh, oke. minggir, aku mau cuci muka—"
"eeehhh ngapain?! nggak! maksudnya habis aku selesai mandi, sana! hush! keluaaarr!"
jbam!
"hadeh, gemes banget. pacar siapa sih? hahaha, pacar gue! pacar seorang lee minho—"
"kak, udahan. jangan ngomong sendiri kayak gitu lagi, serem!"
"hehe. ampun, sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
grrr.. ¦ sekijeu
Povídky- bxb - crackpair - L in lowercase stands for Labil - gk jls - bahasanya kasar, kl gk suka minggir mlai publish: 13 mei 2021 adh ini mlah udh 2 thun 😞