19| This Feel

76 17 0
                                    


"Erai- ookini (Terimakasih banyak) " 

Tatapan dalam pria itu seolah membius Chiyo, tersadar, dia membalas dengan tatapan teduh kemudian mengulas senyum. Mengangguk kecil.

Hening. Tak ada lagi yang berbicara. Chiyo menunduk menatap ujung sepatu kanvasnya sambil menggenggam erat tali paper bag. Sedangkan Atsumu yang berdiri di depan Chiyo hanya bisa mengelus tengkuk. Keadaan mendadak berubah kaku.

Kedua telinga atlet itu memerah. Kejadian di Shinjuku benar-benar merubah aura di sekitar mereka.

Angin yang berhembus di depan gedung apartemen Chiyo seolah menyadarkan mereka untuk sama-sama mengangkat kepala. Tatapan keduanya bertubrukan membuat dua orang itu cepat-cepat mengalihkan pandangan.

"Etto.. Jaa ne. Kii tsukete. (Sampai jumpa. Hati-hati di jalan) "  suara Chiyo keluar terlebih dahulu. Dia mengangkat tangan, melambai dengang kikuk.

"Hm. Hona mata (sampai jumpa) " senyuman Atsumu  tersungging, dia membalas lambaian tangan Chiyo.

Kemudian Chiyo berlalu menaiki tangga. Pria itu masih berdiri di sana memastikanya masuk kedalam apartemen.

Setelah melihat pintu apartemen Chiyo tertutup sempurna, Atsumu membalikan badan, berjalan lunglai. Energinya seolah terserap habis. Belum lima langkah ia berjalan, lutut Atsumu melemas, dia berjongkok sambil menutupi wajahnya yang memerah.

"Apa itu tadi?! Apa itu tadiii! "

Erangan tertahan keluar.  

"Apa yang tadi terjadi!? Apa yang kulakukan tadi!! Apa yang kuucapkan tadii!! Bisa-bisanya aku mengungkapkan perasaan dalam keadaan seperti itu! " Atsumu mulai merapal.

"Sialan!! Jantungku mau meledak!!! " 

Shinjuku, trotoar jalan, zebracross, orang-orang yang berjalan, elusan di kepala, senyuman Chiyo, kemudian.. pelukan itu. Semua menyerang kepala Atsumu. Wajahnya merah padam. Panas sekali, rasanya seperti dipanggang. 

Sejak kejadian 'kokuhaku-setengah-sengaja' itu, Atsumu mati-matian terlihat biasa saja di depan Chiyo kendati jantungnya yang sudah seperti membuatnya sesak napas.

"Tapi bukankah tadi perasaanku tersampaikan? " Atsumu membuka tanganya, dia mengerjap beberapa kali. 

"Chiyo-chan tidak mengatakan apapun, tapi! Dia membalas pelukanku! Apa itu jawabanya? " kepalanya lalu mendongak.

"Apa dia menerimaku? " tatapan penuh harap Atsumu tujukan pada langit malam.

🌷🌷🌷


Aku telah mengalami segalanya, dan aku dapat meyakinkanmu bahwa tidak ada yang lebih baik daripada berada dalam pelukan orang yang kau cintai.

Kutipan dari John Lennon menggema di otak Chiyo. Dia tak menyangka bahwa kutipan itu akan sangat menggambarkan dirinya saat ini. 

Berada di pelukan Atsumu adalah sensasi yang tak tertandingi. 

Tangan Chiyo refleks menutup sebagian wajah. Merah dan panas. Jantungnya berdetak keras, sakit sekali, Chiyo malah sangat bahagia. Bibirnya membentuk senyuman, meringis geli, kemudian terkekeh sendiri. 

"Chiyo-chan! Salmonya hangusss!! " Ai berteriak tepat di belakang Chiyo. 

Badan sprinter itu berjengit kaget, dia melebarkan mata saat melihat salmon di penggorengan sudah berganti warna menjadi hitam, asap dan bau gosong membuatnya cepat-cepat mematikan kompor. 

Chiyo mengerjap memandang masakanya yang hancur, dia menoleh pada Ai yang memanyunkan bibir. "Salmonku... " rengek balerina itu pelan. 

"Ki-kita bisa membelinya lagi. " 

Ai menghela napas panjang, "satu jam lagi aku ada pemotretan, tidak akan sempat. " 

"Gomenn... (maaf) "

Mata kuning pudar itu memandang Chiyo yang menunduk, pipi gadis itu bersemu, rambut kemerahan yang diikat satu memperlihatkan telinga yang memerah dengan begitu jelas, bibirnya mengulum, terlihat menahan senyuman, tatapanya entah fokus kemana. 

Hirarata Ai belum pernah melihat Chiyo dalam bahasa tubuh yang.. seperti orang kasmaran. Atau memang benar adanya. Chiyo sedang kasmaran. 

"Bagaimana semalam? " 

"Hm? " Sprinter itu mengangkat kepala. 

"Kau pergi dinner, kan? Oh! Apa liptin yang kuberi kau pakai? " 

Entah dimana letak 'salah' pada ucapan Ai, wajah Chiyo malah semakin memerah. Dinner? Ah bukan itu yang menjadi titik fokus. Tapi, Atsumu. 

Chiyo buru-buru berbailik, memunggungi Ai yang menaikan sebelah alis, menyembunyikan wajahnya yang semakin memerah saja. 

"H-mm... " suara Chiyo bergetar, "aku memakai liptinya. Terimakasih. " 

Mendapati reaksi itu, Ai semakin curiga. Dia menelisik lebih dalam. Sejak kedatanganya ke apartemen Chiyo untuk meminta tolong agar memasakanya makanan rumahan, gadis itu sudah bertingkah aneh.

Entah kenapa wajah Chiyo terlihat lebih segar dan berseri-seri? Dalam kurun waktu dua jam, Chiyo banyak melamun dan tersenyum-senyum sendiri. Tidak seperti Chiyo yang biasa.

Bagi Ai, Sprinter itu terlihat lebih hidup. 

Karena selama ini, yang balerina itu tahu, Chiyo hanya hidup sebagai formalitas. Bagaimana mengatakanya? Kehidupan Chiyo monoton, penat dan jenuh. 

Chiyo sendiri tak pernah menikmatinya.

Mungkin sampai dia bertemu dengan Atsumu lagi. Pria itu menyiram berbagai warna dalam kehidupan Chiyo yang pucat. Bewarna-warni. Tak memiliki pola khusus. Bebas dan indah. 

Menyadari Chiyo dalam euphoria, Ai tersenyum senang. Kakinya maju selangkah untuk menghambur memeluk Chiyo.

"Siapa orangnya? Siapa laki-laki yang membuat ratu pematah hati pria ini jatuh cinta? " Ai menggoda, menjatuhkan dagunya pada bahu Chiyo. 

"Diaamm! " wajah gadis itu semakin memerah. 

Ai tertawa puas. Melupakan begitu saja salmonya yang hangus. 

Tawa balerina itu berhenti saat ponsel Chiyo berbunyi. 

"Oh, dari Sasagane-san. " guman Chiyo setelah membuka ponselnya. 

Pesan itu dia buka, 

Satu hal yang dilupakan Chiyo dan juga Atsumu untuk kemungkinan terburuk dari kejadian semalam adalah, 

Media mengetahuinya, media menyebarkanya. Foto mereka berdua saat di Shinjuku.

Setter Miya Atsumu Sedang Menjalin Hubungan Dengan Sprinter Wanita, Kagamihara Chiyo.


|The Feeling|


Setelah dua chapter lebih dari seribu kata, 

Chapter yang ini cuma tujuhratusan:) 

Dan.. dimulai dari tujuh ratus kata ini, aku ucapkan..


~ Selamat memasuki konflik cerita THE FEELING. ~


Thx. For reading and vote! 
Love it a lot.
Double love. Ame

The Feeling ||Miya Atsumu X OC||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang