Langit biru yang cerah mewarnai pagi yang indah di kota Seoul, Korea Selatan. Dapat terlihat ramainya orang yang memulai hari mereka. Kesibukan sehari - hari dimana semua orang bekerja untuk dapat meneruskan atau menyambung hidup mereka.
Seorang gadis terlihat tergesa - gesa agar tidak tertinggal bus yang akan ia tumpangi. Gadis itu pergi ke sebuah restaurant dimana ia bekerja. "Hey Shin Aera, kenapa kau baru datang sekarang? Cepat rapikan semua meja sebelum pergi ke dapur" ucap wanita yang juga bekerja disana. Aera menganggukkan kepalanya, ia pergi mengganti pakaiannya sebelum bekerja. Setelah selesai merapikan meja, Aera langsung pergi ke dapur, dimana ia harus membantu memasak, tak hanya itu, setelah rumah makan itu dibuka ia pun melayani pelanggan yang datang.
Hari mulai petang, angin berhembus semakin kencang. Dinginnya udara di malam hari menandakan bahwa musim gugur akan segera berakhir. Disaat semua orang pulang setelah bekerja, Aera berjalan cepat menuju sebuah kafe dimana ia bekerja selanjutnya. Ia selalu memasang senyum formalitas untuk setiap pelanggan yang ia layani. "Tersenyumlah dengan benar, apa - apaan itu, terlihat tidak tulus sama sekali" ucap pegawai senior yang bekerja bersamanya, "ah, baik, maafkan saya" Aera menjawab sembari membungkukkan badannya.
Waktu menunjukkan pukul 12 malam. Aera baru saja turun dari bus dan berjalan pulang. Ia mampir ke sebuah minimarket dan membeli beberapa kimbab segitiga untuk dimakan dirumah. Setelah sampai, Aera langsung memakan kimbab yang telah ia beli dan hendak beranjak ke kamarnya.
'CKLEK'
Seseorang baru saja keluar dari kamar tidurnya, wanita paruh baya itu keluar dan menghampiri Aera. "Kau baru saja pulang?! Jika kau tahu diri maka bekerjalah yang benar dan bantulah kami, kau pikir kami membesarkanmu tanpa biaya?!" wanita itu membentak Aera. Tak ada jawaban yang keluar dari mulut gadis itu, ia hanya diam dan menundukkan kepalanya, "Dasar tak berguna" ucap wanita itu sebelum masuk ke kamarnya kembali.
--
Shin Aera, gadis yang kehilangan ibunya saat berumur 3 tahun, lalu ditinggalkan oleh ayahnya seorang diri. Ya, Aera telah 'dibuang' oleh ayahnya. Ketika ia ditinggalkan begitu saja di sebuah pusat perbelanjaan, dua orang asing yang melihat Aera pun membawanya ke kantor polisi, dan setelah beberapa hari berlalu, pihak kepolisian berhasil menemukan bibi Aera. Hak asuh Aera pun jatuh pada bibi nya, karena ayahnya tidak bisa di temukan, maka mau tidak mau sang bibi pun mulai 'merawat' Aera.
Selama Aera tinggal bersama bibi nya, ia selalu diperlakukan dengan kasar, diberikan makan sisa, dan selalu di perlakukan berbeda dari anak kecil pada umumnya. Tidak pernah sekalipun Aera diberikan perhatian maupun kasih sayang yang seharusnya ia dapatkan pada saat itu. Ketika Aera sudah mulai bersekolah, ia selalu di perintahkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, merapikan rumah, dan lainnya. Jika Aera tidak menurutinya, maka ia akan di cubit atau dipukul oleh bibi nya.
Ketika beranjak remaja, Aera berada di sekolah yang sama dengan anak dari bibi nya. Karena ingin menarik perhatian, anak itu pun memilih untuk membully Aera ketika di sekolah. Ia menyebarkan bahwa Aera menumpang di rumahnya selama ini, dan bahwa Aera telah dibuang oleh orang tua kandungnya. Ketika ada seseorang yang peduli padanya, orang itu akan menjadi target pembullyan bersama dengannya. Karena itulah tidak ada orang yang membantu Aera lagi.
Setelah menyelesaikan sekolah menengah atas, Aera tidak di perbolehkan untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena tekanan bibi nya dengan dalih 'balas budi', ia pun bekerja di berbagai tempat untuk mengembalikan biaya hidupnya selama ini.
Tumbuh dengan keadaan yang seperti itu, membuat Aera menjadi anak yang pendiam dan pemurung. Ketika ia bekerja pun, ia selalu saja di rendahkan oleh orang sekitarnya. Kini, Aera bahkan tidak dapat mengingat kapan terakhir kalinya ia tersenyum dengan tulus.
YOU ARE READING
Cosmos
FanfictionSeorang gadis bernama Shin Aera dengan kehidupannya yang selalu dianggapnya sebagai kesialan. Dan berubah perlahan ketika bertemu dengan orang yang mengajari apa itu kehidupan yang sebenarnya. Gadis yang bertemu dengan lima orang pria yang menunjukk...