Memasuki pekan ketiga musim dingin, cuaca semakin tak menentu, dimana salju turun dengan lebatnya.
Kini setiap akhir pekan Aera sudah mendapatkan pekerjaan untuk menjaga toko buku milik Yonghoon. Setiap bekerja disana, Aera merasakan sesuatu yang aneh, Yonghoon berbeda dengan orang - orang yang pernah ia temui sebelumnya, selama tiga pekan ini Yonghoon tidak pernah merendahkan atau memerintah Aera seperti yang lainnya.
"Hanya masalah waktu hingga ia juga berubah seperti yang lain" pikir Aera.
Hari ini banyak pengunjung yang datang untuk membaca buku sembari menghangatkan badan mereka. Beberapa orang pun membawa makanan dan minuman dari luar. "Sepertinya kita harus mengubah jam operasional kita saat musim dingin, bagaimana menurutmu?" tanya Yonghoon yang sedang mengamati situasi di dalam tokonya, Aera menoleh dan menganggukkan kepalanya sebagai jawaban,
"Kau tidak keberatan? kalau begitu kita buka hingga pukul 10 malam, mulai hari ini, bagaimana?" Yonghoon berkata sembari duduk di samping Aera, "Ya, aku tidak keberatan" jawab Aera singkat, "Akan kutambah upahmu, tenang saja" ucap Yonghoon lalu memperlihatkan senyumnya pada Aera.
Malam pun tiba, masih ada beberapa pelanggan yang menetap disana. Aera membersihkan meja yang sudah tidak di tempati, sedangkan Yonghoon menata buku yang baru saja di kembalikan. Pintu toko berbunyi, tanda ada pelanggan yang datang. "Permisi.." ucap salah seorang yang baru saja datang, Aera yang mendengar itu pun menoleh, ia melihat bahwa Yonghoon tidak ada di tempatnya, ia pun menghampiri pelanggan itu, "anda memerlukan sesuatu?" tanya Aera.
Orang itu tersenyum ketika melihat Aera, "apa Yonghoon ada disini?" tanya orang yang berada di belakang orang pertama, Aera mengernyitkan dahinya, "Ya? Ah! Kalian bisa duduk terlebih dahulu, sepertinya Yonghoon sedang berada di toilet" ucap Aera cepat, lalu dua orang itu pun duduk sesuai arahan dari Aera. Yonghoon baru saja kembali dari gudang belakang, melihat itu, Aera pun segera menghampiri Yonghoon.
"Ada yang mencarimu" ucap Aera lalu menengok kearah dua pemuda yang sedang mengobrol, Yonghoon pun tersenyum, "Mereka adalah temanku, ayo, akan ku perkenalkan kau pada mereka" ajak Yonghoon sembari menarik tangan Aera.
"Kalian sudah datang? Dimana Harin dan Cya?" tanya Yonghoon pada kedua temannya, "Ya, dan sepertinya mereka mampir membeli makanan terlebih dahulu" ucap pria berambut biru, "Perkenalkan, ini adalah orang yang membantuku bekerja disini sekarang, namanya Aera, dan mereka adalah temanku, Kanghyun dan Dongmyeong" ucap Yonghoon memperkenalkan mereka.
Aera dan kedua teman Yonghoon pun saling bertukar sapa. Tidak lama setelah itu dua orang pria datang sembari membawa makanan di tangan mereka. Baru saja akan beranjak pergi, tangan Aera ditahan oleh Yonghoon,
"duduklah dan makanlah bersama kami, lagi pula sudah tidak ada pelanggan" ucapnya, Aera melihat sekitarnya untuk memastikan benar - benar tak ada pelanggan, "tapi aku harus membereskan meja-" , "akan kami bantu nanti, duduk dan makanlah noona" ucap pria berambut pirang yang baru saja datang, "Noona?" gumam Aera, pria itu tersenyum dan mengangguk.
Kedua orang yang baru saja datang telah memperkenalkan diri mereka, kedua orang itu bernama Harin dan Cya. Setelah berbincang beberapa saat, Aera pun setuju untuk duduk dan makan bersama mereka. Ia mendengarkan pembicaraan kelima orang itu dan terkadang mereka membuat candaan, namun Aera belum pernah sekalipun tertawa ketika mendengar pembicaraan mereka.
Makan dan berbincang bersama, tidak terburu - buru akan sesuatu, tidak ada kata - kata yang menyinggung tentang dirinya. Aera merasakan hal ini sangat asing baginya,
'ini adalah yang pertama kali' pikirnya dalam hati.
"Eh? kau tersenyum? apa ada hal yang bagus?" tanya Harin tiba - tiba, Aera yang terkejut pun langsung menggelengkan kepalanya, "t-tidak ada" jawabnya singkat.

YOU ARE READING
Cosmos
FanfictionSeorang gadis bernama Shin Aera dengan kehidupannya yang selalu dianggapnya sebagai kesialan. Dan berubah perlahan ketika bertemu dengan orang yang mengajari apa itu kehidupan yang sebenarnya. Gadis yang bertemu dengan lima orang pria yang menunjukk...