Part 1

2.2K 116 26
                                    

HAPPY READING


Di Anterin 3 Abang Ganteng

Pagi hari yang cerah seorang gadis cantik, yang masih menduduki kls 9 SMP itu sudah memakai seragam sekolahnya, dan kini gadis itu sedang di depan meja riasnya, sedang merapihkan rambutnya yang tergerai indah dengan kuciran kecil di belakang, dan memiliki poni.

Pagi hari yang cerah seorang gadis cantik, yang masih menduduki kls 9 SMP itu sudah memakai seragam sekolahnya, dan kini gadis itu sedang di depan meja riasnya, sedang merapihkan rambutnya yang tergerai indah dengan kuciran kecil di belakang, dan ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah di rasa sudah rapih, gadis itu keluar dari kamarnya, dan menuruni tangga menuju meja makan, yang sudah ada kedua orang tuanya dan ketiga abangnya.

"Pagi..." sapa gadis itu yang bernama Anggun.

"Pagi juga adek..." sapa seluruh anggota rumah.

Anggun pun mendekati orang tuanya, untuk meminta kecupan pagi di pipi dari kedua orang tuanya.

Setelah mendapatkan kecupan dari kedua orang orang tuanya, Anggun beralih ke Iqbaal abang pertamanya, untuk mendapatkan kecupan pagi di pipi.

Setelah mendapat kecuman dari Iqbaal abangnya, Anggun beralih ke tengah kedua abangnya, yaitu Kiesha dan abang ketiga Fahreyza dan meminta kecupan di pagi hari, seperti yang telah di berikan oleh kedua orang tuanya dan Iqbaal abangnya.

Anggun pun mendekati Iqbaal dan kiesha dan duduk di antara mereka berdua.

"Nih rotinya dek" ujar Momy Anggun sambil menyodorkan roti, Anggun mengambil roti itu dan memakannya.

"Dek kita pulangnya agak lama, soalnya mau kerja kelompok dulu" ujar Iqbaal kepada Anggun.

"Bener tuh kata si kulkas" ujar Fahreyza sambil mengunyah roti yang sudah di buatkan oleh Momynya.

Iqbaal melirik sinis adek kembarannya itu, yang wajahnya sama sekali tidak mirip dengannya.

"Mampus lu di tatap sinis sama si kulkas berjalan hahaha..." ujar Kiesha sambil tertawa renyah.

"Hemm..." ujar Dady mereka.

"Eh iya maaf Dady" ujar Kiesha dan Rey bersamaan.

^Rey adalah Fahreyza^

"Iya nanti adek pulangnya naik taxi aja bang" ujar Anggun yang masih mengunyah roti.

10menit berlalu Anggun dan ketiga abangnya selesai sarapan dan beranjak dari tempat duduknya, untuk pamitan kepada orang tuanya.

"Adek... tunggu, ini bekel rotinya" ujar Momy sambil menyodorkan satu kotak bekal roti, yang di terima oleh Anggun.

"Makasih Momyku tersayang" ujar Anggun sambil memeluk Momynya.

"Momy uang saku Adek mana?" Ujar Anggun sambil menyodorkan tangannya dan bibir yang mengerucut, terlihat sangat imut.

"Nih uang saku kamu" ujar Momy sambil memberikan tiga lembar uang berwarna merah.

RAYMOD | Geng MotorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang