15

432 73 6
                                    

Keberangkatan di mulai, tepat sekali kini noelle telah menguasai sihir berbentuk bola air.

"Kori no maho....bola kristal...."

(Name) mengeluarkan sihir miliknya. Berbentuk seperti bola namun datar di bagian bawah. Dengan alas bawah di penuhi es berbentuk kristal.

"Dancho...bukankah akan meleleh es nya ketika di dalam air...?"

Tanya Libhet .

"Kau pikir ini es biasah"

Sahut Sutaru sambil melirik ke arah Libhet.

"Ha... gomennasaii Sutaru-sama"

Sahut Libhet takut Sutaru marah

"Baiklah silakan masuk....ne...ne...Yami dancho jika di sana sedikit sesak maka kau bisa menaruh beberapa pasukan mu....."

Bruk....

Belum sempat (name) menyelesaikan kata kata nya langsung di lempari sosok tubuh manusia.

"Ahihihihi....(name) dancho...."

Kata Asta yang berada di atas tubuh (name) sambil meringis menggaruk kepalanya.

Byur....

Sebuah sihir air membuat Asta terpental dari tubuh (name).

"Baka....Asta"

(Name) melirik ke arah Noelle, dan benar saja gadis itulah yang melakukan nya dan bilang baka~Asta.

(Name) mendengus kan nafasnya , memaklumi bahwa Noelle suka dengan Asta tapi tak mau mengakuinya.

"Yare~yare"

Kata (name) sambil mengangkat Asta menggunakan sihir nya, lalu memasukkan anak laki laki itu ke dalam bola es nya.

"IKEZOH.....!!!"

Semua pun berangkat ke istana bawah laut itu.

(Name) yang sedang kebingungan akan Asta yang dari tadi berguling-guling di atas karpet terbuat dari es.

"Ini sungguh mengesankan..."

Sahut Asta yang sangat terpesona dengan sebuah karpet es terbuat dari sihir (name)

Sahut Asta yang sangat terpesona dengan sebuah karpet es terbuat dari sihir (name)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV : WAJAH ASTA

"Sungguh ini sihir yang sangat indah..."

Kata Asta

(Name) yang tengah mengemudi hanya terdiam sambil menatap Asta geleng-geleng.

Sesampainya di istana laut, semuanya pun turun.

"Di mana ketua dari suku di sini...?"

Tanya Yami kepada para penduduk.

Penduduk itu menunjuk ke arah sebuah pintu yang lumayan besar.

(Name) dan semuanya pun masuk ke ruangan yang cukup besar itu.

"Kau yakin ini Yami dancho...?"

Tanya (name) sambil melirik ke arah Yami.

Yami menghembuskan asap rokoknya.

"Menurut mu...?"

Kata Yami sambil menatap (name) malas.

(Name) hanya menghembuskan nafasnya, sedikit kesal akan Yami.

Sosok orang tua memakai baju putih tiba tiba datang menghampiri mereka.

(Name) kira itu adalah sosok penduduk yang mati di sini akibat bunuh diri dan roh nya masih gentayangan, ternyata itu adalah sosok pemimpin dari suku mahluk air ini.

"Hey pak tua apa kau mempunyai batu sihir...?"

Tanya Yami Thu the point

"Batu sihir seperti apa...?"

Tanya pak tua itu balik.

"Batu yang berwarna biru...kecil..."

Kata (name) yang ingin mempercepat ini semua.

Yami hanya melihat ke arah (name), begitu juga semua pasukan termasuk Libhet.

"Kau mengetahui nya...?"

Tanya Yami sambil menatap bingung.

"AA....aku...ya....aku tadi tanya Marx"

Kata (name) berbohong sambil gugup.

"Oh batu itu...ada di ruangan ku...tapi ada satu syarat nya..."

Pekik pak tua itu.

"Apa...?"

Tanya (name)

"Kalian harus menjalani permainan dari ku dulu..."

Kata pak tua itu.

"Dan peraturan nya adalah dancho tidak boleh ikut dalam permainan ini"

Kata pak tua itu sambil tersenyum.

"Dan kau apakan kau adalah dancho...?"

Tanya pak tua itu ke arah (name).

"Dia bukan dancho, dia adalah sosok bocah belum puber yang sangat memaksa ingin ikut dengan kami"

Sahut Yami sambil menatap (name).

(Name) hanya menatap Yami sedikit benci.

'kalau ada masalah sama saya bilang pak...'

Batin (name)

"Baiklah silakan kalian semua ke arah sana..."

Kata pak tua itu mengarahkan mereka.

"Ingat kalian harus berpencar"

Sahut pak tua itu.

Terlihat sebuah terowongan yang sangat banyak.

(Name) langsung meluncur ke dalam terowongan itu.

"Wanjer...dalem amet..."

Sahut (name) kaget.

Bruak...

(Name) terjatuh, hampir saja ia mencium batu di depannya.

(Name) bangkit dari tahan, menepuk nepuk baju nya agar debu debu itu hilang.

"Apak yang bakal gua hadapi...moster berkepala ikan macung...?"

Pekik (name) sambil berjalan jalan.

~tobe continue~

[ Pasukan Kristal Biru ]Black Clover × ReadersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang