Chapter 1

1.8K 232 110
                                    

Yang Homophobic boleh jauh-jauh dari book ini!
.
.
______________________________________

15 tahun kemudian.

Tap!

Tap!

Tap!

Suara langkah sepatu dari kaki jenjang nan kokoh itu memasuki gedung kantor megah dengan mantap.

Semua pasang mata yang melihatnya akan menoleh dua kali untuk memandang wajah pemuda tampan itu. Bahkan sekedar melirik saja sangat dirasa tidak akan cukup. Bagaimana tidak wajah yang tampan dengan garis rahang yang kokoh, sepasang mata yang sangat tajam, hidung mancung dengan bibir tipis nan menawan mengundang fantasi liar setiap orang untuk mencicipi bibir yang sangat menggoda itu. Jangan lupakan perawakannya yang tinggi dengan kulitnya yang exotis serta dada bidangnya itu bak model papan atas. Dia sang Alpha, anak tunggal keluarga Jung.

"Selamat pagi pak Jaemin" sapa para karyawannya sambil membungkuk hormat

"Hmm, selamat pagi" dan dibalas dengan senyum tipis yang hampir tak terlihat

Begitu seterusnya seperti itu sampai Jaemin tiba diruangan mewah miliknya.

Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun, Jaemin telah menduduki posisi CEO dan mempunyai banyak cabang perusahaan sampai ke luar negeri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di usianya yang masih terbilang muda yaitu 22 tahun, Jaemin telah menduduki posisi CEO dan mempunyai banyak cabang perusahaan sampai ke luar negeri.

Sifatnya yang irit bicara dan terkesan dingin menjadi salah satu daya tarik tambahan sang Alpha tampan ini, CEO muda dari keluarga Jung yang dikenal sebagai keluarga yang sangat kaya raya serta memiliki garis keturunan yang luar biasa dengan visual dan kecerdasan yang memukau menjadikan mereka sangat ditakuti dan dihormati oleh semua orang.

Seorang Alpha terkuat dan cerdas, tampan bak dewa yunani, seorang CEO muda, anak tunggal kaya raya, membuatnya sangat dipuja oleh banyak orang. Bahkan banyak yang selalu mencoba mendekati alpha tampan ini, dari banyaknya omega dan beta dari keluarga bangsawan tak satupun yang berhasil menarik perhatiannya sedikitpun.

Karena dia selalu menunggu pasangan takdirnya, pasangan takdir yang dipilih Moon Goddess untuknya.

**

Tok tok tok !!!

"Masuk"

Ceklek!

"Selamat pagi pak Jaemin, maaf mengganggu ini ada beberapa dokumen yang bapak minta." Ujar sang sekretaris

"Hmm letakkan saja dimeja, setelah ini saya akan memeriksanya." Ujarnya sambil meneliti dokumen-dokumen penting lainnya tanpa melihat sang lawan bicara.

Merasa tidak ada sahutan dari sang sekretaris, Jaemin mengangkat wajahnya menoleh ke arah sekretarisnya yang sedang asik mengagumi wajah tampan miliknya, sebenarnya ia sudah sangat risih dipandangi seperti itu setiap hari.

Mi compañeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang