One Piece: Back to the past

Chapter 6: Melawan Kekuatan Utama Pemerintah Dunia.

" Aku ingin melihat apa yang akan terjadi jika kita mengalahkan mereka" Ucap Luffy.
" Kita akan menunggu mereka dan Franky siapkan Coup De Buster" Ucap Luffy.
" Ha'i senchou" Ucap Mereka semua kompak.
" Hah, aku hanya bisa pasrah" Ucap Nami.
" Coup de Buster siap digunakan Kapten" Ucap Franky.
" Bagus, kita tinggal menunggu mereka" Ucap Luffy, di waktu yang sama naiklah Zoro dan Sanji yang sedang mengangkat Strawbery, diikuti Aokiji di belakang mereka,ia sudah membekukan para Vice Admiral lainnya agar mereka tidak mati kehabisan darah, hanya bagian wajahnya saja yang tidak ia bekukan.
" Kau tetap sama seperti Mugiwara yg aku kenal" Ucap Aokiji.
" Shishishishi kau juga tidak berubah Aokiji kau tetap pemalas" Ucap Luffy.
" Ckk, terserah aku ingin tidur" Ucap Aokiji.
" Tapi, jika kau ada disini apa mereka tidak akan curiga kalau kau menghilang?" Tanya Hancock.
" Tenang saja aku sudah membuat Klon Es jadi kalian tenang saja" Ucap Aokiji yang langsung menutup matanya.

1 jam kemudian di tempat pertempuran di tempat Zoro, Sanji, dan Levi membantai para Vice Admiral tadi para bala bantuan Angkatan Laut telah tiba dgn 30 kapal yg di pimpin oleh Sengoku.
" Yare yare, akhirnya mereka datang juga" Ucap Aokiji.
" Ya, aku sudah bosan menunggu, hoi Luffy, kita hanya akan bertarung sedikit dan mundur" Ucap Zoro memperingatkan.
" Ya aku tau" Ucap Luffy sambil menyeringai, melihat seringaian tersebut mereka sudah dapat menebak apa yang akan terjadi.
Di kapal para Angkatan Laut, mereka melihat cerukan besar yang masih menyala dengan api.
" Apa itu?" Ucap Akainu saat melihat cerukan tersebut.
" F-fleet Admiral S-sengoku" Ucap Momonga.
" Ada a-" Ucapan Sengoku terhenti saat melihat bangkai Colosal Titan yg hanya tersisa tulangnya.
" Apa itu Raksasa yang waktu itu di laporkan oleh kalian?" Ucap seorang perwira pada temannya.
" Bu-bukan, yang itu lebih besar" Balasnya.
" Yoshh saatnya maju" Teriak Luffy, para Angkatan Laut yg mendengarnya langsung mengalihkan pandangannya pada Kapal Luffy, mereka melihat ke samping Kapal di sana tergeletak 5 Vice Admiral dengan keadaan terluka parah.
" Bajingan kubunuh kau" Ucap Akainu yang langsung menyerang.
" Dia milikku" Ucap Zoro yang juga langsung melesat kearah Akainu.
" Ini benar-benar merepotkan" Ucap Kizaru.
" Dia milikku" Ucap Sanji sambil memasang rokoknya dan melompat ke arah milikku.
" Yare yare, siapa yang akan melawanku?" Ucap Aokiji malas.
" Aku yang akan melawannya" Ucap Jinbei.
" Aku dan Mikasa yang akan melawannya, kami ingin mengukur sejauh mana kekuatan kami" Ucap Annie Datar plus Dingin.
" Baiklah" Ucap Jinbei, seketika Annie membuat kristal bertumbuh dari bangkai Beast Titan dan mematahkan 2 batang kristal, sedangkan Mikasa membuat 2 buah pedang menggunakan kekuatan War Hammer Titan.

Toragari.

Dai Funka.

Zoro dan Akainu langsung saling beradu serangan dengan kekuatan yang besar, sedangkan Sanji dan Kizaru sedang beradu serangan dengan kecepatan tinggi, dan daya serang yang luas.

Diable Jambe: Poele A Frier Spectre.

Yasakani No Magatama.

Serangan dengan kecepatan dan kecerahan yang luar biasa membuat para perwira biasa tidak bisa melihat pertarungan mereka yang luar biasa cepat, sedangkan mereka yang melihat pertarungan Zoro dan Akainu tercengang dengan daya hancur dari serangan mereka, pertarungan Mikasa dan Annie melawan Aokiji juga tidak kalah seru, mereka sedang beradu pedang dengan pedang yang mereka ciptakan, pedang kristal dan batu beradu dengan pedang es.
" Kalian boleh juga" Ucap Aokiji.
" Terimakasih atas pujiannya" Ucap Mikasa yang merubah pedangnya menjadi tombak dan memunculkan duri-duri tajam dari tanah, sedangkan Annie dia mengeraskan kakinya dengan kristal pengerasan dan melesat kearah Aokiji dengan cepat dan melakukan gerakan memutar. Sengoku langsung menyuruh seluruh pasukan miliknya untuk turun ke Es yang sudah di buat oleh Aokiji, dan menyuruh yang menembak Kapal Mega Sunny, Eren dan lainnya langsung melompat turun dan menyerang para Angkatan Laut, mereka dengan mudahnya dapat mengalahkan para Angkatan Laut itu, sedangkan Kru Topi Jerami lainnya menghalau tembakan meriam yang mengarah ke Kapal, saat sedang bertarung Falco sempat kehilangan keseimbangan dan terkena tembakan tepat kepalanya dan dia langsung di tusuk tepat kedadanya, Eren dan lainnya cukup terkejut melihat Falco terkena serangan terutama Gabi.
" Oyy Falco, kau baik-baik saja?" Tanya Porco yang sedang mencakar para Angkatan Laut dengan jari-jari tangan yang sudah ia keraskan.
" Heh, bocah ini sudah mati, kami sudah menusuknya tepat di jantungnya, apa yang akan kalian lakukan sekarang" Ucap perwira Angkatan Laut yg menusuk dada Falco dan membiarkan pedangnya tetap tertancap.
" Nasib kalian semua akan sama seperti bocah itu" Ucap Sengoku lantang, Luffy dan lainnya yang terkejut ingin berteriak tapi mereka teringat sesuatu, saat Reiner dan Kaneki tetap hidup setelah menerima serangan fatal.
" Aduh, aku sedikit terpeleset tadi karena Es nya licin, sakit banget, udah ditembak malah ditambah tusuk" Ucap Falco yg tiba-tiba bangun dengan pedang yang masih tertancap di dadanya, Sengoku, Para Admiral yang sedang bertarung, dan para Perwira Angkatan Laut yg melihat hal tersebut terkejut.
" Ba-bagaimana kau masih bisa hidup" Ucap Perwira yang menusuknya tadi.
" Aku rasa aku tidak perlu menjawabnya, sebaiknya kalian hati-hati" Ucap Falco yg badannya mulai diselimuti oleh petir berwarna kuning dan tiba-tiba meledak dan muncul Seekor Burung Raksasa dengan gigi yang runcing dan cakar yg tajam.
" Porco Nii-san, aku duluan ya" Ucap Falco yang langsung terbang dan menukik ke bawah sambil memakan dan melempar para Perwira Angkatan Laut.
" Pieck Nee-san, aku akan berubah juga yah" Ucap Gabi yg ternyata tangannya sudah terluka, seketika dia berubah menjadi Armor Titan setinggi 13 meter dengan cakar dan taring yang sama tajamnya dengan Jaw Titan.
" A-apa itu Raksasa yang kau maksud" Tanya seorang perwira.
" Ya" Balas temannya.
" Mereka hebat juga meskipun hanya anak-anak" Ucap Usopp.
" Ya, mereka benar-benar hebat yohohohoho" Ucap Brook sambil tertawa.
Kembali ke pertarungan.
" Apa-apaan itu" Ucap Akainu tercengang.
" Ayolah mereka hanya anak kecil" Ucap Zoro sambil menyeringai.
" Ck sialan, mereka harus segera dibunuh" Ucap Akainu yang ingin menyerang Gabi namun Zoro menghalangi.
" Tidak semudah itu, aku adalah lawanmu" Ucap Zoro.
" Ck sepertinya aku harus menghabisimu terlebih dahulu" Ucap Akainu.