Chapter 7: Kalahkan Dewa dan Menuju Enies Lobby.

321 34 8
                                    

Chapter 7.

Kt beralih ke Skypie.
Luffy sdh berada di tempat Enel dan sudah saling berhadapan dengan Enel.
" Enel kau mau bergabung menjadi anggotaku" Ucap Luffy to the point.
" Aku tidak mau memangnya apa untungnya bagiku, disini lebih baik bisa mengatur mereka semua, para penduduk Skypie aku adalah Dewa kenapa aku harus mengikuti perintahmu?" Tanya Enel.
" Kau bisa mendapatkan kebebasan, harta dan juga kekuatan yg lebih besar dari sekarang" Ucap Luffy.
" Disini aku adalah Dewa aku adalah yg terkuat, terbaik aku bisa mengalahkan siapa pun" Ucap Enel dengan sombongnya.
" Hahh kau yg memintanya" Ucap Luffy.

Gear Second, Red Hawk.

Buaghhh, Arghh.

" Lumayan juga kau terima ini 100 juta volt" Ucap Enel.
" Tidak mempan Dewa brengsek" Ucap Luffy.
" Cih boleh juga kau" Ucap Enel.

Jet Pistol.

Enel berhasil menghindari serangan Luffy karena iya memiliki Kenbunshoku no Haki yang lumayan hebat.
" Hah menyusahkan" Ucap Luffy
" Terima ini,

1 Milion Volt.

Luffy yg ingin sedikit bermain dia berpura pura kesakitan.

Bzzzt bzzztt, arghhhh.

" Hahahhahahahahaha, itulah balasan bagi orang yg berani menghina Dewa" Ucap Enel.
" Pfftt hahahahaha kau pikir mempan, aku hanya mendustaimu aku bahkan tidak tergores" Ucap Luffy.
" Ba-bagaimana mungkin kau baik baik saja setelah menerima serangan sebesar itu" Ucap Enel terbata-bata karena terkejut melihat Luffy baik baik saja tanpa luka sedikit pun di badannya.
" Baiklah waktu bermain sudah selesai" Ucap Luffy.

Gear Second, Jet Pistol.

" Yosh saatnya kt mulai" Ucap Luffy lagi.
Di markas pasukan Revolusioner
" Sabo kau sudah baikan" Tanya Koala khawatir akan keadaan Sabo.
" Aku sudah baikan kau tenang saja Koala" Ucap Sabo sambil tersenyum pada Koala meskipun kepalanya masih sakit.
" Ingatanmu sudah kembali Sabo??" Tanya Dragon yg tiba tiba sudah ada di ruangan tersebut.
" Ya ingatanku sudah kembali Dragon-san, dan akan kuhancurkan para Tenryubito sialan itu, bisa-bisanya mereka menembaku terlebih para bangsawan itu, tapi meskipun begitu aku akui kalo aku adalah salah satu dari mereka dan aku membencinya" Ucap Sabo
" Tunggu dulu, tadi kau bilang salah satu dari mereka" Tanya Koala.
" Sudah kuduga kau adalah salah satu bangsawan" Ucap Dragon
" Ya aku adalah salah satu dari para bangsawan itu" Ucap Sabo, sambil tertunduk.
" Apa kau membenciku karena aku adalah salah satu bangsawan itu Koala" Ucap Sabo.
" Tentu saja tidak, karena kau berbeda dari mereka" Ucap Koala.

Di Skypie Luffy baru saja menghajar Enel sampai babak belur.
" Bagaimana, apa kau sudah mau bergabung denganku, kau sudah kalah Enel" Ucap Luffy.
" Aku tidak akan kalah darimu Bocah Karet" Ucap Enel.
" Hahh kau ini terlalu keras kepala" Ucap Luffy.

Busho Koka Jet Gatling Gun.
Buaghhh Buaghhh Buagghhh.

" Arghh sial" Ucap Enel lalu terlempar sangat jauh dgn luka lebam di tubuhnya, saat dia akan berdiri Luffy langsung memukul tengkuknya Enel langsung pingsan seketika.
" Dasar menyusahkan" Ucap Luffy lalu menggendongnya ke Kapal, saat akan ke Kapal dia bertemu para warga Skypie.
" Maaf atas ulah si bodoh ini aku akan membawanya pergi" Ucap Luffy, Dia lalu melanjutkan perjalanannya ke kapal, saat hampir tiba di Kapal dia bertemu Zoro, Robin, Sanji, dan Nami dari reruntuhan Kota Emas.
" Ne Luffy apa kau tidak berlebihan menghajarnya" Tanya Eren.
" Aku rasa tidak, dia pantas menerimanya karena sudah menipu warga Skypie" Ucap Luffy.
" Yahh sudahlah kalau begitu" Ucap Eren.
" Hahhh dasar kau ini" Ucap Nami
" Jinbei kt berangkat sekarang" Ucap Luffy
" Ha'i ha'i" Ucap Jinbei.
" Aku mau istirahat dulu aku capek" Ucap Luffy lalu berjalan menuju ke kamarnya.
" Tunggu Luffy" Ucap Hancock, sambil berlari menyusul Luffy kekamar.
" Dasar mereka berdua itu, pasti mereka bermesraan di kamar" Ucap Sanji.
" Sudahlah Sanji-kun aku juga lelah ayo kt ke kamar" Ucap Nami lalu berjalan pergi.
" Tunggu aku Nami-cwan" Ucap Sanji dengan gaya alay miliknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Piece: Back to the pastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang