5 - malas

9 1 0
                                    

Dua sahabat sedang berjalan cantik di koridor menuju kelas masing - masing. Mereka saling bercanda tawa dan bertukar cerita di sepanjang jalanan.

Saat sampai di kelas dua cowok berdiri di hadapan mereka. Zidan dan gara.

"HIII BE-"

"hai diana!" potong zidan dan tersenyum kearah diana. Diana tersenyum, bukan ke zidan tapi ke gara.

Tumben banget kan?? Dia hanya malas saja ke zidan. Menurut nya zidan hanyalah orang yang dia tidak kenal dan yang paling dia kesali setelah gara.

"hi gar" sapa diana balik, jesi pun melambaikan tangan ke arah gara dan zidan.

"hi gar, dan" sapa jesi. Diana melirik jesi lalu melihat zidan.

"lo kenal ni monyet?"

Jesi mengangguk, lalu "eh- monyet siapa? Monyet pak dio?"

Diana menepuk jidat nya "ini si dandan"

Zidan berdecak "panggil aja sayang kali"

Gara menatap zidan tajam. Dia memukul bahu zidan dan menatap zidan seperti mengajak berantem.

"heh bebeb gue ini! Sayang sayang pala lo peyang!"

Zidan menatap aneh kepada gara. Dia memutar bola mata nya malas.

"nanti jangan lupa ya na, tiga permintaan" dia mengacak rambut diana lalu meninggalkan mereka bertiga.

Gara melirik diana. Dia menatap tajam. "siapa tu anak?" dia menaruh tangan nya di depan dada nya "tiga permintaan apaan deh?"

Diana memutar bola mata nya lalu pergi ke kelas sambil menarik tangan jesi kedalam kelas.

***

Zidan menunggu diana di depan kelas diana, dia menyenderkan badan nya di dinding depan pintu kelas.

Murid murid mulai berhamburan keluar kelas untum pergi ke kantin. Yang pasti mereka sangat capek dan lapar.

Diana keluar bersama gara. Jesi sudah keluar duluan untuk bertemu dengan pacar nya.

Gara melihat zidan yang berdiri menyender di dinding, dia menatap zidan sinis lalu merangkul diana dan pura pura tidak melihat zidan. Zidan terkekeh kecil lalu menggelengkan kepalanya dan mendekat kearah mereka.

"na!!!"

Diana ingin menoleh tetapi tangan gara sudah berada di atas kepala diana. Menahan kepala diana agar tidak melihat. Diana hanya bisa menghela nafas pasrah lalu lanjut jalan ke arah kantin.

Zidan mengerutkan alis nya bingung "NAAAAA!!" semua murid menatap zidan dengan tatapan bingung dan sinis melihat cewek yang di panggil zidan.

Diana melepaskan tangan gara yang berada di atas kepala nya dan membalikan badan ke arah zidan.

"apa?" diana menjawab nya malas dia sangat capek hari ini. Malam tadi dia belajar sampai ketiduran di meja belajar.

Zidan tersenyum lalu mendekat ke diana.

"hehe permintaan ke satu."

"lo temenin gue seharian."

Tbc.




DIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang