Gara memarkirkan motor nya depan warung bi esih, gara mendudukan dirinya di kursi yang dekat dengan pemandangan luar.
Dia membuka handphone nya dan membuka aplikasi chat. Ternyata diana menghubungi nya dari tadi saat gara masih di jalan, mungkin ada 10 panggilan tak terjawab dan 15 pesan belum dibaca. Gara berekspresi biasa saja karena diana sudah biasa seperti itu.
Diana my bebeb <3
15 pesan belum dibaca
Panggilan tak terjawab 15 : 00
Panggilan tak terjawab 15 : 01
----------------------------------------------------Garaaa
Gar tolong gar
Gara
Ada andra gar
Gue sendirian di kantin gar
Tiba tiba ada dia
Tolong garaaa
Lo dimana
Send pict.
Gar
Gue takut
GARAAAAAA
Lo kemanaa
Tolong gar
Gar..DIANA LO DIMANA??
SORRY GUE GA LIAT HP
LO NYALAIN LOKASI KAN
GUE OTW NA
TUNGGU GUE***
Gara berlari setelah turun dari motor nya, terlihat basecamp andra dan kawan kawan nya dan banyak motor disana.
Gara menghela nafas lalu membuka helm nya. "DIANA!"
Andra dkk menoleh, andra tersenyum miring. "dateng juga nih pahlawan kesiangan."
Andra berdiri dari duduk nya dan tertawa, memukul bahu gara pelan dan memutarkan badan gara.
Gara menepis tangan andra dari bahu nya dan menatap tajam andra.
"dimana diana?" tanya nya datar.
"hemmm dimana ya? Di hati ku hahaha" balas andra, semua orang yang ada di sana tertawa.
"gue ga bercanda, andra. Tolong serius" tatap gara tajam.
"TOLONG!!" terdengar suara teriakan. Gara jalan kearah suara itu terdengar dengan cepat.
"Diana lo dimana!! DIANA!" gara mendobrak satu satu pintu di sana semakin lama suara diana semakin terdengar keras.
"GARAA TOLONG GUE, GELAP GARA GUE TAKUT"
Gara terdiam. Mengepalkan tangan nya.
Tidak sadar ada jebakan di depan nya, gara asal lewat dan ternyata jebakan itu tersambung ke ruang yang berada diana.
Jendela tertutup, tidak ada oksigen, dan kipas yang ada di sana tiba tiba mati.
"GARA!"
Gara melempar helm nya kebawah, mencari ruangan yang ada diana. Ternyata ruangan itu ada di pojokan, gara membuka pintu dan di kunci.
"SABAR NA TUNGGU GUE!"
Brakk!! Gara mendobrak pintu itu.
Mencari diana, menyalakan flash dari handphone nya.
"gara.."
Gara menoleh "na" gara berjalan ke arah diana, melihat diana yang berantakan.
Terlihat ada bekas tamparan di pipi nya, tangan dan kaki di ikat, rambut nya yang panjang seperti di potong acak.
Gara menggeram dia membuka ikat tali kaki dan tangan diana lalu menggendong diana.
Membawa nya keluar. Andra dkk tertawa melihat itu "panggil zidan."
Zidan jalan kearah andra, menunduk sendu seperti menyesal apa yang telah dia buat.
"thanks ya bro" andra menepuk pundak zidan dan meninggalkan zidan sendirian disana.
"arghh!! Bodoh zidan bodoh ternyata yang gue siksa itu diana.."
***
Wow wow wow 😍😍
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARA
Teen FictionDiana marcelline yang berusaha mencari cinta nya, dan tidak peka terhadap keberadaan gara.