.....
.....
Tidak ada jawaban!
Sakura berjalan mendekat ke arah mereka.... Di ikuti yang lainnya.
"Nee... Apa yang Kakashi-sensei lakukan disini bersama Hinata?"
Tatapan sakura lurus menghadap wajah gurunya, Hinata tersenyum akan menjawab pertanyaan sakura tapi, kalah cepat oleh pria disampingnya...
"Aku bertemu dengan Hinata tadi, karena ia sendirian jadi aku berniat untuk mengantarnya pulang-..."
"...-tidak baik bukan wanita berjalan sendirian malam malam begini!"
Dalam hati Hinata bernafas lega.
Sakura mengangguk mengerti.
Shikamaru dan yang lainya seakan tidak peduli dengan apa yang terjadi, terkecuali Ino yang sangat posesif terhadap kelinci manis miliknya Hinata.
"Kalian juga sebaiknya pulang ke rumah, jangan tunggu hingga festival selesai!"
"Kami mengerti!" Jawab Shikamaru mewakili yang lainnya.
Mereka ber4 berlalu pergi meninggalkan Hinata dan Kakashi, saling memandang Kakashi mengerti kekhawatiran Hinata perihal hal ini yang akan di ketahui oleh sakura!
"Hinata..." Kakashi memanggil namanya.
"Cepat atau lambat kebohongan pasti akan di ketahui, lebih baik kau bicarakan ini pada Sasuke dan memintanya untuk mengambil langkah yang lebih bijak!"
Benar, dan itu pasti akan membuat nya sakit hati... Ia lebih memilih berkorban dari pada orang lain yang menjadi korbannya!
•
•
•
Keesokan paginya Sasuke bangun terlebih dahulu... Hidungnya mencium bau masakan yang sangat harum di rumahnya... Ia kira Hinata yang berada di dapur tapi ternyata ia salah...
"Kau memasak semua ini?"
"Ahh... Kau baru lihat aku memakai apron ya?"
"Kau tidak pergi ke kantor mu?"
-pertanyaan dijawab dengan pertanyaan
Mereka saling memandang dalam diam tak jauh dari mereka suara derap langkah kaki terdengar memasuki area ruang makan...
"Apa sarapan nya sudah siap?"
Tatapan mereka berdua beralih pada Naruto yang baru saja bangun dari tidurnya, kedua matanya masih menunjukkan bahwa dia masih mengantuk tapi suara perutnya yang berbunyi memaksa ia untuk langsung ke ruang makan...
"Sebaiknya kau pergi cuci mukamu Naruto!"
Ia mengangguk berjalan k arah kamar mandi tak jauh dari tempatnya, sementara Kakashi dan Sasuke mengambil tempat masing masing di kursi makan untuk menikmati sarapan pagi ini...
"Apa Kakashi sensei yang memasak semua ini?" Tanya Naruto begitu tiba di meja makan dan bergabung bersama mereka berdua!
Kakashi hanya mengangguk dan Sasuke diam menikmati sarapan pagi nya... Dengan lahap Naruto mengambil berbagai macam lauk dan mencampurnya dengan nasi yang sudah ia siapkan...
Baru kali ini ia mencoba masakan gurunya!
-Di lain tempat
Hinata duduk di Selasar rumahnya bersama hanabi yang berada di sampingnya...
Suasana pagi yang begitu indah dan sejuk, asri dan juga tenang... Hinata menghela nafas lembut, merapikan rambutnya yang berantakan akibat angin yang menerpanya.
Dan ia berencana untuk pergi k taman momiji melakukan ritual hariannya. Dirinya tidak berpikir untuk berhenti melakukannya entah Sasuke ada atau tidak...
Dengan buku harian yang di Pegangnya ia berlalu ke luar dari area mansion.
-Di kediaman Sasuke
Sepulangnya mereka berdua, Sasuke kembali sendiri di rumah seluas ini. Maka ia berencana untuk menghampiri kekasih nya di taman.
Ia tak lupa menutup rapat pintu rumahnya sebelum datangnya suara yang familiar masuk di telinga nya...
"Sasuke-kun"
'sakura!'
"Apa kau mau pergi ke suatu tempat?" Tanya nya pada Sasuke yang kini menatap datar dirinya.
"Hm... Seperti yang kau lihat...!" Jawab Sasuke, ia berlalu meninggalkan sakura dan berhenti saat gadis itu memanggil kembali namanya...
"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu, bolehkah aku ikut?"
Tanpa berbalik uchiha terakhir itu kembali menjawab "Tidak!" Dan melanjutkan langkahnya.
Sakura diam di tempatnya berdiri menatap ke tanah yang ia pijak... Di sekitarnya bangunan berlambang uchiha berharap akan menerima dirinya sebagai bagian dari mereka.
Tapi, mungkinkah?
Sasuke saja tidak pernah melihatnya lebih sebagai seorang sahabat, apa ia terlalu berharap tinggi?
Apa Sasuke mencintai wanita lain?
Tidak mungkin!
Jika sakura tidak bisa mendapatkan nya maka, begitu juga dengan wanita lain manapun.
Sakura menatap punggung Sasuke yang mulai berbelok ke arah kiri dari gerbang uchiha... Air mata perlahan turun membasahi pipinya!
"Bisakah kau bersikap seperti yang ku inginkan? Aku mencintaimu Sasuke!"
-Taman momiji
Hinata mengambil daun momiji yang jatuh disampingnya lagi dan menyelipkannya ke dalam buku yang ia bawa.
Matanya memandang sosok laki laki berambut raven yang berjalan mendekat menghampiri dirinya dan duduk disampingnya...
Sasuke menyandarkan kepalanya di bahu Hinata, memejamkan matanya, meresapi dengan khidmat angin pagi yang berhembus.
"Sakura datang!" Lirih sasuke
"Pantas saja sasuke-kun terlihat murung!"
"Kapan kita akan menikah Hinata?"
Mendengar itu Hinata terdiam menunduk tidak tahu apakah rencananya akan disetujui oleh Sasuke atau tidak!
Bagaimana jika Sasuke marah dan tidak setuju? Tapi ia tidak ingin melihat semuanya sedih dan lebih baik hanya ia seorang yang merasakan kesedihan itu sendiri!
"Sasuke-kun... Aku hanya ingin mengatakan rencana kita di masa depan kau mau mendengar nya?"
Dengan antusias Sasuke mengangguk tanpa tahu apa yang akan dikatakan Hinata...
"Aku akan menikah dengan naruto-kun dan kau bisa menikah dengan sakura-chan!"
"Tapi tenang saja karena dengan siapapun kita menikah, hati kita akan selalu bersama... Kita bisa bertemu di rumah itu saat sudah menikah nanti..."
"Setidaknya-..."
"Tidak, jangan lanjutkan lagi! Untuk apa menikah jika tidak saling mencintai?-"
"Tapi aku menghargai mereka Sasuke! Kumohon!!"
"Tidak!"
Sudah Hinata duga jika akan seperti ini!
"Hargailah dirimu sendiri sebelum menghargai orang lain!"
KAMU SEDANG MEMBACA
WE LOVE {SASUHINA}
Novela JuvenilRahasia Cinta Yang Mereka janjikan dan sebuah sumpah atas apa yang mereka janjikan saat ini.