~buku lama~

60 7 0
                                    

Akhir akhir ini mata ku selalu tertuju pada satu buku yg ingin sekali aku lihat kembali

Tapi aku selalu menahan, agar aku juga dapat menahan diri

Tapi tiba tiba malam ini seakan berbeda, rasanya berat dan sedikit sesak. Lalu aku mematikan lampu dan berbaring lalu kemudian memejamkan mata mencoba untuk tidur

Tapi ada sesuatu yg mendorong aku untuk bangun duduk kembali dikursi, menyalakan lampu belajar kemudian menulis dan mencoret coret. Tanpa sadar, tiba tiba mata ku melihat kearah kiri dan diujung lemari kudapati buku itu seolah tubuh ini tak bisa lagi menahan aku bangun dari duduk ku kemudian berjalan menghampiri buku itu dan kubawa lalu diletakan di atas meja.

Ku lihat sampul utama dibuku ini, membaca aturan ketika aku ingin membuka buku ini. Kemudian kulihat setiap sisi dari buku ini, masih berbentuk buku tapi mungkin akan menyeramkan jika seseorang melihat buku ini tanpa aba aba.

Lalu aku buka halaman pertama, dimana sepertinya masih terlihat sedikit normal tapi sedikit menyedihkan. Aku terus membaca lalu melihat semuanya.

Seolah tak masuk akal, ternyata aku masih hidup HaHaHa

Banyak hal yg tak normal tapi membuat aku semakin terjerumus dalam bayang bayang hitam yang seperti datang kembali, semuanya mengingatkan aku pada rasa sakit yg tak bisa aku jelaskan dan rasa amat pedih yg tak bisa ku perlihatkan tapi dibayar puas oleh rasa manis yg tidak bisa aku gambarkan.

Tiba tiba aku berhenti pada satu halaman dengan penuh kenangan rasa manis, dimana tanpa sadar aku mengambil obat, jarum suntik, gunting dan cutter dilaci, lalu kemudian aku simpan diatas kertas itu.

Seolah olah seluruh jiwa ku memberontak ingin mengulang lagi setiap kenangan dan setiap rasanya.

Dan entah kenapa, seolah ada yg menyadarkan aku bahwa aku harus berhenti.

Kemudian buru buru aku tutup buku ini, dan mengembalikan semuanya pada tempat semula.

Aku tau hanya aku yg bisa menolong aku sendiri.

Tapi bukan berarti aku bisa berjalan sendiri, terkadang aku ingin berlari sekencang kencangnya untuk menghampiri lalu memeluk kemudian menangis hingga semua ini kembali

Tapi sekali lagi ini tubuh aku, harusnya aku yg paling mengerti.

Tapi sayangnya aku tidak dapat mengenali siapa aku.

Andai sejak dulu aku tegas, dan tidak sepengecut ini

Mungkin keputusan keputusan aku tidak akan segegabah ini...







#pumarsata #_naitara





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

depresiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang