Chapter 9.

954 133 57
                                    

Hey yoooo...selamat datang kembali.
Setelah JT kali ini pindah ke sini dulu 😂😂

Semoga kabar kalian baik dan terhibur yah...

Next.

***

Naruto membuka matanya saat merasa sedikit sinar masuk mengusik tidurnya,ia tahu dan ia paham kalau yang ada di hadapannya ini adalah dada seseorang. Siapa lagi kalau bukan Sasuke? Semalam ia terbangun sejenak,namun melihat Sasuke yang memeluk nya erat di tambah wajah tidur pria itu yang tampak lelah Naruto tidak mau mengusik tidur Sasuke karena sedikit pergerakan.

Ia tahu itu saat ia sudah tinggal beberapa Minggu di kediaman Sasuke,jangankan pergerakan kecil suara sekecil apa pun ia bisa bangun kalau telinga nya menangkap bunyi.

Ia diam dan hanya melamun di dalam pelukan Sasuke,otaknya kembali berlabuh di mana ia mendengar isi percakapan Sasuke dengan Itachi. Air matanya kembali timbul di pelupuk mata,siap tumpah kapan saja. Ia yang menimbulkan masalah namun kenapa keluarga nya juga kena imbas? Lagipula... masalahnya sepele kan?

Ia hanya menolak untuk di sentuh pria itu,namun kenapa ia harus di buru? Wajar bukan kalau ia melawan karena ia hampir di lecehkan.

"Benar juga...aku harus tanya di waktu yang tepat." Gumam Naruto pelan.

"Tanya apa?"

Naruto mendongak dan mendapati Sasuke sudah bangun,matanya sayu nya menatap Naruto lembut. Ia baru sadar kalau mereka tidur masih menggunakan pakaian semalam,tidak mandi atau apa pun itu.

"Ada waktunya aku bertanya sesuatu."

"Katakan sekarang saja."

"Kalau sekarang kita bisa terlambat bekerja."

"Aku boss nya,jadi tidak ada masalah walau terlambat sampai sore pun."

"Ish kau ini.."

Sasuke hanya menghembuskan nafas pelan kemudian mulai bangun dari tidur nya, merenggangkan otot-ototnya kemudian beranjak dari kasur menuju kamar mandi yang menyatu.

"Bersihkan dirimu, setelah itu kita diskusikan apa yang ingin kau tanyakan."

Tidak ada jawaban dari Naruto dan Sasuke juga sudah menghilang di balik pintu kamar mandi,si pirang itu pun beranjak meninggalkan kamar Sasuke. Dalam hati ia menyusun kata demi kata untuk ia tanyakan pada Sasuke.

***

Sedang di tempat lain terdapat Minato yang duduk di kursi nya sambil membaca laporan keuangan dan daftar pasokan barang untuk toko nya. Namun sekuat apa pun ia mencoba untuk fokus sama sekali tidak berhasil berakhir ia melempar kertas-kertas di ke meja dan menghempaskan punggung nya di sandaran kursi.

Otak nya sibuk berkelana entah kemana hingga ia merasa begitu merindukan istrinya,ia pun menatap figura yang ada di sudut mejanya. Foto ia bersama istri dan kedua putra nya.

"Kushina...sekarang apa yang harus ku lakukan? Aku sudah berhenti sesuai suruhan mu namun...kejadian itu masih tetap terbayang di mata,hati,dan pikiran ku. Maafkan aku... istriku.."

Setetes air mata jatuh membasahi pipi Minato,ia pun beranjak dari kursinya dan memilih kembali saja ke rumah yang ada di sebelah toko nya,berjalan masuk hingga sampailah ia di ruang bawah tanah di rumahnya.

Hell's Kitchen?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang