MEET

13 9 9
                                    

Author Pov

Hari ini sebenarnya Lia seharusnya merasa senang sebab hari ini keinginannya sudah tercapai, yaitu untuk pulang pagi hari ini. namun sayang sekali Omahnya mengatakan sesuatu yang membuatnya merasa bete saat keluar kamar dan menuju pakiran Rumas Sakit itu.

" Sayang nanti kamu akan ambil kelas Home schooling selama setahun, kamu akan masuk belajar saat kamu sudah menginjak kelas  11, ayahmu sudah mengurusnya, kamu akan bersekolah bersama Rifqi dan sepupumu yang lain, namun sekarang kamu akan Home scooling dulu, ini juga bukan permintaan kami, karena ayahmu sendiri yang memintanya, ayahmu hanya ingin kamu hidup mandiri sekatrang, namun sebelum itu bukannya kamu harus fit dulu? dulu kamu selalu dibiarkan kemanapun kamu pergi sebab selalu ada daev dan stev bodyguard mu yang selau mengawasi gerak gerikmu, namun mereka tidak mungkin mengikutimu terus sebab mereka juga punya keluarga, jadi kamu harus merasa lebih fit dulu untuk beraktifitas lebih banyak dari biasanya. bahaimana jika tiba tiba kamu kemana mana langsung drop kan susah."jawab Omahnya sembari berjalan disamping sang cucunya itu. lia yang merasa bete akhirnya berjalan lambat jadilah dia berada di belakang mereka

Sungguh benar benar to the point, biasanya orang orang akan mengatakan hal penting dengan tenang dan saat merasa sunyi, namun mereka mengatakan tak tahu tempat, toh lagian mereka cukup bodo amat dengan orang luar walaupun mereka dari keluarga yang cukup dikenal banyak orang.

" nyebelin bangat, ih masa lia harus membusuk gitu di rumah, setahun bukan waktu yang cepat loh omah, gak mungkin kan harus gitu mulu." ucapnya malas, sebenarnya dia ini tipe anak durhaka apa anak yang manja atau anak dajjal sih, sungguh tidak mau di atur dasar

" tidak, bukannya home school lebih seru, kamu bisa belajar kapan saja, dan saat istirahan bukannya bisa  main dulu kan seru tuh?" kata Opahnya meyakinkan cucunya itu

" iya den, yang penting aku masih bisa keluar rumah"

"Omah boleh gak, nanti aku pulangnya sama kak Rehan, yang anaknya Bunda Sasa saudaranya Bunda itu, yang dul-" belum selesai Lia berbicara omahnya langsung memotong perkatan cucnya itu

" Omah kenal gak usah di kaish tau lagi , dia pacarnya wiwi, dulu pernah di kenalin ke omah, omah juga tau dia anaknya Sasa, cuman Wiwi gak tau kalo bunda sasanya rehan itu bunda sasa yang sama sama saudaranya Bundamu." Ucapnya saat dulu  Mommy  Sandra mengatakan bahwa anaknya sedang menjalin hubungan dengan Rehan, anak dari Sasa

ps

biar gak pada bingung nih yah

jadi Omah dan opah memiliki 3 anak(Bagas, Sandra, Bram)

1. Bagas adalah anak pertama dan menikah dengan Della, dan mempunyai anak bernama Lia" stevani aurelia"

2. Sandra menikah dengan Andika, dan mempunyai 2 anak bernama Rifqi " Muhammad Rifqi" dan  wiwi "Sifa Dwi ariani"

3. Bram menikah dengan Sinta dan mempunyai dua anak bernama Iqbal " Muhammad Iqbal, dan Bila " Nabia syakieb

Sedangkan Della Istri dari Bagas sekaligus Bunda dari Lia, memiliki satu saudara perempuan bernama sasa

sasa menikah dengan Davin dan memiliki anak bernama Reyhan Alfatah  " Rehan"

jadi kiranya begitulh silsilah hubungan mereka, biar nanti gak pada bingung kok gini gitu gene sih

oke lanjut

" Wiwi yang saudaranya bang Rifqi kan?" kata Lia

sebenarnya lia itu bukan tipe anak yang dekat dengan keluarga dari ayahnya, walaupun dia anak tunggal, tapi sangat sulit untuk menyetujui ajakan orang tuanya jika ingin mengunjungi rumah saudara ayahnya, jadi wajar saja saat di bandara dia tak terlalu mengenal Rifqi, sebab mereka baru bertemu beberapa kali, sedari kecil dulu saat masih tinggal di indo hanya rehan lah yang selau bermain bersamamnya, bahkan saat dulu dia di jerman kadang rehan sering datang untuk bertemu dengannya. wiwi, iqbal, bila? mungkin mereka baru bertemu satu kali saat itu mereka sedang kumpul keluarga di rumah omah tempat lia tinggal sekarang. sebenarnya sepupunya itu sangat baik, cuman lia saja yang aneh, tapi tenang aja  di dunia ini banyak kok yang gak akrap sama satu pihak entah dari ayah ataupun ibu, terasa canggung baginya.

ORVALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang