CHAPTER-1

155 83 510
                                    

Ini Frist story gue di sini... Tolong di maklumi karna gue baru nyoba nulis.

***




Happy  Reading

°°°

Drettt... Drettt... Drettt...

Tangan yang berada di dalam selimut kini menjalar kearah nakas tempat di mana jam weker berbunyi.

Dengan memejamkan matanya, gadis itu membanting jam weker lalu kembali tidur.

Dari luar kamar, seorang wanita paruh baya sibuk menggedor-gedor pintu kamar gadis itu.

"BELLA!"

gadis itu mengeliat tak senang, bibir nya sibuk menggerutu tanpa menjawab teriak wanita paruh baya itu. Ia masih setia memejamkan matanya dengan kepala yang ia selipkan di bantal untuk menutupi telinganya.

"BELLA! BENER-BENER YA, BANGUN ASTAGFIRULLAH, GAK SHOLAT SHUBUH KAN JADINYA. " Lagi dan lagi teriakan itu masuk kedalam gendang telinga gadis itu, walau sudah di tutupi oleh bantal, tapi teriak menggelegar sang wanita paruh baya tak dapat di ragu kan lagi.

"Arghhhhh!" pekik nya tertahan, ia bangun dengan malas dengan muka bantal nya. Dengan raut yang tak senang dia membuka pintu kamar nya dan nampak lah seorang wanita paruh baya yang sedari tadi berteriak dengan pose berkacak pinggang.

"Anak perawan baru bangun jam segini? Mau jadi apa kamu?" tanya nya dengan mata yang menatap tajam gadis itu.

Gadis itu menghela nafas pelan menatap wanita paruh baya di depan nya. "Bunda... Kemaren tuh Bella begadang jadi baru jam segini bangun nya."

Wanita paruh baya yang di panggil 'Bunda' ini melirik tak peduli. "Yang nyuruh kamu begadang siapa? Bunda udah suruh tidur cepet, besok sekolah. Ngeyel banget di bilangin!"

"Sekarang juga mandi, gak usah lama-lama." Sambung nya lalu pergi meninggalkan gadis itu.

Gadis cantik, yang di panggil Bella masuk kembali ke kamar dengan malas. Dia mengambil handuk yang digantung, digantungan pintu kamar nya, lalu berjalan kearah kamar mandi.

Sepuluh menit, waktu yang di butuhkan Bella untuk mandi, dan memakai seragam. Bella mengambil tas yang berada di kursi belajar nya, lalu menyampir kan tas itu. Tangan Bella mengambil sisir yang berada di meja rias, dia menyisir rambut nya, lalu mengambil parfum favorit nya dan menyemprotkan ke arah ketiak, curuk leher, lalu menyemprotkan kearah tangan kiri dekat nadi, dan di gosok kan dengan tangan kanan.

Bella lalu keluar dari kamar nya dan menuruni tangga menuju meja makan.

"Cepet minum susu sama makan roti nya. Abang kamu udah mau berangkat," titah Bunda saat melihat Bella menarik kursi.

Bella menjawab dengan gumaman.

"Yok Bang." Bella berjalan kearah tangga, menuju lantai 1.

Saat sampai, dia mengambil sepatu di rak, lalu memakainya.

Brum... Brum...

Suara dirumah motor Abang Bella terdengar begitu keras.

"BELLA BERANGKAT ASSALAMU'ALAIKUM," teriak Bella saat motor sudah melaju kearah gerbang, dengan tangan melambai kearah Bunda.

Just A Best FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang