CAHAYA ARESHA

5 2 6
                                    

CAHAYA pov on*

  Sudah 5 tahun berlalu, namun semua masih sama Mama yang selalu menyalahkanku atas semua dan selalu menjadikan aku sasaran amarahnya dan papa yang selalu menatapku tajam tak ada lagi tatapan dan suara lembut yang kudapatkan, kak Jeno juga berubah yang semakin hari semakin menjadi lebih dingin dan cuek padaku, kak Revi yang selalu membully ku dengan teman se-gengnya dan terus menjelek-jelekkanku, dan hanya kak Reva yang peduli padaku dan selalu ada.

Dan sekarang aku tengah bersiap-siap untuk kesekolah, meski papa yang terlihat tak peduli padaku namun dia tetap membiayai pendidikan dan memberiku fasilitas meskipun tak semewah ketiga kakakku, tapi aku tetap bersyukur dengan itu semua, itu membuktikan bahwa Papa masih peduli padaku, sekarang saatnya aku kesekolah dengan melewatkan sarapanku dan setiap hari memang begitu Mama tidak pernah mengizinkanku untuk makan bersama keluarga dan aku tak peduli lagi akan hal itu, entahlah rasanya hatiku sudah hancur sejak saat mama mengatakan aku bukan bagian dari keluarganya lagi.

Sekarang aku telah sampai di sekolah ku SMA MERAH PUTIH.
Sekolah masih tampak sepi, ya karena memang masih pukul 06.00 gerbang sekolah baru dibuka. Aku menyusuri koridor sekolah sembari menyenandungkan lagu dari Boygrup favoritku NCT DREAM.

Hamkke kkwo on kkumdeureun tto
Nugungaui kkumi dwaegago
Urin gateun kkumsogeurodeo

Deo seonmyeonghage
tteooreuneun Rainbow

Aku merasakan tangan melingkar di bahuku setelah kulihat ternyata pelakunya adalah Hendery, kakak kelas sekaligus sepupuku, aku hanya menatapnya dengan senyum tipis. Aku bersyukur meskipun banyak yang tidak menyukaiku, namun tidak sedikit orang yang menyayangiku seperti bang Hendery dan keluarganya.

"Sendirian aja neng"sapanya sambil menaik turunkan alisnya, ya beginilah orangnya jika bersama orang yang dia sayang agak gesrek, tapi kalo ke orang lain cuek aja.

"berempat ini bang"balasku padanya.

"lah yang lain mana?"tanyanya celingak-celinguk.

"Ini ada aku, abang dan bayangan kita"jawabku tersenyum polos, yang membuatnya gemas.

"bisa aja kamu dek"katanya tersenyum seraya mengacak rambutku gemas.

"udah ah bang, kelas ku udah nyampe nih"ucapku padanya,

"Yaudah belajar yang rajin ya, oh ya ini ada bekal dari Bunda ntar istirahat abang jemput kesini ya"ucapnya memberikan kotak makan bergambar Anna Frozen padaku.

"Makasih ya bang"ucapku tersenyum tulus padanya.

"Sama-sama, dah masuk sana"jawabnya.

CAHAYA pov off*

tanpa mereka sadari ada seorang yang menatap dingin interaksi mereka, tangan orang itu mengepal entahlah dia juga tak tahu perasaan iri dalam dirinya melihat keakraban mereka berdua.

"Harusnya gue yang disana"batin orang itu.

🌼🌼🌼🌼🌼

Mohon kritik dan sarannya ya
Soalnya aku masih amatiran,

Makasih yang udah mau baca

Tbc.

(not)aloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang