"Ayo dong lawan katanya berani tapi kok ga ngelawan!"teriak laki-laki bertubuh gemuk yang tengah memojokan Sunoo di kelas.
Para siswa siswi di kelas Sunoo sama sekali tidak ada yang menolong Sunoo, bahkan untuk memanggil guru pun tidak ada yang pergi, mereka malah sibuk menonton tanpa memisahkan keduanya.
Kenapa pertengkaran ini terjadi? karena Sunoo tidak sengaja menginjak kaki pria gemuk itu, salah dia juga kenapa dia berdiri di depan pintu menghalangi jalan saja, sudah tau badan dia besar kenapa tidak minggir.
Sunoo hanya diam menatap pria gemuk itu, tentu saja ia tidak punya rasa takut kepadanya untuk apa takut kepadanya buang buang tenaga saja.
"Ga berani kan lu? Makannya kalo jalan pake mata!"pria gemuk itu memukul kepala sunoo pakai buku yang ia gulung.
"Salah gue ya?"tanya Sunoo santai, ia memang harus santai yang salah disini itu dia bukan Sunoo.
"Iyalah salah lu, lu injek kaki gue terus ga minta maaf jadi itu semua salah lu!"pria itu malah mendorong badan sunoo hingga badan Sunoo jatuh ke bawah.
"Kaki lu gemuk banget kaya daging kalo di masak enak tuh"ujar Sunoo sambil menatap pria gemuk tersebut lalu tersenyum smirk.
"Ngomong apa si lu!?"emosi pria itu sudah di ujung tanduk.
"Lu bisa denger masa masih nanya gw ngomong apa? apa di telinga lu banyak tai? makannya ga denger kesumbet tuh telinga"Sunoo lantas terkekeh dengan ucapannya sendiri, ia berdiri lalu tanpa aba aba pria gemuk tersebut langsung memukul wajah Sunoo sampai Sunoo kembali terjatuh.
"Jaga omongan lu bajingan, badan lu kecil jangan sok jadi jeger deh!!!"
Sunoo tersenyum ia suka jika sudah seperti ini, ia lantas bangun sambil membuang ludah sembarangan yang sudah tercampur darah.
"Iya gue lemah banget karena badan gue kecil, Hahahah"cibir Sunoo lalu ia langsung tertawa keras, terlihat si pria gemuk semakin kesal kepada Sunoo ia mengepalkan tangan lalu langsung melemparkan tinjuan lagi ke wajah Sunoo.
Pria gemuk itu terus meninju wajah sunoo tanpa henti badan sunoo terus memudur sampai tubuhnya menabraknya meja dan kursi.
Sunoo diam tentu saja, ini kan bukan waktunya dia membuang tenaga.
"SUNGHOON ADEK ANGKAT LO LAGI BERANTEM!"Jay datang ke kelas dengan suara toa nya.
"Anjir Jay suara toa lu"kata Jake aga sakit telinga dia denger teriakan Jay.
"Berantem dimana anjir!"Sunghoon langsung berdiri lalu jalan samperin Jay.
"Itu di kelas buru woi kasihan adek lu dah babak belur mukanya"Sunghoon langsung lari secepat kilat ke kelas Sunoo di susul Jay dan Jake yang ikut di belakang.
"WOI BUSET DAHH ADEK GUE!"Sunghoon langsung dorong badan si gemuk menjauh dari Sunoo yang sekarang sudah babak belur banget. Sunghoon langsung membatu Sunoo berdiri lalu ia menyuruh Sunoo untuk duduk.
"Lu ada apa si pukul Ade gue hah? Salah apa dia sama lu!"tanya Sunghoon dengan nada tinggi, marah dia liat adeknya di pukul kaya gitu mana parah banget lagi.
"Lu kakaknya? wih bocah peang punya kakak juga ternyata"
"Anjir ngomong apa lu hah? Peang?! Heh sadar lu gendut lu sama Ade gue lebih mending Ade gue!"Sunghoon ingin sekali menampar wajah pria itu sekarang juga namun ia tahan.
"Hahaha gue mah sehat kali, nih Ade Lo kasih makan kek kasihan-"
"Bacot lu!"Sunghoon langsung nampar wajah si pria gendut, berani banget ngomong gitu ke adeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychotic Brother || ENHYPEN
Fanfiction[⚠️SUDAH ENDING⚠️] - Seseorang yang sudah kau anggap baik belum tentu baik. Jangan terlalu menyayangi seseorang. No bxb [Star: 8/10/21] [Final: 14/10/21]