psikopat : 1.5

393 63 8
                                    

Sunghoon masih terpikirkan dengan seragam yang penuh darah kemarin, kenapa dengan Sunoo, darah siapa yang ada di seragam Sunoo.

Sunoo sekarang tengah minum teh hangat buatan ibu, suasana di luar masih hujan bahkan semakin lebat hujannya.

"Noo lu takut darah enga?"tanya Sunghoon.

Sunoo terkekeh,"Pertanyaan lu random banget, enga lah darah doang buat apa di takutin"

"Iya si ngapain juga takut sama darah, lu kemarin udah ketemu ibu lu?"tanya Sunghoon lagi.

"Ibu gue udah beda alam sama gue"

"Maksudnya ke makam ibu lu"

"Udah, kenapa?"

"Gapapa cuman nanya"

Ini hanya basa basi dari Sunghoon, semakin hari semakin Sunghoon curiga kepada Sunoo.

"Minta perhatiannya!"teriak Jungwon di depan kelas.

Sunoo yang tengah main henpon segera meletakkannya di atas meja.

"Gini, kata Bu Irene kita ulangan. diem jangan ada yang membatah!"

Suasana kelas jadi ricuh karena kabar ulangan, banyak murid yang mengeluh karena belum menghafalkan, ada murid yang malas.

Sedangkan Sunoo hanya diam menerima nasib saja jika ulangannya akan remedial.

Ibu Irene memenang kebiasaan setiap ulang selalu mendadak dan soal ulangannya pun easy semua.

Sesaat kemudian ibu Irene masuk kedalam kelas dengan wajah dingin yang bisa membuat siapapun terdiam sesaat.

"Baiklah rapihkan duduk kalian jangan sampai ada kertas di atas meja selain kertas ulangan"

Semua membersihkan meja mereka dengan gerutukan kesal, kecuali Sunoo yang hanya menonton karena di atas mejanya hanya ada pulpen saja.

Kertas ulangan di bagikan para murid lain shock melihat soalnya, ada tiga puluh soal easy.

Guru Irene adalah guru sejarah. Jadi soal pendek isi yang panjang.

Dengan santai Sunoo mengisi nama, kelas dan no absen lalu membaca no pertama. Sunoo terdiam menatap soal pertama, ia tidak tau jawabannya.

"Eh liat tuh anak"Taewoo menunjuk Sunoo teman satu gengnya ikut menatap Sunoo juga.

"Jiakhh sok pintar banget dah"ujar temen Taewoo.

"Kerjain woi seru nih"ujarnya lagi.

"Heh kalian kerjain soalnya!"nah kan kena marah ibu Irene.

"Iya bu maaf"

Sunoo berhenti menulis saat Bu Irene mendadak teriak lalu menatap Taewoo yang seperti nya baru memperhatikannya.

Taewoo menulis sesuatu di kertas lalu merobek setelah itu mengulungnya menjadi bulat.

Sebelum melemparnya ke meja Sunoo, Taewoo meminta temannya untuk berjaga supaya bu Irene tidak melihat.

Taewoo berhasil melempar ke meja Sunoo, Sunoo menoleh ke arah Taewoo dan Taewoo memberikan jari tengah untuk Sunoo.

"Sunoo kertas apa itu!"sentak Bu Irene menghampiri meja Sunoo lalu mengambil gulungan kertas dan membukanya.

Psychotic Brother || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang