Happy Reading
Lisa mengusap tengkuknya merasa diri nya semakin risih berada di tempat seperti ini, walaupun yang dia tempati salah satu ruangan VIP tapi tetap saja dia tak terbiasa berada di tempat seperti ini, apalagi dengan banyak nya minuman beralkohol di atas meja, Lisa tidak habis pikir pada orang-orang yang suka datang tempat seperti ini.
Lisa menatap Jennie dan kedua temannya yang sedang asik berbincang, membahas sesuatu yang Lisa sama sekali tidak mengerti mereka sedang membicarakan apa, tapi yang Lisa tangkap bahwa mereka sedang flashback ke masa dulu dimana mereka masi sekolah dan bebas tanpa di bebani pekerjaan.
"Jadi bagaimana akhirnya sampai kau membiarkan ibu mu menikah bersama Suwan? bukannya dulu kau tidak setuju?"
Lisa sedikit mulai melebarkan kupingnya untuk sedikit mendengar pembicaraan mereka, terlihat Jennie sedikit melirik Lisa.
"Karena kurasa Eomma juga masih butuh pendamping, umur nya juga belum terlalu tua untuk menikah lagi" Jennie menaikkan bahu nya sambil kembali meminum wine nya.
"Bukannya waktu itu kau bilang, kau membiarkan ibu mu menikah kembali agar bisa lebih dekat dengan bocah itu?" Lanjut Irene sambil menaikkan alis nya membuat Jennie melototinya dengan tajam, dengan cepat Irene menutup mulut nya dengan tangannya sendiri.
Irene mati kau pikir Jisoo tertawa dalam hati.
Jennie Pov
Aku seolah mengutuk Irene karena telah berkata seperti itu di depan Lisa, sialan.
Lihatlah sekarang Lisa menatapku dengan tatapan yang seolah-olah sedang bertanya-tanya dengan apa yang di katakan oleh Irene tadi.
Gila, aku benar benar bisa Gila karena bajingan kecil satu ini, astaga Irene bisakah kau menutup saja mulutmu tak usah berbicara apapun?
Aku berdehem lalu tersenyum, "Irene, kau benar-benar mau ini jadi hari terakhir mu?"
Tersenyum sambil memegang lengan Irene, tidak aku meremasnya dengan kerasa sampai Irene sendiri meringis kesakitan mungkin merasakan kuku ku yang mulai menancap di kulit nya, rasakan itu.
"Ahh Jisoo, help me. " Mohon Irene memelas namun hanya di jawab dengan juluran lidah oleh Jisoo, aku kembali tersenyum kemenangan kali ini.
Tidak tempat untuk mu mengadu kali ini Irene.
"Unnie apa yang kau lakukan? dia seperti kesakitan olehmu"
Shit.
Ternyata tidak, kali ini Irene bisa lepas. Aku melepaskan tanganku dari lengan Irene, ku lihat Irene mengusap lengannya lalu mengeceknya apakah ada yang lecet atau tidak, tapi demi apapun aku tidak peduli tentang itu, Irene benar benar mulut ember sekali.
"Lisa Unnie mu sangat kejam, lihatlah lengan ku sampai lecet karena ulah nya" Adu Irene pada Lisa membuatku memutar bola mataku malas.
"Jisoo, kenapa kau mengajak si bodoh ini kesini?" Tanyaku ketus membuat Jisoo tertawa.
Satu lagi, Jisoo orang nya sangat aneh, bahkan bisa lebih aneh dari Irene, salah satu orang yang sangat sangat aneh, namun lebih aneh lagi aku yang mau berteman dengan Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Sister
RandomE-BOOK TERSEDIA Orang tua Lisa akhirnya menikah kembali, karena pernikahan tersebut Jennie dan Lisa akhirnya bertemu. Jennie terobsesi pada Lisa, meskipun statusnya sebagai kakak tiri Lisa tapi Jennie tak memikirkan itu, dalam hatinya dia hanya ingi...