-Happy Reading-
Jennie pov
Aku berjalan menuju balkon kamar, melihat suasana yang sunyi di luar sana, hanya ada lampu jalan untuk menerangi jalan, aku sedikit tersenyum kecil saat mengingat wajah Lisa 'saudara tiri' ku, sedikit menghembuskan nafas saat merasakan udara dingin menembus kulit ku, aku merogoh saku celana ku dan mengambil sebatang rokok, lalu mematik korek api ku.
Mulai menghisap tembakau tersebut menghembuskan nya di udara hingga menimbulkan asap yang mulai mengepul di udara, menghisap nya kembali dan menghembuskan nya di udara, itu yang aku lakukan malam ini, sambil melihat jalan yang sunyi, perumahan yang terbilang cukup elite ini memang sangat sepi karena diisi dengan orang orang sibuk dan memiliki kepentingan tersendiri, sehingga tak ada waktu banyak hanya untuk sekedar bertemu ataupun berkumpul bersama dengan beberapa tetangga lainnya.
Aku membuang rokok yang mulai habis ku isap, sedikit tersenyum miring kala mendengar suara ribut yang di iringi tawa yang berada di luar, aku bisa mendengarnya dengan jelas, ternyata teman teman Lisa belum pulang sampai saat ini.
Aku ingin menghampiri nya namun niat ku, ku urungka. Aku kembali mengambil sebatang rokok dan kembali menghisap nya, Lisa membuat ku gila, dia membuat diriku tidak seperti biasa nya, ini yang membuat ku gila, aku tak ingin dia berada dekat dengan siapapun, itu membuat ku panas dan frustasi, kenapa aku harus bisa seobsesi ini?
Dulu, disaat eomma memperlihatkan ku foto Lisa saat diri nya masih berpacaran dengan Suwan aku hanya terlihat biasa saja, ya memang dia sedikit menarik perhatian ku tapi tidak seperti sekarang yang sampai membuat diriku menjadi gila seperti ini.
Aku pulang ke korea hanya karena ingin melihat nya tumbuh dewasa, dulu dia hanyalah anak remaja polos yang tak tau apa apa, waktu itu eomma mengajak ku ke korea untuk bertemu dengan Suwan dan anak nya untuk pertama kali nya, dan di sana aku melihat Lisa yang masih dalam pertumbuhan, dia masih kelas 2 SMP waktu itu, sedangkan aku sudah mempersiapkan diri untuk masuk ke universitas, dan aku akui dia memang terlihat imut saat itu, dengan dress kecil imut nya yang berwarna pink, di sertai rambut yang di kepang membuat nya sangat lucu.
"Dia melupakan ku sekarang" gumam ku dengan tatapan lurus kedepan saat mengingat masa masa dimana aku mulai tertarik dengan anak ini.
"Mungkin dia tidak ingat saat aku mencuri ciuman pertama nya di toilet restaurant karena diriku yang tak bisa menahan segala sesuatu yang bergejolak dalam diriku saat itu"
Aku terkekeh mengingat saat itu, di saat aku mengajak nya menemani ku ke toilet dan dengan tatapan polos nya dia hanya mengangguk dan mengekori ku ke toilet, saat sampai aku langsung menarik nya masuk ke bilik toilet dan langsung mencium nya dengan ganas, namun dia hanya terdiam tak tau apa apa.
"Jennie kau benar benar gila" ucapku lagi pada diri ku sendiri, dan dengan polos nya waktu itu dia bertanya, "a-apa unnie sakit? Kata mama ku orang yang sakit biasanya membutuhkan ciuman untuk menghangatkan tubuh nya"
"Iya unnie lagi sakit, tidak apa apa kan kalau unnie mencium Lisa?"
Tertawa kembali saat mengingat Lisa hanya mengangguk polos, saat sedang merenung mengingat saat diriku bertemu dengan Lisa, tiba tiba ada seseorang yang merebut sebatang rokok yang sedang aku selipkan di bibirku dengan paksa.
Baru saja aku ingin memaki orang tersebut terdiam saat melihat Lisa yang mematikan rokok ku dan membuang nya ke bawah.
"Pantas aku mencium bau asap rokok, ternyata ulahmu" dia berkata sambil mengibaskan tangannya di wajah nya lalu terbatuk, segera dia menutup hidung nya dengan baju milik nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Sister
RandomE-BOOK TERSEDIA Orang tua Lisa akhirnya menikah kembali, karena pernikahan tersebut Jennie dan Lisa akhirnya bertemu. Jennie terobsesi pada Lisa, meskipun statusnya sebagai kakak tiri Lisa tapi Jennie tak memikirkan itu, dalam hatinya dia hanya ingi...