Selalu saja,
Menjaga namun tak dijaga
Melihat namun tak dilihat
Selalu saja berakhir penat
Saban waktu
Saban hari
Atmaku menagis tersedu-sedu
Namun selalu tersembunyi dalam senyum palsu
Atmaku seakan tak menyerah dicumbu kesakitan
Namun ragaku amatlah lelah
Menghadapi banyaknya kesakitan
Meskipun tak meninggalkan bekas di sekujur badan
Ku memang bukan yang pertama
Atau bahkan yang utama
Akan tetapi bukankah tak salah
Untukku terus berharap
Agar kau dan aku bisa menjadi kita
Akan tetapi,
Lagi-lagi realita kembali menyadarkan
Kau telah bersama bahagiamu
Dan ku menetap dalam kesendirian
Untuk terus menatap bahagiamu
Yang tak pernah mengizinkan ku memperoleh bahagia yang kau juga rasakan.
Ruang Sunyi, 07 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Tak sampai
PoetryJangan Lupa Vote And Coment ya 🌻 Hanya sebagian rasa yang tak sampai dan tak akan pernah sampai. meskipun ada kemungkinan untuk sampai, akan tetapi biarlah semuanya tetap seperti ini. karena jalan cerita yang ditentukan oleh takdir adalah yang terb...
