*****
Malam hari yang cukup kacau bagi sekelompok pemuda ini. Dimana markas geng milik mereka diserang oleh musuh secara tiba-tiba. Bahkan kini mereka harus saling melawan satu sama lain untuk memenangkan harga diri gangster mereka masing-masing.
Geng Argos berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Sudah diserang secara tiba-tiba, Doni sebagai leader tentu saja tertekan karena anggotanya banyak yang tidak berada di markas, dan kini dia harus berhadapan langsung dengan sang wakil geng lawannya yang tentu saja kekuatannya hampir setara dengan sang ketua.
Scorpion. Geng inilah yang saat ini tengah memporak-porandakan markas geng Argos. Meskipun menyerang secara diam-diam bukanlah gaya mereka, tapi mereka melakukan ini untuk membalas perbuatan musuhnya untuk apa yang terjadi pada salah satu anggota mereka, teman mereka.
Mereka bukan pengecut, namun sekali-kali mereka harus memberi pelajaran untuk musuhnya supaya jera. Biarkan musuhnya itu tau bagaimana rasanya terdesak di situasi yang tidak mengizinkannya untuk melarikan diri.
" SIALAN LO ALVIN!! " teriak Doni pada lawannya, sang wakil Scorpion, Alvindra Rexa Hermawan.
Doni kewalahan menghadapi Alvin karena serangan Alvin yang membabi buta. Alvin yang mendengar Doni mengumpatinya pun menampilkan mimik wajah puas. Tidak ada raut wajah menjengkelkan seperti biasanya, hanya raut wajah serius dengan tatapan tajamnya yang tak lepas memindai targetnya.
" Lo pantes dapetin itu jingan! Beraninya lo nyerang temen gue, bahkan lo berani gangguin adek gue. " ucap Alvin dingin.
Doni yang mendengar mengernyitkan dahinya bingung.
" Gue gak pernah gangguin adek lo!! Kenal aja nggak. " sahut Doni.
" Oh! Terus yang kemarin apaan hah?!! Pengecut lo mainnya keroyokan! " jawab Alvin dengan marah.
Doni yang mendengar itu pun sontak terkejut. Dia ingat. Gadis yang kemarin bersama Chandra dan menghajar dirinya itu ternyata adik dari wakil Scorpion.
' Shit! Kemarin kena hajar adeknya. Sekarang malah abangnya. ' batin Doni berkecamuk.
" Udah inget lo sekarang? Gue tekanin baik-baik. Jangan berani-berani lo gangguin adek gue atau pun temen-temen gue. " ucap Alvin serius.
**
Setelah selesai membalas geng Argos, kini mereka menuju ke rumah sakit dimana Chandra dan Renjun berada. Renjun memang tidak ikut ke markas Argos karena dia sedang malas berkelahi. Makanya lebih baik dia di rumah sakit saja menemani Chandra.
Pintu ruangan Chandra terbuka dan masuklah teman-teman seper-geng an nya. Jangan lupakan wajah mereka yang memiliki bonyok yang baru walaupun tidak sebanyak yang sebelumnya.
" Gimana keadaan lo Chan? " tanya Sunwoo.
" Udah gapapa kok gue broo.. Makasih loh udah perhatian sama gue. " jawab Chandra sambil memasang wajah terharu yang dilebih-lebihkan.
" Ya kagak usah gitu juga muka lo sat, eneg gue. " ucap Jaemin.
" Elo mah menghancurkan suasana ya Jaem. Sebel gue ama lo. " sinis Chandra.
" Nye nye nye.. " ejek Jaemin.
**
Di tempat lain kini Leya, Chaewon, Ryujin, dan Somi sedang mengobrol ria di taman dekat komplek rumah Chaewon.
" Eh Ca, tadi pagi yang lo bilang si Juju telat lagi tuh dia emang sering telat? " tanya Leya memecahkan keheningan diantara mereka.
" Iya dia emang lumayan sering telat sih, gue kasih tau lo Le, Minju tuh kerja part time gitu di cafe kalo malem. Jadi otomatis dia sering pulang larut dan kurang tidur. " jelas Chaewon.
KAMU SEDANG MEMBACA
A to BarBar
Teen FictionGimana jadinya jika gadis yang gak ada kalem-kalemnya transmigrasi ke gadis yang suka berpakaian seksi dan kadang suka membully. Typo bertebaran🙏🏻 Bahasa non baku dan kasar🙏🏻 Update tidak menentu🐼