Kini hari sudah berganti menjadi hari dimana sekolah jingga sudah memasuki 1 semester.Masih banyak lagi yang harus dipersiap kan untuk memasuki ulangan semester 1. Jingga harus tetap tekun dan fokus pada pelajaran yang sudah di ajarkan oleh ibu bapak gurunya.
***
"Jingga..! Bangun nggak lo. Dah jam
berapa ini, etdah ngebo banget si lo!"Devano berusaha keras untuk membangunkan adik bungsunya itu untuk pergi ke sekolahnya, tapi hasilnya nihil.
"Gimana?udah bangun?" Tanya mama fiona.
"Susah ma. Sudah vano bangunin tetep aja ngebo" jelasnya.
"Biar mama yang bangunin dia".
"Ya udah, devano ke atas dulu. Kalo jingga udah siap, panggil devano aja."
Mama hanya mengangguk kemudian menjemput jingga, agar dia pergi ke sekolahnya itu.
"Jingga sayang, bangun dong. Udah jam berapa ini, nanti telat lho kamu" sambil mengguncangkan tubuh mungilnya.
Beberapa menit kemudian..
Mama fiona tetep setia untuk membangunkan anak bungsunya ini untuk pergi ke sekolah.
"Bangun nak, kamu udah telat lho"
"Eum.." kali ini tubuhnya bergerak.
"Yaelah, masih belom bangun juga?"Tanya devano.
Tiba tiba devano sudah di depan pintu kamar jingga yang entah kapan dia muncul.
"Ma, aku tahu gimana cara bangunin si kebo ini." Tanyanya.
"Hustt, si kebo-si kebo. Kalo jingga kebo, kamu juga kebo. Terus mama?papa? Juga kebo dong" jawabnya.
"Hehe.." sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. "Gini nih ma"lanjutnya.
Kemudian devano melangkahkan kakinya kearah kasur jingga, dan mendekatkan tubuhnya untuk mendekati telinga jingga dengan mulut devano. Dia mensejajarkan nya agar cara nya ini ampuh untuk membangunkan adiknya.
"Sebentar-sebentar. Khem khem.. harus perfect ini, Biar eksperimen gue berhasil. Kan itung-itung juga kesempatan gue untuk membalas kenakalan gadis sma ini. gumamnya.
"Oke siap, bismillah"
"Ma jangan kaget ya"Dan.....
"Bangon Woyy! Bangonnn! Lo mau bangun jam berapa hah! Molor mulu dari tadi!"
Seketika jingga terpelonjat kaget mendengar suara yang ia dengar barusan.
"Astaghfirullah abang"
"Abanggggg setan! Kalo gue mati gimana!?" Meluap kan emosinya.
"Ya kan ini cara yang gokil untuk di eksperimen kan." Jawabnya polos.
"Ya nggak gitu juga konsepnya... bambank".
KAMU SEDANG MEMBACA
JINGGA JOLICIA (ONGOING)
Teen Fiction"Gue suka sama lo!!" Spontan teriakan lepas begitu saja di telinga jingga. "Lo gilaa!?" "Gue masih waras kali" dengan tawa kecil nya. "Lo mau kan jadi pacar gue?" **** Tenang saja, aku bisa memposisikan diri dimana aku harus menggila dan dimana ak...