Disini mereka bertiga sedang di cafe dekat perpustakaan kota, mereka sedang pesan makan dan minuman di buku menu."Ga? Lo mau pesen apa?! " tanya chika.
"Gue pesen minum aja" jawab nya.
"Minum apa? " tanya lagi.
"Serah lo aja" ucapnya.
"Yaudah mbak, kita pesen chicken geprek nya 2. Jangan lupa pake nasi ya mbak, sama es jus stroberi, es cincau, sama es coklat." ucap chika.
"Baik kak, di tunggu pesenannya" ucap pelayan cafe dan kembali pergi.
"Maksih mbak" ucap ketiga nya.
***
Beberapa saat kemudian, mata jingga menangkap seseorang yang ia kenal. Lain dan tidak bukan yaitu arka dan kedua temannya.
"Itukan si cowok itu dan kedua temannya, ngapain mereka kesini? Dan mereka akan mendekat kesini sekarang?!!" batinya.
"Omg!!!!! Gue harus apa dong, kabur?. Kabur kemana?!" jingga mulai kebingungan harus apa, iya harus mencari ide buat dia pergi dari cafe ini.
"Guys, gue ke toilet bentar ya? Nanti gue balik lagi" jingga kemudian pergi terburu-buru.
"Kenapa si tu anak" ucap aluna.
"Huft.. Oke bentar gue tunggu disini, sampe mereka bertiga pergi. Ada urusan apa mereka kesini, ada acara nyamperin tempat duduk gue dan temen gue lagi." jingga pun menunggu sampe benar-benar arka, bastian, dan gavin pergi dari tempat pesenan jingga dan kedua temannya.
***
"Nih!" ucap arka.
"Apa? " tanya aluna bingung.
"Itu dari saudara lo, dia buat makanan ini baru tadi. Gue disuruh nganterin buat lo" jelas arka.
"Nggak usah! Makasih. Gue juga udah pesen makanan. Kalau mau buat lo aja" ucap aluna.
"Nggak mau terima lagi?, dia udah bela-belain pulang sekolah buat masakin ini buat lo, katanya lo nggak makan tadi pagi, dan lo juga nggak kekantin." ucap arka.
"Ya terus?!! Apa urusan lo Kalau gue nggak mau, lo mau maksa gue buat nerima makanan ini?!"
Dari arah pojokan jingga melihat jika aluna sedang bertengkar dengan arka.
Tapi jingga tidak tau apa permasalahan nya, ia harus pergi untuk melerai kedua orang tersebut."Dasar cowok banci! Berani nya lawan sama perempuan. Awas aja lo cowok rese" ucap nya sambil melangkah mendekati keributan yang terjadi antara sahabatnya dan si cowok rese itu.
Setelah ia sudah ada di sana, kedua sahabat dan ketiga cowok itu malah memandangi nya.
"gue bilang kedua kali nya, lo nggak mau nerima pemberian saudara lo lagi? Ha?!!. Apa susahnya si? Nggak ngehargai banget pemberian orang" ucap kesal arka.
"Gue udah bilang ya Ar! Kalo lo mau, ambil aja!!. Jangan sampe mood makan gue ilang gara-gara kehadiran lo yang nggak gue undang!!" ucap tegas aluna.
Jingga dibuat kaget oleh perilaku aluna, ia tak pernah melihat sahabat nya ini memiliki sifat yang bahkan baru kali ini jingga melihatnya. Ia serasa memiliki sifat emosi, penuh dengan rasa terpendam bahkan jingga tak tau apa itu.
Yang jingga tau, jika aluna hanya memiliki sifat yang cuek, dingin, tapi hangat hatinya.
"Lo kenapa lun" batinnya.
"Udah stop! " lerai jingga.
"Gue nggak tau permasalahan kalian itu apa!?, gue juga gak tau kenapa?! Tapi tolong, ini kita lagi di kafe. Banyak orang yang sedang lihat kita" ucapnya meredai.
KAMU SEDANG MEMBACA
JINGGA JOLICIA (ONGOING)
Teen Fiction"Gue suka sama lo!!" Spontan teriakan lepas begitu saja di telinga jingga. "Lo gilaa!?" "Gue masih waras kali" dengan tawa kecil nya. "Lo mau kan jadi pacar gue?" **** Tenang saja, aku bisa memposisikan diri dimana aku harus menggila dan dimana ak...