5# Selesa 05

44 23 45
                                    


Selesa yang berarti luas, seperti hati mu yang sangat luas, hingga tersisa banyak ruang untuk yang lain.


Minggu

Hari ini adalah Minggu ke lima aku dan Damar bertemu, memasuki bulan-bulan baru, yah walaupun 5 hari terakhir kami sudah sering bertemu, setidaknya kami bisa menghabiskan waktu seharian bersama di hari Minggu ini, tanpa ada gangguan dan kendala.

Damar

Hari ini kita ke mana?|•
06.07|•

Dia tidak membuka pesan ku sama sekali, Damar tidak memberi kabar dan bahkan tidak online sama sekali, benar-benar hilang kontak, "Hmm, mungkin lagi ibadah ya" okay, kali ini aku masih bisa berfikir positif.

Damar

Hari ini kita ke mana?|•
06.07|•

Damar?|•
10.43|•

Biasanya pukul 10 dia sudah selesai, malahan ini hampir jam 11, kenapa? Apa aku punya salah? Apa dia marah?


ᴥᴥᴥᴥᴥᴥᴥᴥᴥᴥ


Pukul 08.13, Damar baru pulang dari gereja, seusai ibadah misa pertama pukul 6 dan selesai sekitar pukul 7 pagi, kalian tau kan seberapa dekatnya pertemanan Yuda dan Damar?, Setelah Damar selesai beribadah dia pergi menemui Yuda.

Damar sering kali pergi jauh-jauh dari rumahnya untuk pergi ke RSJ, hanya untuk mengajak Yuda jalan-jalan seusai beribadah, sama seperti hari ini.

Damar sedang mengistirahatkan tangannya setelah menyetir pagi-pagi sekali, mereka beristirahat di RSJ, yang pasti tempat Yuda bernaung.

"Aku boleh pinjam Telfon?" Ucap Yuda pada Damar.

"Nih" Tanpa rasa curiga, Damar pun memberikan Handphone nya pada Yuda, dan pergi ke toilet "aku ke WC dulu".

Awalnya Yuda meminjam hanya untuk men-stalking sosial media milik adik-adiknya, namun ia tak sengaja melihat chat-chat Senja dan Damar.

Yuda memiliki masalah pada emosinya, ia tidak dapat mengendalikan emosinya dengan baik, terlebih  lagi ia juga menyukai Senja, karna marah Yuda lupa jika Senja itu kekasih Damar.

Marahnya hanya diam dan bertindak,tidak lagi murka dan mengamuk, Yuda menghapus seluruh chat, memblokir, serta menghapus seluruh isi kontak Damar, entah kenapa dia melakukan itu, dan jika di pikir-pikir lagi tindakannya benar-benar tidak ada unfaedah-nya.

Dan setelah ia selesai,dengan santainya ia mengembalikan handphone itu pada sang empunya, "Habis ngapain?" Damar bertanya pada Yuda seusai dari kamar mandi.

Yuda hanya tersenyum dan menggeleng pelan dengan wajah tanpa dosa, "sebaiknya kamu pulang, nanti nenek mu marah"

"Tumben?" Damar menatap Yuda bingung.

"Apanya?"

"Ngga minta jajan?" Damar terkekeh

"Tidak" Yuda tertawa, "Lihat yang kau belikan kemarin masih ada" Yuda menunjuk kantong Indoapril yang Damar berikan padanya kemarin lusa.

"Ngga di makan?"

"Bukan begitu, tapi sayang saja jika sekaligus di habiskan" Ucapnya sambil tertawa tanpa suara.

"Oho.. okay" Damar mengangguk sambil membereskan tasnya, "kalo gitu aku balik dulu ya, Assalamualaikum" salamnya pada Yuda.

"Waalaikumsalam" Yuda mengangguk pelan.

Renjana ||| Doyoung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang