DUA

10K 456 2
                                    

Happy Reading..

-

"Hay kenalin nama gue Adisya Agnesia, biasa di panggil sasa"

nay menatap gadis itu yang tetap dengan senyum di bibir nya, melihat uluran tangan itu nay langsung menyambut nya.

"Hay.. sasa kenalin aku Nayra Anastasya biasa dipanggil nay" ucap nay

"salam kenal nay.. mulai sekarang kita sebangku, seper-temanan, kalau bisa seper-sahabatan"ujar nya semangat

nay hanya menatap aneh pada teman sebangku nya itu, bukan karena ia orang yang hanya memilih teman berdasarkan derajat tapi sejak kecil nay itu slalu bersama sang kakak untuk teman pun nay tak ada, itu sebabnya untuk berteman ia sangat berhati-hati ia harus bisa membedakan mana yang baik untuk berteman dan tidak itu lah yang diajarkan sang kakak dan kedua orangtuanya.

"ngapain ngeliatin gue kayak gitu banget? Lo terpesona ya? iya lah secara gue kan cantik nya melebihi Lisa blackpink" ucap nya percaya diri

memang sedari tadi nay menatap sasa, nay tersenyum tulus, seperti nya sasa teman yang menyenangkan itu lah kesimpulan yang didapat nay.

nay terkekeh "kalau aku bilang masih cantik Lisa blackpink gimana?"

sasa mendengus mendengar itu "ya gimana nya mau sampe ujung dunia gue ngomong gitu juga gak ada yang percaya kan emang Lisa blackpink itu cantik nya no debat lah, sedangkan gue hanya sebongkah remahan rengginang"

nay tertawa mendengar itu, sungguh iya tak tau mau merespon apalagi.

"ketawa aja terus Lo mah"

"eh? maaf sa, aku gak maksud ngetwain kamu tadi itu refleks"jawab nay

kini giliran sasa yang tertawa melihat muka nay, sungguh sangat menggemaskan.

"muka Lo, astaga komuk banget hahaha... tenang aja sama gue mah santuy aja "ujar nya di sela tawa

dan obrolan mereka harus terhenti ketika bell masuk berbunyi di seluruh penjuru sekolah, kelas yang tadi ramai nya melebihi pasar kini berubah menjadi senyap dan mencekam bagaikan memasuki rumah hantu, karena kini kelas mereka dimasuki seorang guru yang terkenal tegas.

---
kring..kring..

semua murid yang mendengar bell itu langsung bersorak bahagia, mereka berlomba-lomba menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncong.

"nay, mau ke kantin gak?"tanya Sasa ketika telah selesai merapikan alat tulisnya

"boleh, tapi bentar dulu ya" ucap nay, lalu ia mengeluarkan handphone nya yang berlogo apel gigit nya.

ia mencari kontak Arlan, ketika dapat ia langsung menekan simbol telpon di sana.

"hallo, gimna cantik?" ucap Arlan ketika telpon itu tersambung

"Abang Ar, nay mau ke kantin sama temen baru nay" jelas nay

"gak, Abang yang jemput nay ke kelas"tolak Arlan tak lama setelah itu terdengar suara langkah dari sana

"tapi.."

"kamu diem di kelas ini Abang otw"

setelah mengucapkan itu Arlan mematikan panggilannya sepihak.

"sa, kamu duluan aja ke kantin nya.. maaf aku gak bisa bareng" ucap nay pada sasa

Sasa menatap nay "lah kenapa?" tanya nya

"Abang aku mau kesini, dia ngajakin ke kantin bareng" jelas nay tak enak hati.
sebenarnya ia ingin pergi bersama Sasa tapi ia tak bisa untuk tidak menurut pada perkataan Arlan

My Little Sister And Possessive Brother'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang