#CHAPTER 26

186 12 0
                                    

Hey selamat malam :>

[Denting, Melly goeslaw]

Denting yang berbunyi dari dinding kamarku
Sadarkan diriku dari lamunan panjang
Tak terasa malam kini semakin larut
'Ku masih terjaga
Sayang, kau di mana aku ingin bersama?
Aku butuh semua untuk tepiskan rindu
Mungkinkah kau di sana merasa yang sama?
Seperti dinginku di malam ini
Rintik gerimis mengundang kekasih di malam ini
Kita menari dalam rindu yang indah
Sepi kurasa hatiku saat ini, oh sayangku
Jika kau di sini, aku tenang
Sayang, kau di mana aku ingin bersama?
Aku butuh semua untuk tepiskan rindu
Mungkinkah kau di sana merasa yang sama?
Seperti dinginku di malam ini
Rintik gerimis mengundang kekasih di malam ini
Kita menari dalam rindu yang indah
Sepi kurasa hatiku saat ini, oh sayangku
Jika kau di sini, aku tenang

Jangan lupa komen sebanyak banyaknya 🐝

🐝 HAPPY READING 🐝

Tan Liu yang sedang dirias sedari tadi terus menangis "Kak jangan nangis dong make up luntur" ucap Moa karna sedari tadi ia terus menghapus air mata Tan Liu "Ah maaf" ucap Tan Liu dan berusaha tidak menangis 'tok tok'' ketukan pintu membuat mereka menoleh

'ceklek' pintu terbuka dan masuklah seorang wanita cantik "Kak saya mau ngomong pribadi sama teman saya kakak boleh keluar dulu?" Tanya wanita tersebut dan dibalas anggukan oleh Moa tersebut keluar

"Kau siapa?" Tanya Tan Liu saat wanita itu mendekatinya "Apa kau tidak bisa mengenaliku sayang?" Ucap Su jae dengan nada lemah gemulai "kau siapa" ucap Tan Liu merinding "sayang aku su jae" ucap Su jae

"Su jae?" Beo Tan Liu dan melihat dari kaki sampai kepala si jae wanita didepannya sangat cantik mana mungkin itu su jae "kau jangan mebohongiku" ucap Tan Liu yang masih tidak percaya "Bagaiman agar kau percaya?" Tanya Su jae "hemm" ucap Tan Liu mencoba berfikir "Kapan tanggal lahirmu?" Tan Liu

"5 Oktober" jawab su jae dan dibalas anggukan oleh Tan Liu "kapan tanggal lahirku?" 17 Desember" jawab su jae lagi  "baiklah aku percaya kau su jae dan kenapa kau berdandan seperti ini?" Ucap Tan Liu sambil menunjuk baju dan make up su jae Su jae menatap dirinya dari bawah"bukankah aku terlihat sangat cantik?" Tanya Su jae sambil mengedipkan matanya

'benar dia memang su jae' pikir Tan Liu karna cuman su jae yang bertingkah seperti ini "aku bertanya kenapa kau berdandan seperti ini?" Tanya Tan Liu lagi "ah ini saran dari Varo menyamar jadi tamu undangan" jawab Su jae "Varo? Apakah Zizie juga ada?" Tanya Tan Liu "hemmm iya Varo sedang berada di luar dan Zizie sedang berada di tempat Bennard" jawab Su Jae

'ceklek' pintu terbuka membuat mereka berdua menoleh "Liu kau sudah siap?" Tanya Tan Jiao  saat masuk ke kamar Tan Liu "siapa kamu" Tanya Tan Jiao pada Su Jae "ah aku asisten Moa" jawab Su jae Tan Jiao menatap dari kaki sampai kepala Si jae 'asisiten Moa kenapa bajunya terlihat mahal?' pikir Tan Jiao

"Ya sudah kalau begitu saya keluar dulu" ucap Su jae dan Tan Jiao hanya mengangguk,Su jae keluar kamar Tan Liu 'untung bibi tidak mengenaliku' ucap Su jae lega

******

"Ayo segera kita pergi" ucap robot manusia Zizie dan membantu Bennard berdiri Bennard hanya mengangguk

'tap tap' suara orang berlari menuju kamar Bennard membuat robot manusia Zizie menoleh dan masuklah kira kira 7 Bodyguard robot manusia Zizie langsung memeluk Bennard

"Kalian mau ngapain?" Teriak robot Zizie saat mereka memisahkan robot manusia Zizie dan Bennard 'Tap tap tap' suara heels yang masuk menuju kamar Bennard membuat robot manusia Zizie berbalik dan mendapati Marquize yang mendekap dada sambil menatap remeh robot manusia Zizie "masih berani kau datang ke sini" ucap marquize angkuh

"kenapa tidak berani saat tau suamiku dipaksa menikah" balas robot manusia santai marquize langsung melemparkan surat cerai pada Robot manusia Zizie. Robot manusia zizie mengambil surat cerai tersebut dan membacanya

"ini tidak sah karna aku dan Bennard tidak menandatangani" ucap Robot manusia Zizie santai robot manusia Zizie menatap Bennard yang pingsan karna dibius "Tanda tangani itu dan pergi dari sini" ucap Marquize "kalau aku tidak mau?" 'Plakk' tamparan keras dipipi kanan robot manusia Zizie membuat robot manusia zizie tersenyum karna diri tidak merasakan apa apa "dasar tidak tau diri" bentak marquize

"haha haha aku pikir mama yang tidak tau diri" ucap Robot manusia Zizie dengan santainya 'plak' Tamparan kali ini tepat dipipi kiri Robot manusia Zizie membuatnya makin tertawa keras. Marquize makin geram dengan Robot Manusia karna terus menertawainya

"ikat dia jangan sampai dia kabur dan bawa Bennard pergi" ucap Marquize dan meninggalkan kamar tersebut .Bodyguard mengikat robot manusia dengan sangat kuat dan membawa Bennard keluar

tinggallah robot manusia Zizie sendiri dikamar tersebut robot manusia Zizie langsung melepaskan ikatannya dan yap terlepas

"aku harus membawa Bennard pergi" ucap Robot manusia Zizie ia beralih menatap tembok di belakangnya. Robot manusia Zizie mengunakan Cahaya Transparan dan melihat bahwa dibalik tembok tersebut tidak ada orang . Robot manusia Zizie mengaktifkan leser penghancur dan menghancurkan tembok tersebut 'Brak' Tembok tersebut langsung runtuh robot manusia Zizie berlari dan keluar

Bodyguard yang sedan menjaga pintu langsung masuk dan kaget saat melihat tembok dikamar itu hancur "Bagaiman bisa hancur hanya dengan kekuatan wanita?" gumam Bodyguard itu "ada apa?"  Beberapa bodyguard lari masuk kekamar karna mendengar suara berisik

mereka semua menoleh dan melongo melihat dinding dikamar itu hancur "apakah wanita sangat kuat saat sedang marah?" tanya Bodyguard tersebut bergidik ngeri membayangkan bagaimana seoarang wanita menghancurkan dinding.                                                                                                       

🐝🐝🐝🐝🐝

Holla gimana nie tanggapan kalian tentang chapter ini?" Tapi keseruan bukan hanya sampai chapter ini ayo terus ikuti cerita Bennard dan Robot manusia Zizie

Jangan Lupa Dukungannya kakak cantik/ganteng!

✓ Vote 🌟

✓ Komen 💭

✓ Tambah ke perpustakaan 📚

✓ Share 📲

✓ Follow Author 🐝
AnaArfiana8
Ig : arfiana097

See you later ☺️

  

                                                                                                       



MY WIFE IS A ROBOT [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang