5

13 4 0
                                    

Itu "Mad-eye" Moody yang kucuri dengar dari ayah, tak seorang pun dari guru-guru maupun murid yang bertepuk tangan kecuali Dumbledore dan Hagrid. Tapi sepertinya dia tak peduli sama sekali dengan sambutan yang tak hangat, mengabaikan teko jus labu kuning didepannya, mengeluarkan botol minuman dari mantelnya, saat dia mengangkat tangan untuk minum, terlihat kaki kayu dengan ujung seperti cakar dibawah meja.

"Seperti tadi mau kusampaikan." Kata Dumbledore, tersenyum pada lautan anak-anak dihadapannya yang semuanya masih terpana memandang Mad-eye Moody.

"Kita mendapat kehormatan menjadi tuan rumah pertandingan luar biasa di bulan-bulan mendatang, pertandingan yang sudah tak diselenggarakan lebih dari seratus tahun. Dengan sangat gembira aku mengumumkan bahwa turnamen Triwizard akan diselenggarakan di Hogwarts tahun ini."

"Anda BERGURAU!" Suara itu berasal dari meja Gryffindor, lebih tepatnya Fred Weasley, pasti si kembar Weasley akan ikut turnamen ini.

Ketegangan yang memenuhi aula sejak Moody tiba mendadak mencair. Hampir semua anak tertawa, dan Dumbledore terkekeh senang.

"Aku tidak bergurau Mr. Weasley. Walaupun setelah kau menyebut kata itu, aku memang memndengar lelucon seru waktu liburan musim panas tentang Troll, hantu nenek jahat, dan Leprechaun yang bersama-sama ke bar..."

Profesor Mcgonagall berdeham keras.

"Er tapi mungkin sekarang bukan saat yang tepat.... bukan.... sebagian dari kalian mungkin kalian tau turnamen apa ini, maka kuharap mereka yang sudah tahu memaafkanku yang akan memberi penjelasan singkat dan kuizinkan mereka melayangkan pikiran kemana-mana."

"Turnamen Triwizard pertama kali diselenggarakan kira-kira tujuh ratus tahun lalu sebagai kompetisi persahabatan diantara tiga sekolah sihir terbesar di eropa. Hogwarts, Beauxbatons, dan Durmstrang. Seorang juara dipilih untuk mewakili masing-masing sekolah, dan ketiga juara ini bersaing dalam menyelesaikan tiga tugas sihir."

"Ketiga sekolah ini bergiliran menjadi tuan rumah turnamen ini lima tahun sekali, dan kegiatan ini disepakati sebagai cara paling luar biasa untuk membina tali persahabatan diantara penyihir muda yang berbeda bangsa -sampai angka kematian menjadi tinggi sekali, sehingga turnamen ini tidak diteruskan."

"Selama seratus tahun ini telah beberapa kali diusahakan untuk mengadakan kembali turnamen ini. Sayang tak satu pun berhasil. Meskipun demikian, Departemen kerjasama sihir internasional dan Departemen permainan dan olahraga sihir memutuskan sudah saatnya kita mencoba lagi. Kami telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk memastikan bahwa kali ini, para juara tidak dalam bahaya maut."

"Kepala sekolah Beauxbatons dan Durmstrang akan tiba bersama calon-calon mereka di bulan Oktober, dan seleksi ketiga juara akan berlangsung pada malam Halloween. Juri yang tidak memihak akan memutuskan pelajar mana yang paling layak bertanding untuk memperebutkan piala Triwizard, piala yang akan mengharumkan nama sekolahnya, dan hadiah pribadi sebesar seribu Galleon."

Seribu Galleon?!! Aku bisa membeli apapun dengan itu semua. Tak heran semua murid sangat antusias.

"Kau pasti akan ikut turnamen kan, Cedric?" Kataku melihat dia terlihat diwajahnya bahwa dia sangat antusias dengan turnamen ini.

"Kalau kau?" Tanya Cedric.

"Hadiahnya lumayan, tapi aku tidak tertarik." Cerdic hanya terkekeh memdengar itu.

"Meskipun aku tahu kalian semua bersemangat untuk memenangkan piala Triwizard bagi Hogwarts. Para kepala sekolah yang muridnya akan ambil bagian, bersama menteri sihir, telah sepakat untuk menerapkan pembatasan umur untuk para peserta tahun ini. Hanya pelajar yang telah cukup umur -yaitu tujuh belas tahun atau lebih- diizinkan mengajukan nama-nama mereka untuk dipertimbangkan." Lanjut Dumbledore.

Aku setuju dengan itu, lagi pula murid yang dibawah umur masih kurang dan perlu belajar lagi dan juga tentu saja untuk mengurangi angka kematian. Tapi sepertinya murid yang lain tak suka dengan hal itu.

"Ini adalah tindakan yang kami anggap perlu, mengingat tugas-tugas turnamen itu akan tetap sulit dan berbahaya, kendati kami telah mengambil langkah pengamanan, dan sangatlah tidak mungkin pelajar dibawah kelas enam dan tujuh sanggup menanganinya. Aku sendiri yang akan memastikan bahwa tak ada pelajar dibawah umur yang memperdayakan juri kita agar memilihnya menjadi juara Hogwarts." Mata Dumbledore melirik kearah kembar Weasley yang menatap berang padanya. Mereka pasti akan mencari cara agar bisa ikut turnamen ini.

"Oleh sebab itu kuminta kalian tidak usah membuang-buang waktu mendaftarkan diri jika usia kalian belum tujuh belas tahun. Delegasi dari Beauxbatons dan Durmstrang akan tiba Oktober nanti dan tinggal bersama kita hampir sepanjang tahun ajaran. Aku tahu bahwa kalian semua akan bersikap sopan dan ramah kepada tamu-tamu asing kita selama mereka tinggal bersama kita, dan akan memberikan dukungan sepenuh hati kepada juara Hogwarts, siapapun dia, yang terpilih nanti. Nah, sekarang sudah malam, dan aku tahu kalian perlu beristirahat agar besok bisa segar ketika menerima pelajaran, waktunya tidur!"

Dumbledore duduk lagi dan berpaling untuk berbicara kepada Mad-eye Moody. Terdengar bunyi derit dan dentang ketika anak-anak bangkit dan beramai-ramai berjalan kepintu ganda yang membuka ke Aula depan.

Aku berjalan bersama Susan dan Hannah menuju Hufflepuff Common Room.

Susan dan Hannah asyik mengobrol selama perjalanan, sedangkan aku terlalu mengantuk untuk mengobrol. Aku ingin segera menuju tempat tidurku yang empuk dan hangat.

Saat kami sudah sampai Hannah mengetuk tong kedua dari bawah, tengah dari baris kedua, dalam irama Helga Hufflepuff, setelah pintu terbuka kami segera masuk disambut hangatnya api unggun yang menyala di common room.

Kami segera masuk kekamar kami, tempat tidur berada dekat dengan jendela kamar, aku segera berganti pakaian menggunakan baju tidur, naik keatas tempat tidurku menutup tirai kelambu.

"Selamat malam Susan, Hannah." Ucap sembari menarik selimut.

"Selamat malam Venus." Ucap mereka bersamaan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The AntaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang