Dua puluh empat.

610 66 0
                                    

Hari ini Sana menyuruh Tzuyu untuk pergi kuliah karena sudah terlalu lama menemaninya dan jarang pergi ke kampus. Tzuyu menuruti permintaan Sana, selain untuk kuliah, Tzuyu berencana mencari orang yang sudah menabrak Sana beberapa minggu lalu. Setelah jam kuliah selesai, Tzuyu ditemani oleh Dahyun untuk mencari si pelaku.

Sepanjang hari ia bertanya-tanya pada orang kampus dan orang-orang sekitar yang melihat kecelakaan itu. Tidak banyak info yang mereka dapatkan, Tzuyu hanya mendapatkan ciri-ciri dari mobil si pelaku.

"Gimana kalo kita ke ruang cctv aja?siapa tau cctv depan kampus itu ngerekam mobil pelaku." saran Dahyun.

"Boleh juga tuh, lagian gue juga pengen tau lebih dari info yang dikasi orang-orang tadi." jawab Tzuyu.

Mereka berduapun akhirnya pergi ke ruang cctv kampus.

Setelah sedikit lama mencari-cari rekaman, merekapun menemukan video dimana hari dan jam Sana mengalami kecelakaan. Tzuyu menamati dengan cermat kejadian itu dan mengingat-ingat mobil yang menabrak Sana adalah milik anak kampus.

Betapa terkejutnya Tzuyu dan Dahyun saat mengetahui jika mobil yang menabrak Sana adalah milik Elkie.

Rasa marah dan dendam pun seketika muncul dari wajah Tzuyu, namun Dahyun berusaha menenangkannya.

"Sabar Tzu, ini bukan tempat buat marah." bisik Dahyun.

"Iya gue tau." jawab Tzuyu singkat.

(Benerkan dugaan gue kalo Elkie yang udah nabrak Sana.) ~batin Tzuyu kesal.

Setelah selesai menyelidiki dan mengetahui pelaku, Dahyun meminta Tzuyu agar tidak berulah dan cukup melaporkan pada polisi agar semua terselesaikan secara hukum. Namun, Tzuyu menolak permintaan Dahyun tersebut dan berkata akan membalas dengan hal yang setimpal dengan apa yang sudah El lakukan pada Sana.

"Tzu, gue tau lo sayang sama Sana dan lo cinta sama Sana, tapi bukan gini cara lo membalas hal yang udah terjadi sama Sana." Tegas Dahyun.

"Ya bodo amat, eh denger ya...selama ini gue cuma diem apalagi Sana...dia sama sekali gak pernah bales semua perlakuan dan kejahatan Elkie, dia sabar dan dia juga nerima. Tapi si Elkie udah kelewatan, ngerti lo?" marah Tzuyu.

Dahyun hanya diam mendengar perkataan Tzuyu karena semua itu adalah kebenaran.

"Tapi lo gak perlu harus bikin si Elkie patah kaki kaya Sana, lo cuma harus kasih peringatan keras ke dia." Dahyun.

"Gue tau harus ngelakuin apa."

Setelah mereka berdua berdebat panjang lebar, pergilah mereka ke parkiran untuk pulang. Dan tanpa disengaja pula, saat itu Tzuyu dan Dahyun melihat Elkie bersama teman-temannya sedang tertawa-tertawa. Hati Tzuyu semakin panas melihat itu. Karena sudah muak, Tzuyu menghampiri dan menerabas candaan mereka.

Brukk....

Tzuyu mendorong Elkie dan teman-temannya dari belakang hingga jatuh ke tanah.

"Aww...sshhh sakit banget." rintih Elkie sambil melihat tangannya.

Dahyunpun menghampiri Tzuyu setelah melihat ia mendorong Elkie.

"Lo apa-apaan sih Tzu!" marah Dahyun namun tidak diperdulikan Tzuyu.

"LO PUNYA MATA GAK SIH??KALO JALAN LIAT-LIAT DONGG!!" marah Elkie tanpa menoleh ke belakang.

Dan betapa terkejutnya ia ketika membalikkan badan yang dia lihat adalah Tzuyu.

"E-eeh Tzuyu..." kata Elkie terbata-bata.

"Iya...gue, kenapa?"

"Emm maaf tadi marah-marah, aku gak sengaja kok...kamu gak salah, aku yang salah tadi gak liat kalo kamu ada dibelakang hehe." Elkie.

Gang Girl [SaTzu]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang