* * *Kedua tangan yang berlumuran darah itu bergetar. Taehyun benar-benar ketakutan, kepalanya langsung menoleh kearah kiri, agar dirinya tidak melihat tanganya sendiri, akan tetapi di kirinya ada sebuah cermin besar.
Dari cermin itu terlihat bayangan hitam yang samar-samar membentuk dua orang, Taehyun menutup matanya cepat ketika salah satu dari dua orang itu menusuk orang yang berada di depannya.
"Si-siapa?" ujar Taehyun dengan bibir bergetar, Taehyun tidak bisa melihat jelas siapa saja orang-orang itu, namun meski samar Taehyun bisa melihat rambut blonde dari orang yag menusuk orang didepannya tadi
Tok! Tok! Tok!
"Pangeran! ... Pangeran! Apa saya boleh masuk?"
Itu suara Beomgyu dari luar pintu kamarnya. Taehyun dengan cepat menyembunyikan kedua tangannya dibalik punggungnya.
"Masuk lah" sahut Taehyun berusaha terdengar setenang mungkin
Cklek!
Pintu terbuka menampakan dua penjaga Taehyun yang terlihat panik, mereka adalah Beomgyu dan Jay.
"Pangeran anda baik-baik saja? Anda terlihat sangat pucat?" Tanya Jay, karena memang wajah Taehyun terlihat lebih pucat dari biasanya
"Iya aku baik-baik saja, tenanglah" sahut Taehyun setelah melihat wajah Beomgyu dan Jay yang menjadi khawatir
"Ada apa kalian datang kemari?" tanya Taehyun
"Ah.. Maaf pangeran tapi hamba membawa kabar buruk, seluruh penjaga di selatan tempat pangeran Jinyoung berada tewas terbunuh pangeran" ucap Jay
Taehyun yang medengarnya sangat shock, apa yang terjadi sebenarnya.
"Aku akan segera ke seletan.." ucap Taehyun
"Saya sarankan lebih baik jangan pangeran, saya yakin pangeran Jinyoung tidak akan menerima anda..." ucap Beomgyu mencoba mencegah Taehyun, situasinya akan rumit jika Taehyun pergi kesana
"Tapi- ...."
"Beomgyu benar pangeran, saya tahu jika pangeran berniat baik, akan tetapi saya yakin pangeran Jinyoung akan balik menuduh pangeran, lebih baik pangeran tetap disini, tolong percayakan semuanya pada kami" pinta Jay
Taehyun hanya bisa menunduk sekarang, perkataan Beomgyu dan Jay tidak salah, Jinyoung pasti tidak akan menyukai kehadirannya disana.
"Tolong lakukan yang terbaik" ucap Taehyun akhirnya, Jay mengangguk kemudian memberi salam dan segera pergi dari kamar Taehyun, meninggalkan Beomgyu disana
Beomgyu masih diam tak bergeming menatap Taehyun, yang juga tengah menatapnya balik. Mata mereka bertemu, dengan binar yang memancar satu sama lain, seolah mereka bisa berbicara hanya dari pandangan saja.
"Taehyun...jika kau merasa tidak baik bicaralah padaku" ucap Beomgyu akhirnya setelah beberapa saat diam
Taehyun mencoba untuk tersenyum, tidak ingin membuat Beomgyu khawatir ataupun curiga padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon Throne(√)
FanfictionSiapa yang layak menjadi pewaris tahta? Darah, nafas, keringat dan air mata Hidup atau mati Keserakahan dan kemurnian Semua itu akan menentukan jawabannya Beomgyu Taehyun