🌙🌙🌙
Sore hari di Kerajaan Lunar...
Nampak sosok bersuari blonde, berhidung amat mancung dan bermata besar, dia mengenakan pakaian serba hitam dari atas sampai bawah. Namanya adalah Terry Altair.
Terry terlihat berjalan menyusuri koridor sepi, dan tempat itu merupakan wilayah dari Jinyoung Altair. Kedua mata indah namun begitu tajam itu menelisik setiap sudut yang dia lewati.
Terry melihat sebuah ruangan dengan pintu yang berhiasakan ukiran emas, pintu itu membuatnya curiga, lantas dirinya membawa kedua kakinya untuk memasuki ruangan dibalik pintu itu.
Ruangan yang sangat bagus, hampir sebagain besar prabotannya dibuat dari emas. Terry berajalan mengitari ruangan itu dan menemukan sebuah meja kayu yang memiliki laci, Terry mengulurkan tangannya dan membuka laci itu.
Di dalamnya ada sebuah kertas berwarna coklat yang tergulung dan terikat dengan pita merah, tanpa ragu Terry mengambil kertas itu dan melepaskan ikatan pita itu. Ternyata dalam kertas itu adalah sebuah surat, surat dari para penjaga Jinyoung untuk Jinyoung.
'Kami akan membantumu untuk menjadi raja'
BRAKK!!
Terry sangat marah, dirinya sampai membanting keras surat itu keatas meja itu, karena ternyata surat itu berisi siasat penjaga Jinyoung untuk membunuh Taehyun.
"Sialan!..." umpat Terry
Akan tetapi, detik berikutnya ekspresi wajah Terry berubah, bibirnya tersenyum miring dan matanya yang tajam menatap lurus ke depan.
*
*
*
*
Soobin, Yeonjun dan Hyuka berdiri di dekat pembatas balkon paling atas taman istana, tempat itu berdekatan dengan wilayah milik Jinyoung, mata ketiganya terus menatap kebawah, dimana dibawah sana adalah sebuah taman belakang wilayah milik Jinyoung. Mereka bertiga seperti sengaja mengawasi tempat itu.
Tak lama, Jinyoung keluar dari dalam istananya, dia berjalan melewati taman belakang itu, membuat smirk muncul dibibir ketiganya.
Jinyoung berjalan dengan raut wajah waspada, beberapa kali juga dia terlihat menengok kebelakang.
'Aku merasa ada yang mengikuti ku' batin Jinyoung
Srekkk!
TRANGG!
Pedang dan Pisau itu saling beradu, Jinyoung reflek menarik pedangnya karena Soobin tiba-tiba muncul di depannya dan menyerangnya,sambil menahan serangan Soobin, mata Jinyoung melihat sekelilingnya, ternyata ada dua orang lagi yang muncul membawa pisau dengan ancang-ancang akan menyerang Jinyoung, namun dengan gesit Jinyoung berhasil meladeni ketiga pisau itu, sebelum pisau-pisau itu berhasil menggoresnya, hingga perkelahian kecil itu tak terhindarkan lagi.
Diatas sana, tak jauh dari tempat Jinyoung dan ketiga manusia berjubah hitam itu berkelahi, ada sosok berpakian kerajaan serba hitam yang mengawasi mereka sejak tadi, ditangannya ada sebuah kipas yang terbuka dan menutupi sebagian wajahnya dari bawah, hingga yang terlihat hanya mata besar nan tajam itu.
TRANG!!
Serangan demi serangan masih terjadi dibawah sana, sosok itu menurunkan sedikit kipasnya hingga memperlihatkan sampai batang hidungnya saja, dan saat itu juga Soobin, Yeonjun dan Beomgyu mundur.
Jinyoung bingung, namun matanya berhasil menangkap sosok yang berdiri diatas balkon sana, dia terkejut begitu melihat mata dari sosok itu.
*
*
*
*
Hari berganti malam...
Terry yang masih menutupi sebagian wajahnya dengan kipas, berjalan melintasi wilayah dari Taehyun, dibelakangnya ada Soobin, Yeonjun dan Hyuka yang mengikutinya.
"Siapa kalian!?" tanya Sunghoon dengan agak membentak, karena dia bersama Beomgyu, Jay dan Heeseung tidak sengaja berpapasan dengan Terry dan yang lainnya
"Mereka penyusup!" timpal Heeseung
Tanpa banyak berpikir Jay dan penjaga Taehyun yang lain segera menarik pedang mereka, dan langsung menyerang Terry, tapi Terry sangat cepat dia bisa menghindari serangan itu.
TRANG!
Akhirnya pedang para penjaga Taehyun ditahan oleh ketiga orang berjubah hitam itu.
"Siapa kalian sebenarnya!?" bentak Beomgyu sambil menahan serangan Yeonjun
Tapi Yeonjun dan yang lainnya tidak menjawab, mata mereka justru melirik sosok Terry dibelakang sana, membuat Beomgyu dan yang lainya mengikuti arah pandangan mereka.
Para penjaga Taehyun terkejut begitu melihat mata itu, hingga membuat mereka sedikit lengah dan terdorong jatuh, ketika mereka mengangkat lagi kepala mereka, orang-orang tadi tiba-tiba menghilang.
"Huft... Apa kalian lihat tadi.. Mata itu?" tanya Sunghoon pada yang lainnya, yang tentu saja mendapat jawaban berupa anggukan kepala
"Kita harus memeriksa keadaan pangeran sekarang juga!" ucap Beomgyu segera berdiri
Keempat penjaga Taehyun kemudian berlari tergesa-gesa menuju kamar Taehyun.
Sesampainya mereka disana, Beomgyu dengan hati-hati membuka pintu kamar Taehyun, hingga akhirnya pintu itu terbuka dan memperlihatkan sosok Taehyun yang masih tertidur dengan pulas diatas ranjangnya.
Beomgyu beserta ketiga penjaga lainnya langsung menarik nafas lega, sebelum menutup pintu itu kembali.
Di saat pintu itu tertutup, mata cantik Taehyun terbuka, sebuah senyum misterius muncul di wajah cantiknya.
*
*
*
*
Jinyoung masih diam merenung dalam ruang pertemuannya dengan para penjaganya, dia masih kalut memikirkan siapa sosok tadi.
"Matanya benar-benar mirip dengan Taehyun... Apa mungkin itu dia.." gumam Jinyoung
*
*
*
*
TBC
Wohooo^^
Book ini up setelah sekian lama^^Masih ada yang baca gak ya?^^
Thank You^^
And
Don't Forget To Smile💙
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon Throne(√)
FanfictionSiapa yang layak menjadi pewaris tahta? Darah, nafas, keringat dan air mata Hidup atau mati Keserakahan dan kemurnian Semua itu akan menentukan jawabannya Beomgyu Taehyun