2 : Blood Mist

493 77 13
                                    

* * *

Sebuah meja oval yang lumayan panjang tengah dikelilingi oleh lima orang pemuda, mereka adalah pangeran Jinyoung yang duduk ditengah-tengah, sementara empat lainnya adalah penjaganya yang terdiri dari Hyunsuk, Yonghee, Byoung gon dan Seunghun.

Jinyoung nampak memegangi kepalanya dengan siku tangan yang bertumpu diatas meja, sementara para penjaganya saling tatap dan sesekali melirik kearah Jinyoung. Seunghun terlihat memberi kode pada Yonghee yang menjawabnya dengan anggukan.

Yonghee mengeluarkan sebuah gulungan kertas dari balik jubahnya dan dengan cepat meletakan gulungan itu dihadapan Jinyoung. Awalnya Jinyoung hanya terdiam menatap gulungan itu, tapi kemudian dia mengambil dan membuka gulung itu.

Dalam gulungan itu terdapat rangkaian kata-kata yang membentuk untaian-untaian kalimat, dengan mata tajamnya Jinyoung menyusuri dan meresapi setiap kalimat yang tertulis dalam gulungan itu.

Yonghee, Byoung gon, Hyunsuk dan Seunghun masih diam dan terus memperhatikan Jinyoung.



PRAK!

Jinyoung tiba-tiba berdiri dan memukul kertas itu diatas meja, para penjaganya masih diam tak bergeming, Jinyoung berjalan kearah bendera yang memiliki simbol bulan dan bunga Crysan putih diatas meja, Jinyoung menarik bendera itu dan melemparkanya asal, seringai tiba-tiba muncul dibibir Jinyoung dan keempat penjaganya.

Jinyoung membalikan tubuhnya membelakangi meja, kemudian kakinya melangkah ke depan berjalan kearah jendela hingga dia menginjak bendera dengan simbol bulan dan bunga crysan yang kini berada diatas lantai, seringai iblis masih tersemat dibibirnya.

Ya beginilah Jinyoung dan para penjaganya mereka memang tidak banyak bicara, tapi lebih banyak bertindak.

*

*

*

*

Beomgyu membawa Taehyun masuk ke dalam kamarnya, kemudian meletakan Taehyun diatas ranjangnya, tak lupa Beomgyu menyelimuti tubuh mungil yang saat ini tengah tak berdaya itu.

"Istirahatlah Tae... Ingat kau tak perlu memikirkan segel itu, serahkan padaku dan yang lainnya, kami pasti akan berusaha menemukan segel itu" ucap Beomgyu sambil memegang satu tangan Taehyun

Taehyun tersenyum teduh, matanya selalu tampak berbinar itulah hal yang paling indah yang pernah Beomgyu lihat, Taehyun menggengam tangan Beomgyu dengan kedua tangan pucatnya.

"Tolong ya..." ucap Taehyun tulus, Beomgyu tersenyum yakin, kemudian melepaskan tangan Taehyun dan beralih mencium lembut kening Taehyun sebelum akhirnya Beomgyu meninggalkan kamar Taehyun

Taehyun menatap punggung Beomgyu sampai menghilang dibalik pintu, kemudian tanganya terulur untuk memegang kalung berbandul kotak kecil dilehernya.

"Ayah... Apa mungkin aku sudah jatuh cinta?" gumam Taehyun sebelum akhirnya memejamkan matanya

Diluar sana bulan bersinar makin terang karena hari sudah malam, tapi meski begitu di kerajaan Lunar bulan memang selalu bersinar tidak peduli siang atau malam, tapi bulan akan lebih bersinar tepat pada malam hari.

The Moon Throne(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang