11

609 70 2
                                    






Taeyun. Memandang datar kedua wanita yg tengah gemetar melihat nya.

Saat ia membuka ruang rawat mereka. Wendy yg tengah terjaga terkejut melihat orang yg membuat nya jadi sekarang..

"K-kau.."

"Kejutan.. "  dengan senyuman manis yg terlihat menyeramkan dimata wendy. Taehyun(g) berjalan mendekati yeri yg tertidur disamping box bayi

"M-mau apa kau.. m-menjauh dari nya " cerca wendy yg dihiraukan taehyun

Taehyun melihat sepasang ibu dan anak yg tertidur hanya bisa tersenyum tipis. Entahlah apa dari arti ia tersenyum.

Hanya iya yg tahu..

Menggendong sang bayi yg berusia kurang 1tahun yg terlelap dan
Taehyun kembali menatap wendy yg gemetar dipojok ruangan.

"Noona seungwan... " menjeda sebentar sambil menjongkok beberapa jarak dari nya.

"Huh. Sejujurnya aku malas ingin mengatakan nya. Tapi ini permintaan dari pemilik tubuh." Lanjutnya sambil mengusap pipi tembam sang bayi.

Wendy masih diam dengan menundukan kepala. Taehyun yg melihat nya geram.

Sebenarnya ia kesini ingin bermain bersama mereka.
Tapi saat memasuki sel mereka. taehyun sempat terkejut melihat bayi mungil. Membuatnya mengurungkan niat bermain tadi

Dia masih punya belas kasihan pada bayi omong-omong.


"Selagi aku masih punya hati. Apa kau dan nona yg tertidur disana itu ingin semuanya berakhir hm."

Wendy yg mendengar. Spontan memandang kearah taehyun(g).

"Apa m-maksud mu kim"












.
.
.
.
.
.









Sedangkan dilain tempat. Yoongi dan rombongan yg lain terdiam melihat jalanan seoul yg tidak terlalu ramai. Mobil yg mereka kendarai melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah sakit jiwa.

"Astaga jangan sampai apa yg ku pikirkan terjadi" yoongi gugup sambil menggigit kuku jari nya tak menghiraukan kalau jemari nya mulai berdarah.

"Hyung. Tenganglah.. kau membuat jari mu putus kalau digigt terus-terusan" hoseok ngeri melihat kebiasaan hyung nya itu kalau gugup. Maka dengan cepat mengambil tangan yoongi. Dan menempel plaster luka hampir kesemua jari tangannya.

"Aku takut dia berulah hoseok." Hoseok tak mampu menjawab. Karena ia juga takut memikirkan apa yg diucapkan hyung kedua nya itu

Jungkook sedari tadi menatap kosong jalanan. Kejadian apalagi yang harus ia lihat.

Jujur. Iya jenuh. Lelah sungguh tidak cukupkah kejadian satu tahun lalu yang dialami malah terjadi lagi.
Jungkook muak sebenarnya dengan semuanya

Namjoon yg melihat adiknya melamun. Menepuk pelan bahu nya "kook. Kalau tidak ingin termasuk dalam masalah ini. Kau bisa istirahat .taehyung akan mengerti"

Jungkook tahu istirahat yg dimaksud namjoon hyung nya itu seperti apa.

Yoongi yg mendengar menampilkan raut datar.




"Kalau kau mau. Aku akan segera membawa taehyung pergi jauh darimu jungkook"

Ucapan dingin yoongi mampu membuat keadaan menjadi hening.




.
.
.

Taehyun menatap ruangan rumah sakit tersebut dengan bahagia

Pakaian yg penuh darah tak membuatnya risih. Justru taehyun bangga dibuatnya ..

"Wah karya seni indah yg pernah kubuat. Dan aku tak pernah melupakannya" monolog nya.

Seseorang yg merintih mendekati maut hanya bisa memandang berharap padanya

"B-bunuh a-ak-khu kim t-tolo-ngg" suara nya serak halus masih bisa terdengar ditelinga taehyun

"Ck.. kau meminta tolong padaku. Baiklah.. aku sedang baik hari ini entahlah apa yg membuat ku jadi senang. Akupun tak tahu"

Taehyun mengambil garpu yg penuh darah tergelatak dilantai dan mendekat kearah sang wanita.

"Kita pelan-pelan saja oke.. tidak sakit kok..percaya padaku."  Menusukan garpu kearah dada tepat dimana letak jantung menekan dengan kuat. Tanpa mendengarkan teriak kesakitan sang wanita yg mulutnya sidah ia sumpal dengan kain bekas noda darah

"Bersabarlah. Sebentar lagi selesai" berujar datar dan tangan yang masih memegang garpu menekan bagian dada.

"Ck seharusnya aku tadi bawa pisau daging saja. Bukan pisau cutter yang sudah patah" keluhnya

Sang wanita hanya bisa menahan sakit dengan badan bergetar. Tenaga nya sudah terkuras habis untuk melawan.

Garpu yg menusuk dadanya sungguh menyakitkan. Bayangkan saja benda tumpul itu ditusukkan kedada bagaimana sakitnya.

Lebih cepat pisau bukan.

Kalau mau merasakannya. Temuilah kim taehyun dan bilang ingin merasakan sensasi nya..

Garpu yg dipengangnya tadi dilepasnya dadi genggaman. Benda tersebut sudah menancap sempurna didada sang wanita. Dan melihat sekeliling ruangan.

Oh iya bayi..

Tenang bayi itu selamat. Dia tidak sanggup menyakiti makhluk tak berdosa itu. Dia aman disuatu tempat..





"Semua nya berakhir.. semoga kalian bahagia disana" dan pergi dari situ  menuju rumah sakit lain tempat ia dikurung berada.











Bersambung..





Kebayang gak sakitnya gimana.. uh entahlah aku dapet dari mana itu ide..ngeri cuy membayangkannya. Garpu benda tumpul kan ya terus ditusuk dah tu kedaging manusia ..  emeijing sekali bukan ..

Banjarmasin 

BTS girl(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang